Gereja tua
Grejaku II
Greja tua
Kudatang lusuh
Reruntuhan bata
disudut halaman
kubersimpuh
mencium tanah
berharap rata dgn tanah
atau lebih rendah dari rumput
kecium tetesan darah
sang Kudus
wangi bagai melati
tiba tiba
aku merasa jadi sekuntum bunga cinta
semerbak menembus semua dinding
aku membasuh hatiku
dengan tetesan tetesan injil yang terperas
hingga sebening kaca
sekilap perak
sekokoh baja
biar ku dapat melihat
semua yang tak pernah tertampakkan oleh dunia
kesederhanaan agung
apa adanya
membuatku meleleh dan menguap
menjadi halibut cinta
yang tak pernah bersyarat
Grejaku III
Di gereja ini
Aku akan membunuh semua inginku
Mencincang semua anganku
Hingga menjadi selembar kertas kosong
Dihadapan cinta yang Agung
Hanya itu yang dibutuhkan
Agar bisa terbang kesemua galaxy..........
Kudatang lusuh
Reruntuhan bata
disudut halaman
kubersimpuh
mencium tanah
berharap rata dgn tanah
atau lebih rendah dari rumput
kecium tetesan darah
sang Kudus
wangi bagai melati
tiba tiba
aku merasa jadi sekuntum bunga cinta
semerbak menembus semua dinding
aku membasuh hatiku
dengan tetesan tetesan injil yang terperas
hingga sebening kaca
sekilap perak
sekokoh baja
biar ku dapat melihat
semua yang tak pernah tertampakkan oleh dunia
kesederhanaan agung
apa adanya
membuatku meleleh dan menguap
menjadi halibut cinta
yang tak pernah bersyarat
Grejaku III
Di gereja ini
Aku akan membunuh semua inginku
Mencincang semua anganku
Hingga menjadi selembar kertas kosong
Dihadapan cinta yang Agung
Hanya itu yang dibutuhkan
Agar bisa terbang kesemua galaxy..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar