Manfaat Bunga Ekor Kucing untuk Pengobatan
Bunga ekor kucing bisa digunakan untuk mengobati disentri, radang usus, perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan, cacingan, luka bakar, dan tukak (ulkus) di kaki. Sementara daunnya digunakan untuk mengobati bercak putih di kulit karena kehilangan pigmen (vitiligo), disentri, batuk darah (hemoptisis), luka berdarah, dan sariawan.
Manfaat Bunga Ekor Kucing Sebagai Obat Tradisional
Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan bunga ekor kucing untuk pengobatan tradisional:
Muntah darah
Ambil bunga ekor kucing secukupnya, kemudian dikunyah mentah bersama pinang putih, kalau perlu tambahkan jahe sedikit, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Atau bisa juga dengan bunganya. Bunga ekor kucing dilumatkan dengan gula merah secukupnya kemudian dimakan.
Vitiligo
Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Luka berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain perban.
Mengobati disentri
Ambil 10-30 gram bunga ekor kucing, cuci bersih kemudian diebus hingga airnya mendidih. Setelah dingin, airnya diaring kemudian diminum.
Mengobati radang usus
Untuk mengobati radang usus, ambil 20 gram bunga ekor kucing, cuci bersih, kemudian direbus dengan air secukupnya hingga mendidih. Setelah dingin, airnya disaring kemudian diminum.
Mengobati cacingan
Cacingan pada anak bisa diobati dengan bunga ekor kucing. Caranya, sediakan 15 gram bunga ekor kucing, kemudian direbus dengan air secukupnya hingga mendidih. Setelah dingin, airnya disaring kemudian diminum.
Nah, itu dia beberapa manfaat bunga aekor kucing untuk pengobatan tradisional. Semoga informasi bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar