tag:blogger.com,1999:blog-62148207034263521592024-03-12T18:56:51.899-07:00Alexander Umbu GodaSelamat Datang DiBloger Alexander Umbu Goda. Temukan hal hal menarik didalamnya. anda akan menelusuri bersama saya Alexander dengan beberapa hal hal terpenting buat anda. ini juga berguna bagi kaum pelajar dan umum . disana anda bisa menemukan beberapa ilmu mengenai pendidikan, seni, kebudayaan, adat istiadat dan materi materi penting serta pendidikan kerohanian anda bagi KRISTEN. SELAMAT BERGABUNGAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.comBlogger154125tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-62504086713453349842017-07-11T03:19:00.001-07:002017-07-11T03:19:20.631-07:00Kumpulan lirikKumpulan lirik lagu Rohani http://umbugoda.blogspot.com/2014/09/kumpulan-lirik-lagu-rohani.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-37884441810108820972015-05-10T03:17:00.000-07:002015-05-10T03:17:56.917-07:00Curahan HAti Bulan Mei 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Selamat Sore gabung lagi bersama Alexander Umbu Goda, Saat ini saya kembali menceritakan pengalaman Hidupku selama beberapa bulan tidak bergabung bersama kalian semua penggemar Alexander Umbu Goda.<br />
Sobat ada beberapa hal yang akan saya ceritan Yaitu :<br />
Pertama mengenai liku likunya kehidupan saya selama beberapa bulan ini saya berada dirantauan orang. dari awal setelah saya Pulabg ke kampung halamanku banyak sekali cobaan yang ada didepanku, tapi karena aku yakin dan percaya pada saat itu akhirnya aku bisa pulang dengan baik yang walaupun ada beberapa hal yang sangat tidak memungkinkan untuk keberangkatan saya pada saat saya pulang saat itu.<br />
Aku sekarang kembali kerantauan orang karena ingin hidup yang lebih baik dan dapat membantu sedikit tidaknya keluarga kami, dan setelah sampai di tempat rantauan juga sangt banyak yang kualami baik yang baik maupun yang tidak sesuai keinginan. tapi karena dengan satu keyakinanku aku percaya aku bisa lewati semuanya. dan tepat saat saya menulis laman ini tanggal 9 mei 2015 saya mengalami hari yang sangat buruk dalam hidupku bersama istriku tercinta dengan tidak bisa mengontrol hati dan pikiranku, akhirnya saya sebagai suami melakukan tindakan yang sangat membuat hati istriku terluka, aku memarahinya, memukulinya dan sampai bekas luka di kakinya berdara, itu semua karena perbuatanku. saat ini aku sangat menyesal, aku ingin habiskan diriku sendri, aku sangat bersalah, dan aku tidak lagi memaafkan diriku sendri, aku berkata Yah TUHAN Ampunilah Hambamu Yang Berdosa ini, aku hanya Pasra semoga suatu saat nanti dia bisa merubah pikirannya dengan baik dan bisa mendewasakan diri. aku tahu dia belum dewasa tapi hanya karena dia ingin kehilangan aku dan aku juga tidak ingin kehilangan dia akhirnya dalam waktu yang cepat kami menikah.. dan sekarang aku hanya sangat berharap semoga kejadian ini tidak akan lagi terulang..<br />
Salam semua sobat-sobatku semoga tak ada yang meniru caraku... sayangilah istri kalian dan aku juga akan menyayanginya karena dia adala Bagian dari hidup kita..<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-50826112351210807452014-09-07T23:09:00.003-07:002015-05-10T03:20:16.724-07:00Kumpulan lirik lagu Rohani<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="background-color: white; height: 100%px; width: 760px;"><tbody>
<tr height="100%"><td height="100%" valign="top" width="712"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /><a class="isi" href="https://draft.blogger.com/null" style="color: #333333; line-height: 14.3999996185303px; min-height: 148px; position: relative;"><i>[Kontributor: Frans]</i><br /><br /><b>PertolonganMu</b><br /><br />(oleh: Citra Scholastika) </a><a class="isi" href="https://draft.blogger.com/null" style="color: #333333; line-height: 14.3999996185303px; min-height: 148px; position: relative;"></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ghWfqhPHRaM/VA1HepyRnII/AAAAAAAADok/xVf4UaQuI80/s1600/come-unto-christ1.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-ghWfqhPHRaM/VA1HepyRnII/AAAAAAAADok/xVf4UaQuI80/s1600/come-unto-christ1.jpeg" width="308" /></a><br />
<br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">
<br /><br />Hatiku tenang berada dekatMu<br />Kaulah jawaban hidupku<br />Hatiku tenang berada dekatMu<br />Kau yang p’lihara hidupku<br /><br />Reff :<br />PertolonganMu Begitu Ajaib<br />Kau t’lah memikat hatiku<br />Disaat aku tak sanggup lagi<br />Disitu tanganMu bekerja<br /><br />PertolonganMu begitu ajaib<br />Kau t’lah memikat hatiku<br />Kini mataku tertuju padaMu<br />Kurasakan kasihMu Tuhan<br /><br />Hatiku tenang berada dekatMu<br />Kaulah jawaban hidupku<br />Hatiku tenang berada dekatMu<br />Kau yang p’lihara hidupku<br /><br />Reff :<br />PertolonganMu begitu ajaib<br />Kau t’lah memikat hatiku<br />Disaat aku tak sanggup lagi<br />Disitu tanganMu bekerja<br /><br />PertolonganMu begitu ajaib<br />Kau t’lah memikat hatiku<br />Kini mataku tertuju padaMu<br />Kurasakan kasihMu Tuhan<br /><br /><br /><i>[Kontributor: Frans]</i><br /><br /><b>KASIH PERSAUDARAAN</b><br /><br /><i>(Theme Song KTM)</i><br /><br />Dalam kasihMu kami Kau panggil<br />Dalam kasihMu kami Kau pilih<br />Dalam kasihMu kami Kau jadikan satu saudara<br /><br />Agar kami saling berbagi<br />Agar saling memperhatikan<br />Dalam satu kasih persaudaraan<br /><br />Reff:<br />Eratkan tali kasih persaudaraan<br />Dalam keluarga besar komunitas ini<br />Yang t'lah dianugerahkan untuk tumbuh bersama<br />Dalam iman dan pengharapan<br />Membagikan kasihMu pada dunia<br /><br />Ending (2x):<br />Jadikan kami terangMu<br />Jadikan kami garamMu<br />Jadikan kami saksi kehadiranMu<br /><br /><br /><b>JADIKAN KAMI SETIA</b><br /><i>(Theme song [KTM Youth Day 2005])</i><br /><br />Di dalam kasihMu, dalam rencanaMu<br />Kami Kau jadikan satu<br />Tiada penghalang, sanggup memisahkan<br />S'gnap diri kami satu di dalam cintaMu<br />Selalu teguhkan hati kami, melayani dan mengasihiMu<br /><br />Jadikanlah kami satu, s'perti Bapa dan Yesus satu<br />Bertumbuh sehati dalam persaudaraan<br />Jadikanlah kami setia, berjuang hingga akhir masa<br />S'bab kami disatukan untuk setia<br /><br /><br /><i>[Kontributor: Nana]</i><br /><br /><b>Tuhanlah gembalaku</b><br /><br />Tuhanlah gembalaku ku takkan kekurangan<br />Ia membaringkan aku di padang rumput hijauj<br />Ia membimbing aku pada air yang tenang<br />Ia menuntun aku di jalanNya yang benar<br /><br />Skalipun ku berjalan dalam lembah yang gelap<br />Ku tak takut bahaya sbab Engkau besertaku<br />GadaMu dan tongkatMu itulah yang menghibur aku<br />Kebaikan mengikutiku, soanjang umur hidupku<br /><br /><br /><b>I Love You Jesus</b><br /><br />I love you Jesus deep down<br />in my heart 2x<br />Talk about deep, deep down, down<br />Deep down in my heart 2x<br />Think about deep, deep down,down<br />Deep down in my heart 2x<br /><br /><i>[Kontributor: Fidel]</i><br /><br /><b>AKU PERCAYA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ths_3FumGWw/VA1Hb03fpJI/AAAAAAAADoY/flC8EUw_38s/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Ths_3FumGWw/VA1Hb03fpJI/AAAAAAAADoY/flC8EUw_38s/s1600/images.jpg" /></a></div>
</b><br /><br />(oleh: Sari Simorangkir)<br /><br />TIADA YANG SEPERTI ENGKAU<br />BEGITU MENGASIHIKU<br />KAU TUHAN SANGGUP MENJAWAB<br />SEMUA SERU DOAKU<br /><br />TIADA YANG SEPERTI ENGKAU<br />BEGITU MENGASIHIKU<br />KAU TUHAN SANGGUP MELAWAT<br />SELURUH KEHIDUPANKU<br /><br />REFF:<br />AKU PERCAYA, TUHANKU AJAIB<br />KAU TURUN TANGAN MEMULIHKANKU<br />AKU PERCAYA, TUHANKU DAHSYAT<br />KAU TURUN TANGAN MEMBERKATIKU<br />(KAU TURUN TANGAN MENYEMBUHKANKU)<br /><br /><br /><b>KAULAH HARAPAN</b><br />(oleh: Sari Simorangkir)<br /><br />BUKAN DENGAN KEKUATANKU<br />KU DAPAT JALANI HIDUPKU<br />TANPA TUHAN YANG DI SAMPINGKU<br />KU TAK MAMPU SENDIRI<br />ENGKAULAH KUATKU<br />YANG MENOPANGKU<br /><br />REFF :<br />KUPANDANG WAJAH-MU DAN BERSERU<br />PERTOLONGANKU DATANG DARI-MU<br />PEGANGLAH TANGANKU, JANGAN LEPASKAN<br />KAULAH HARAPAN DALAM HIDUPKU<br /><br /><i>[Kontributor: Nana]</i><br /><br /><b>Healer</b><br /><br />Verse<br />You hold my every moment<br />You calm my raging seas<br />You walk with me through fire<br />And heal all my disease<br /><br />Pre-Chorus<br />I trust in You<br />I trust in You<br /><br />Chorus<br />I believe You're my Healer<br />I believe You are all I need<br /><br />I believe You're my Portion<br />I believe You're more than enough for me<br />Jesus You're all I need<br /><br />Bridge<br />Nothing is impossible for You<br />Nothing is impossible for You<br />Nothing is impossible for You<br />You hold my world in Your hands<br /><br /><i>[Kontributor: Reta]</i><br /><br /><b>Bila Engkau Tak Besertaku</b><br /><br />Bila Engkau tak besertaku<br />Kami tak mau berjalan<br />Ku perlu Tuhan pimpin langkahku<br />Dengan kasih karuniaMu<br /><br />Pimpin langkahku setiap hari<br />Berjalan dalam RohMu<br />Nyatakan Tuhan kemuliaanMu<br />Dan berjalanlah denganku<br /><br />Bila ku beroleh kasihMu<br />Tunjukkan jalanMu<br />Sebab ku rindu<br />Hidup dalam terangMu<br />Sepanjang hari<br />Bimbing aku<br /><br />Ku miliki banyak rencana<br />Namun ku tak dapat jalan tanpaMu<br /><br /><i>[Kontributor: Nick]</i><br /><br /><b>Still</b><br /><br />(Words and Music by Reuben Morgan)<br /><br />Hide me now<br />Under your wings<br />Cover me<br />within your mighty hand<br /><br />When the oceans rise and thunders roar<br />I will soar with you above the storm<br />Father you are king over the flood<br />I will be still and know you are God<br /><br />Find rest my soul<br />In Christ alone<br />Know his power<br />In quietness and trust<br /><br /><i>[Kontributor: Michael]</i><br /><br /><b>Forever More</b><br /><br />(by. Vicky Beeching)<br /><br />You know me completely, like no other could<br />You love me so freely, when no other would<br />Your love's a mystery<br />For all eternity I'll be with You<br /><br />Chorus:<br />You have won my heart forver more<br />You are mine and I'm forever Yours<br />You are my desire, my treasure in this life<br />And You have won my heart forever more<br /><br />One day I will see You, standing face to face<br />One day I'll run into my Savior's strong embrace<br />It's such a mystery<br />For all eternity, I'll be with You<br /><br />(chorus)<br /><br />Jesus, how I love You<br />Jesus, how I love You<br />My heart is Yours, forever more<br /><br />(chorus)<br /><br /><br /><b>The Wonderful Cross</b><br /><br />(by. Michael W. Smith) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-pQsRAvASlvg/VA1HdoyvsTI/AAAAAAAADog/1QvZg74303E/s1600/jesus-christ-pics-1103.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="http://2.bp.blogspot.com/-pQsRAvASlvg/VA1HdoyvsTI/AAAAAAAADog/1QvZg74303E/s1600/jesus-christ-pics-1103.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><br /><br />When I survey the wondrous cross<br />On which the Prince of Glory died<br />My Richest gain I count but loss<br />And pour contempt on all my pride<br /><br />See from His head His hands His feet<br />Sorrow and love flow mingled down<br />Did e'er such love and sorrow meet<br />Or thorns compose so rich a crown<br /><br />Oh the wonderful cross (2x)<br />Bids me come and die and find<br />that I may truly live<br /><br />Oh the wonderful cross (2x)<br />All who gather here by grace<br />draw near and bless your name<br /><br />Were the whole realm of nature mine<br />That were an off'ring far too small<br />Love so amazing so divine<br />Demands my soul, my life, my all<br /><br />Oh the wonderful cross (2x)<br />Bids me come and die and find<br />that I may truly live<br /><br />Oh the wonderful cross (2x)<br />All who gather here by grace<br />draw near and bless your name<br /><br />Love so amazing, so divine<br />Demands my soul, my life, my all<br /><br />and the beauty and the shame<br />in the glory of His name<br />Oh the wonderful cross<br /><br />Oh the wonderful cross (2x)<br />Bids me come and die and find<br />that I may truly live<br /><br />Oh the wonderful cross (2x)<br />All who gather here by grace<br />draw near and bless your name<br /><br /><i>[Kontributor: Julia]</i><br /><br /><b>Menyenangkan Hatimu</b><br /><br />Title: Menyenangkan Hatimu<br />Composed by: Yudi Hastono<br />Artist: Siska Valentina<br />Music: Yudi Hastono<br />Lyrics:<br /><br /><br />Siapa aku hingga Engkau mengenalku<br />Kau lukisku ditelapak tanganMu<br />Siapa aku hingga Engkau<br />Dengan rela menebusku<br />DarahMu yang memurnikan hidupku<br /><br />Reff:<br />Menyenangkan hatiMu<br />Itulah tujuan hidupku<br />MenyenangkanMu dalam setiap hembus nafasku<br /><br />Menyenangkan hatiMu<br />Satu hal yang paling kurindu<br />MenyenangkanMu balas cintaku<br />Untuk kasihMu<br /><br /><i>[Kontributor: Festin]</i><br /><br /><b>Tuhan Pasti Sanggup</b><br /><br />[Maria Shandy ft Mike Idol (Maria Shandy feat Mike Idol)]<br /><br />/* Verse Mike */<br />Kuatkanlah hatimu<br />Lewati setiap persoalan<br />Tuhan Yesus selalu menopangmu<br />Jangan berhenti harap padaNya.<br /><br />Reff:<br />Tuhan Pasti Sanggup...<br />TanganNya takkan terlambat untuk mengangkatku<br />Tuhan Masih Sanggup...<br />Percayalah, Dia takkan tinggalkanmu...<br /><br />/* Verse Maria Shandy */<br />Kuatkanlah hatimu<br />Lewati setiap persoalan<br />Tuhan Yesus selalu menopangmu<br />Jangan berhenti harap padaNya.<br /><br />Reff:<br />Tuhan Pasti Sanggup...<br />TanganNya takkan terlambat untuk mengangkatku<br />Tuhan Masih Sanggup...<br />Percayalah, Dia takkan tinggalkanmu...<br /><br />Reff 2 :<br />Tuhan Pasti Sanggup...<br />TanganNya tangan terlambat untuk mengangkatku<br />Tuhan Masih Sanggup...<br />Percayalah, Dia Masih Sanggup...<br />Tuhan Pasti Sanggup...<br />TanganNya tangan terlambat untuk menganggkatmu<br />Tuhan Masih Sanggup...<br />Percayalah, Dia takkan tinggalkanmu...<br /><br />Bridge :<br />Percayalah, (*percayalahhh...)<br />Percayalah, ( kita harus percaya ..)<br />Percayalah, Diakan mengangkatmu...<br /><br /><br /><b>Takkan Pernah Terlambat</b><br /><br />(Jeffry S Tjandra)<br />(Cipt: Edward Chen)<br /><br />Takkan pernah tinggalkan perbuatan tanganMu<br />Yesus Kaulah penciptaku<br />Sehelai rambutku jatuh Engkaupun tahu<br />Yesus Kau pedulikanku<br />Yesus Kau perhatikanku<br /><br />Reff:<br />Takkan pernah terlambat pertolonganMu<br />Takkan pernah terlelap Kau menjagaku<br />Kaulah segalanya yang kuperlu di setiap jalanku<br />S’bab Engkau Allah yang tahu yang terbaik<br />Di dalam hidupku<br /><br /><i>[Kontributor: Cindy]</i><br /><br /><b>Bahasa Kasih</b><br /><br />Sekalipun aku dapat berkata<br />Dengan segala bahasa manusia<br />Tetapi jika ku tak punya kasih<br />Aku sama dengan gong yang berkumandang<br /><br />Sekalipun aku dapat bernubuat<br />Dan memiliki segala ilmu<br />Tetapi jika ku tak punya kasih<br />Aku sama sekali tidak berguna<br /><br />Reff:<br />Kasih itu sabar, kasih itu murah hati<br />Kasih tidak memegahkan diri<br />Kasih tidak pemarah<br />Kasih tidak berkesudahan<br />S’bab kasih itulah yang terbesar<br /><br /><i>[Kontributor: Miki]</i><br /><br /><b>Hidupku Tak Kan Sama</b><br /><br />(True Worshippers)<br /><br />KAULAH SATU-SATUNYA<br />SUMBER DARI S’GALANYA<br />KAU KEBENARAN YANG S’LALU KU PEGANG<br />KAU KEYAKINANKU UNTUK BERSINAR TERANG<br /><br />REFF :<br />YESUS TUHANKU<br />YANG BERKUASA ATASKU<br />HIDUPKU TAK ’KAN SAMA<br />KU TAHU SUNGGUH<br />ANUG’RAH-MU BAGIKU<br />HIDUPKU TAK ’KAN SAMA<br />BRIDGE :<br />KAULAH ALASAN UNTUKKU HIDUP<br />HANYA MENYENANGKAN-MU<br /><br /><br /><b>Kaulah Harapan</b><br /><br />(Sari Simorangkir)<br /><br />BUKAN DENGAN KEKUATANKU<br />KU DAPAT JALANI HIDUPKU<br />TANPA TUHAN YANG DI SAMPINGKU<br />KU TAK MAMPU SENDIRI<br />ENGKAULAH KUATKU<br />YANG MENOPANGKU<br /><br />REFF :<br />KU PANDANG WAJAH-MU DAN BERSERU<br />PERTOLONGANKU DATANG DARI-MU<br />PEGANGLAH TANGANKU, JANGAN LEPASKAN<br />KAULAH HARAPAN DALAM HIDUPKU<br /><br /><br /><b>Dalam Lembah Kelam</b><br /><br />Sekalipun aku dalam lembah kelam<br />Ku tak takut s'bab Kau besertaku<br />Sekalipun badai topan datang menerpa<br />Ku tak gentar s'bab Kau di sisiku<br /><br />REFF<br /><br />Aku percaya berkatMu atasku melimpah<br />Kebajikan kemurahan s'lalu mengikutiku<br />Kupuji kusembah Kau Tuhan<br /><br /><br /><b>Tuhanlah Perlindunganku</b><br /><br />Kuberlari tak pernah menjadi letih<br />Berjalan tak pernah kumerasakan lelah<br />Karna tangan Tuhan yang<br />Menopang dan menjaga<br />Memberi kekuatan di dalam langkahku<br /><br />Bagaikan rajawali kuterbang tinggi<br />BersamaMu Yesusku semuakan kulewati<br />Takkan pernah kutakut dan menjadi kecewa<br />Karna Tuhanlah perlindunganku<br /><br />REFF:<br /><br />Melebihi semua akal dan pikiranku<br />Dengan cara yang ajaib Kau menjamin hidupku<br />Yang tak pernah kudengar ataupun kulihat<br />Itu yang Kau sediakan bagiku<br /><br /><br /><b>Bagai Rajawali</b><br /><br />Hanya kepadaNya ku kan berlari<br />Di saat ku bimbang dalam hidupku<br />Yang aku percaya dalam hadiratNya<br />Ada kekuatan yang baru<br /><br />Walau ku melangkah dalam tekanan<br />Badai pencobaan datang menghadang<br />Yang kupercaya dalam hadiratNya<br />Ada kekuatan yang baru<br /><br />Reff :<br />Ku kan terbang tinggi bagai rajawali<br />Di atas segala persoalan hidupku<br />Dan aku percaya saat ku bersama Dia<br />Tiada yang mustahil bagi Dia.<br /><br /><i>[Kontributor: Erna]</i><br /><br /><b>MY FIRST LOVE IS JESUS</b><br /><br />MY FIRST LOVE IS JESUS<br />YOU'RE THE ONE I ADORE<br />MY FIRST LOVE IS MY SAVIOUR<br />YOU'RE THE ONE THAT I'M LIVING FOR<br /><br />MY FIRST LOVE IS JESUS<br />YOU'RE THE STRENGTH OF MY LIFE<br />MY FIRST JOY IS MY MASTER<br />YOU HOLD THE KEYS OF MY LIFE<br /><br />CHORUS:<br />JESUS, LORD JESUS<br />LORD JESUS, YOU'RE MY FIRST LOVE<br />HOW I LOVE YOU, OH HOW I LOVE YOU<br />JESUS, LORD JESUS<br />LORD JESUS, YOU'RE MY FIRST LOVE<br />HOW I LOVE YOU, OH HOW I LOVE YOU, LORD<br /><br /><i>[Kontributor: Irene]</i><br /><br /><b>WALAU SERIBU REBAH</b><br /><br />TIADA PERNAH KURAGUKAN<br />KASIH SETIA-MU YA TUHAN<br />SETIAP WAKTU DALAM HIDUPKU<br />TAK PERNAH KAU TINGGALKAN<br />MESKI LANGIT TAMPAK SURAM<br />AWAN GELAP PUN MENGHADANG<br />HADAPI BADAI LEWATI GELOMBANG<br />TAK PERNAH KAU TINGGALKAN DIRIKU<br />REFF :<br />WALAU SERIBU REBAH DI SISIKU<br />KAU TETAPLAH ALLAH PENOLONGKU<br />WALAU SEPULUH RIBU REBAH DI KANANKU<br />TAK KAN KU GOYAH S’BAB YESUS SERTAKU<br /><br /><i>[Kontributor: Stella]</i><br /><br /><b>PELANGI SEHABIS HUJAN</b><br /><br />VERSE 1 :<br /><br />JALAN HIDUPKU TAK SELALU<br />TANPA KABUT YANG PEKAT<br />NAMUN KASIH-MU NYATA PADAKU<br />PADA WAKTU-MU YANG TEPAT<br /><br />REFF:<br />SEPERTI PELANGI SEHABIS HUJAN<br />ITULAH JANJI SETIA-MU TUHAN<br />DI BALIK DUKAKU TELAH MENANTI<br />HARTA YANG TAK TERNILAI DAN ABADI<br /><br />VERSE 2 :<br />MUNGKIN LANGIT PUN TAK TERLIHAT<br />TERTUTUP AWAN TEBAL<br />NAMUN HATIKU KAN TETAP KUAT<br />OLEH JANJI-MU YANG KEKAL<br /><br />REFF:<br />SEPERTI PELANGI SEHABIS HUJAN<br />ITULAH JANJI SETIA-MU TUHAN<br />DI BALIK DUKAKU TELAH MENANTI<br />HARTA YANG TAK TERNILAI DAN ABADI<br /><br />REFF:<br />SEPERTI PELANGI SEHABIS HUJAN<br />ITULAH JANJI SETIA-MU TUHAN<br />DI BALIK DUKAKU TELAH MENANTI<br />HARTA YANG TAK TERNILAI DAN ABADI<br /><br />REFF:<br />SEPERTI PELANGI SEHABIS HUJAN<br />ITULAH JANJI SETIA-MU TUHAN<br />DI BALIK DUKAKU TELAH MENANTI<br />HARTA YANG TAK TERNILAI DAN ABADI<br />DI BALIK DUKAKU TELAH MENANTI<br />HARTA YANG TAK TERNILAI DAN ABADI<br /><br />(Jonathan Prawira)<br /><br /><i>[Kontributor: Albert]</i><br /><br /><b>Hari yang terindah</b><br /><br />Hari yang terindah ketika kujumpa<br />Dengan Yesus yang menjadi kekasih hatiku<br />Walau banyak rintangan jalan yang dihadapan<br />KasihNya kini jadi kuatku<br /><br />Di hatiku...ada cintaNya<br />Di hatiku...kucinta padaNya<br />Ingin kuselalu mendengar suaraNya<br />Bertumbuh dalam imanku padaNya<br /><br /><i>[Kontributor: Liana]</i><br /><br /><b>How Great Thou Art</b><br /><br />O Lord my God, when I'm in awesome wonder<br />consider all the worlds Thy hand have made<br />I see the stars, I hear the rolling thunder<br />Thy pow'r thro'-our the universe displayed<br /><br />Chorus:<br />Then sings my soul, my savior God, to Thee<br />How great Thou art, How great Thou art<br />Then sings my soul, my savior God, to Thee<br />How great Thou art, How great Thou art<br /><br />And when I think that God, His Son not sparing<br />sent Him to die,I scarce can take it in<br />that on the cross, my burden gladly bearing<br />He bled and died to take away my sin<br />(Chorus)<br /><br />When Christ shall come with shout of acclamation<br />and take me home, what joy shall fill my heart<br />Then I shall bow in humble adoration<br />and there proclaim, my God, how great Thou art<br />(Chorus)<br /><br /><br /><b>Aku Memuji KebesaranMu</b><br /><br />Oh Tuhanku, bila ku terpesona<br />Merenungkan ciptaanMu semua<br />Kusaksikan bintang, guruh, angkasa<br />Tanda kebesaranMu semua<br /><br />Aku memuji kebesaranMu<br />Sungguh besar Kau Allahku<br />(Ajaib Tuhan, Ajaib Tuhan)<br />Aku memuji kebesaranMu<br />Sungguh besar Kau Allahku<br />(Ajaib Tuhan, Ajaib Tuhan)<br /><br /><br /><b>PELANGI SEHABIS HUJAN</b><br /><br />Jalan hidupku tak selalu tanpa kabut yang pekat<br />Namun kasih-Mu nyata padaku pada waktu-Mu yang tepat<br />Seperti pelangi sehabis hujan itulah janji setia-Mu Tuhan<br />Di balik dukaku telah menanti harta yang tak ternilai dan abadi<br /><br />Mungkin langit pun tak terlihat tertutup awan tebal<br />Namun hatiku kan tetap kuat oleh janji-Mu yang kekal<br />Seperti pelangi sehabis hujan Itulah janji setia-Mu Tuhan<br />Di balik dukaku telah menanti harta yang tak ternilai dan abadi<br /><br /><br /><b>KAMI PERLU KAU TUHAN</b><br /><br />Kemanakah kami mencari kasih sejati<br />Kemanakah kami berseru<br />Saat badai datang menderu<br />Yang kami tahu hanya Kau yang mampu<br />Pulihkan sâ?Tgala sesuatu<br /><br />Kami perlukan keajaiban-Mu<br />Kami butuhkan sentuhan tangan-Mu<br />Kami tak dapat jalan sendiri<br />Kami perlu kau Tuhan</span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-48138290671705856492014-09-07T22:31:00.003-07:002014-09-07T22:31:30.043-07:00Resep Kue Bolu Kukus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="line-height: 1.6em; margin: 0px 0px 0.75em; padding: 5px; text-align: right;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">senin 08 september 2014</span></span><span style="background-color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 1.6em;"> </span></div>
<div style="line-height: 1.6em; margin: 0px 0px 0.75em; padding: 5px; text-align: right;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 1.6em;">======================================================================= </span></div>
<div style="line-height: 1.6em; margin: 0px 0px 0.75em; padding: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">Resep Kue Bolu Kukus - Buat kamu yang hobby membikin kue dan kamu sedang mencari tahu bagaimana caranya membuat Kue Bolu Kukus Terbaru yang kamu inginkan untuk kamu sajikan dirumah sangat pas sekali, saya admin Dunia Remaja kali ini akan berbagi informasinya buat kamu semua tentang <span style="margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">Resep Kue Bolu Kukus</i></span> yang bisa kamu baca langsung artikelnya yang ada dibawah ini.</span><span style="background-color: white;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik_pxxo81nbUVcpjqHZ0qcD3Ybgbz7Ji8cw4UE21F681RsgyhqzTbnyrBUlXMJBBtxOdIcajRBNXFtrBQW1o1LMXwDE3YScHlBAQMbgHb7eCy2L_v2hvogiCOEN9iFIS2GpWyEm5w5s44/s1600/Kue+Bolu+Kukus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kue Bolu Kukus" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik_pxxo81nbUVcpjqHZ0qcD3Ybgbz7Ji8cw4UE21F681RsgyhqzTbnyrBUlXMJBBtxOdIcajRBNXFtrBQW1o1LMXwDE3YScHlBAQMbgHb7eCy2L_v2hvogiCOEN9iFIS2GpWyEm5w5s44/s320/Kue+Bolu+Kukus.jpg" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat; background-size: initial; border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; border: 1px solid rgb(255, 255, 255); display: inline; margin-top: 0px; padding: 5px;" title="Kue Bolu Kukus" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik_pxxo81nbUVcpjqHZ0qcD3Ybgbz7Ji8cw4UE21F681RsgyhqzTbnyrBUlXMJBBtxOdIcajRBNXFtrBQW1o1LMXwDE3YScHlBAQMbgHb7eCy2L_v2hvogiCOEN9iFIS2GpWyEm5w5s44/s1600/Kue+Bolu+Kukus.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin: 0px 1em; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="color: black;"><br /></span></a><a href="http://edidermawan.blogspot.com/2012/05/resep-kue-bolu-kukus.html" style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="color: purple; font-size: large;"><b>Resep Bolu Kukus</b></span></a></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><a href="http://edidermawan.blogspot.com/2012/05/resep-kue-bolu-kukus.html" style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="color: black;"><br /></span></a><span style="background-color: white;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Bahan-Bahan :</span></span><span style="background-color: white;">- 5 kuning telur ayam</span><span style="background-color: white;">- 4 putih telur ayam</span><span style="background-color: white;">- 250 g gula pasir</span><span style="background-color: white;">- 175 ml air soda (seven up/sprite) pewarna sesuai selera</span><span style="background-color: white;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Ayak :</span></span><span style="background-color: white;">- 300 g tepung terigu</span><span style="background-color: white;">- 1/2 sdt soda kue</span><span style="background-color: white;">- 1/2 sdt vanili bubuk</span><span style="background-color: white;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Cara Membuat :</span></span><span style="background-color: white;">- Lapisi cetakan bolu kukus dengan kertas.</span><span style="background-color: white;">- Masukkan ke dalam dandang yang sedang bergolak airnya.</span><span style="background-color: white;">- Kocok telur dan gula pasir hingga kental, mengembang, dan putih.</span><span style="background-color: white;">- Masukkan bergantian sebagian campuran tepung terigu dan air soda sambil aduk hingga rata.</span><span style="background-color: white;">- Ambil 5 sdm adonan, beri pewarna sesuai selera. Aduk rata.</span><span style="background-color: white;">- Tuangkan adonan ke dalam cetakan bolu kukus. Beri sedikit pewarna di bagian atasnya.</span><span style="background-color: white;">- Kukus kembali selama 30 menit dengan api besar hingga bolu matang dan merekah. Jangan membuka tutup sebelum waktu kukusnya habis.</span><span style="background-color: white;">- Angkat, dinginkan.</span><span style="background-color: white;">- Untuk 20 buah.</span><span style="background-color: white;">Itulah artikel tentang "Resep Kue Bolu Kukus" semoga bisa bermanfaat dan selamat mencoba ya dirumah :), sampai disini postingan alexander untuk hari ini selamat membaca dan selamat mencoba....</span></span><br />
<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-9409930556538004272014-09-07T22:25:00.002-07:002014-09-07T22:25:30.405-07:00Kumpulan Lirik Lagu Natal <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 18px; margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;">Nah sobat semua berikut ini adalah </span><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Kumpulan Lirik Lagu Natal 2014</span><span style="line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"> yang bisa kamu nyanyikan dihari natal yang kita rayakan hanya setahun sekali pada tanggal 25 dibulan desember setiap tahunnya.</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-qJEVzyGlii8/VA09MnGKnDI/AAAAAAAADn8/iBOCV-Ik-Mg/s1600/Merry%2BChristmas.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-qJEVzyGlii8/VA09MnGKnDI/AAAAAAAADn8/iBOCV-Ik-Mg/s1600/Merry%2BChristmas.gif" height="180" width="200" /></a></div>
<div style="line-height: 18px; margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;">=============================================</span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 19.2000007629395px; text-align: justify;"></span></span></span><br />
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"><span style="background-color: white;">Lirik Lagu Natal - Jinggle Bells</span></span></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"><span style="background-color: white;">DASHING THROUGH THE SNOW</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
IN A ONE HORSE OPEN SLEIGH</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
O'ER THE HILLS WE GO</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
LAUGHING ALL THE WAY</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
BELLS ON BOBTAIL RING</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
MAKING SPIRITS BRIGHT</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
WHAT FUN IT IS TO RIDE AND SING</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
A SLEIGHING SONG TONIGHT</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
CHORUS:</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
JINGLE BELLS, JINGLE BELLS</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
JINGLE ALL THE WAY!</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
OH WHAT FUN IT IS TO RIDE</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
IN A ONE HORSE OPEN SLEIGH.</div>
</span></span><br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"><span style="background-color: white;">========================================</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"><span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;">
Lirik Lagu Natal - White Christmas</div>
</span></span><br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"><span style="background-color: white;">I'm dreaming of a white Christmas</span><span style="background-color: white;"> </span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; line-height: 18px;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
Just like the ones I used to know </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
Where the treetops glisten, </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
and children listen </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
To hear sleigh bells in the snow </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
I'm dreaming of a white Christmas </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
With every Christmas card I write </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
May your days be merry and bright </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
And may all your Christmases be white </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
I'm dreaming of a white Christmas </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
With every Christmas card I write </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
May your days be merry and bright </div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
And may all your Christmases be white.</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
<span style="background-color: transparent; font-family: Times, Times New Roman, serif;">=</span>=======================================</div>
</span></span><br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="line-height: 18px; margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">Lirik Lagu Natal - Oh Holly Night</span></span></div>
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span></div>
<div style="line-height: 18px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">O HOLY NIGHT, THE STARS ARE BRIGHTLY SHINING</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
IT IS THE NIGHT OF THE DEAR SAVIOUR'S BIRTH</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
LONG LAY THE WORLD IN SIN AND ERROR PINING</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
TILL HE APPEARED AND THE SOUL FELT HIS WORTH</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
A THRILL OF HOPE THE WEARY WORLD REJOICES</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
FOR YONDER BREAKS A NEW AND GLORIOUS MORN'</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
FALL ON YOUR KNEES! O HEAR THE ANGEL VOICES</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
O NIGHT DIVINE</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
O NIGHT WHEN CHRIST WAS BORN</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
O NIGHT DIVINE</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
O NIGHT, O NIGHT DIVINE.</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
========================================</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="line-height: 18px; text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Lirik Lagu Natal - Malam Kudus</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span></div>
<div style="line-height: 18px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">MALAM KUDUS, SUNYI SENYAP</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
BINTANG-MU GEMERLAP</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
JURUS'LAMAT MANUSIA TELAH DATANG DI DUNIA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
KRISTUS ANAK DAUD (2X)</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
MALAM KUDUS, SUNYI SENYAP</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
SEMESTA T'LAP LELAP</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
IBU/BAPAK YANG SALEH KUDUS</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
YANG TAK TIDUR MENJAGA TERUS</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
ANAK DALAM MALAF (2X)</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
MALAM KUDUS, SUNYI SENYAP</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
TUHANKU PENEBUS TELAH DATANG KE DUNIA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
BAWA KESELAMATAN KEKAL</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
PUJI HALELUYA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
PUJILAH HALELUYA.</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
========================================</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="line-height: 18px; text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Lirik Lagu Natal - Dunia Bersukalah</span></span></div>
<div style="line-height: 18px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="line-height: 18px; text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Hai dunia bersukalah</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span></div>
<div style="line-height: 18px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">Tuhanmu t’lah datang</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Hai sambutlah Raja Surga</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Alam nyanyi riang, alam nyanyi riang</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Alam, alam, nyanyi riang</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Hai dunia bersukalah</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Rajamu nobatkan</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Bukit, padang, gunung, lembah</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Gemakan pujian, gemakan pujian</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Gema, gemakan pujian</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Dosa tak lagi berdaya</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Dukapun ‘kan lenyap</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Anug’rah-Nya melimpahlah</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Gentarlah kuasa g’lap,</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Gentarlah kuasa g’lap,</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Gentar, gentarlah kuasa g’lap</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Kini bertahta Almasih</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Dengan sejahtera</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Perintah-Nya penuh kasih</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Mari sembah Dia,</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Mari sembah Dia,</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Mari, mari sembah Dia.</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
========================================</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="line-height: 18px; margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">Lirik Lagu Natal - Hai Mari Berhimpun</span></span></div>
<div style="margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span></div>
<div style="line-height: 18px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">BAIT KE 1:</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
G D G D</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
HAI MARI BERHIMPUN DAN BERSUKA RIA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
Em D A D </div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
TURUTLAH SEMUA KE BETLEHEM</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
G D7 D7 A7 D</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
MARILAH PANDANG TUHAN BALA SORGA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
REFF :</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
G G G G D</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
SEMBAH DAN PUJI DIA, SEMBAH DAN PUJI DI--A</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
C D G D G</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
SEMBAH DAN PUJI DIA, YANG RA---JA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
BAIT KE 2:</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
BERNYANYILAH KAMU TENTARA MALAIKAT </div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
TURUTLAH BERNYANYI MANUSIA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
PUJILAH TUHAN JURUS'LAMAT DUNIA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
BAIT KE 3:</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
YANG MAHA MULIA LAHIRLAH DI BUMI</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
SAMA BENAR DENGAN KITA PUN</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
DATANGLAH IA MENGAMPUNI DOSA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
BAIT KE 4:</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
PERJANJIAN ALLAH SUDAH DISAMPAIKAN</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
KASIHNYA NYATA DI DUNIA</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
NYANYI BERSORAK DAN BERSUKA RIA.</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px;"><div style="text-align: left;">
========================================</div>
</span><span style="background-color: white; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px;"><div style="text-align: left;">
<br /></div>
</span></span><br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="line-height: 18px; margin: 10px; overflow: auto; padding: 5px; text-align: left; width: 420px;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Lirik Lagu Natal - Selamat Hari Natal Dan Tahun Baru</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">Selamat hari Natal</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Selamat hari Natal</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Selamat hari Natal dan Tahun Baru</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white;">Salam bagimu sekalian</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
Selamat hari Natal dan Tahun Baru</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
Feliz Navidad</div>
</span><span style="background-color: white;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-uhhynBg2xxc/VA09gdOClVI/AAAAAAAADoE/Y5YZHyap4I4/s1600/lagi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-uhhynBg2xxc/VA09gdOClVI/AAAAAAAADoE/Y5YZHyap4I4/s1600/lagi.jpg" height="134" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alexander Umbu Goda.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
Feliz Navidad</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
Feliz Navidad</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
Prospero año y Felicidad</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
I want to wish you a Merry Christmas</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
I want to wish you a Merry Christmas</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
I want to wish you a Merry Christmas</div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: left;">
From the bottom of my heart.</div>
</span></span><br />
<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-49720402961661683462014-09-04T01:32:00.001-07:002014-09-04T01:32:19.441-07:00Foto Editor Alexander<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-mQyDyd8T4ms/VAgjJ9bk28I/AAAAAAAADnE/9BjrNZwdQWI/s1600/431.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-mQyDyd8T4ms/VAgjJ9bk28I/AAAAAAAADnE/9BjrNZwdQWI/s1600/431.jpg" height="135" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Foto Editor Alexander Umbu Goda Kamis 04 september 2014 di Clubhouse Jimbaran.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-CGTZyJWLo94/VAgjO18SdqI/AAAAAAAADnM/3wDwiV1p7PE/s1600/960.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-CGTZyJWLo94/VAgjO18SdqI/AAAAAAAADnM/3wDwiV1p7PE/s1600/960.jpg" height="135" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-guHokmaaMPY/VAgjRWzjsKI/AAAAAAAADnY/X3iJmbTTT-A/s1600/10000.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-guHokmaaMPY/VAgjRWzjsKI/AAAAAAAADnY/X3iJmbTTT-A/s1600/10000.jpg" height="204" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-e1x7iyZHRgs/VAgjRfz8LMI/AAAAAAAADnU/PZP4w52RkZ0/s1600/lagi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-e1x7iyZHRgs/VAgjRfz8LMI/AAAAAAAADnU/PZP4w52RkZ0/s1600/lagi.jpg" height="135" width="320" /></a></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-90589159270557117402014-09-03T23:08:00.001-07:002014-09-03T23:08:08.878-07:00SISTEM PERNAPASAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penulis : Alexander Umbu Goda</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Lokasi : denpasar - Bali</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kamis 4 september 2014</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">======================================================================</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="color: #0b5394; font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">A. Pengertian respirasi</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /> Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O, yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan H2O. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>B. Respirasi pada Tumbuhan dan Hewan</b></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>a) Sistem Pernapasan pada Tumbuhan</b><br /> Sebagaimana kita ketahui dalam semua aktivitas makhluk hidup memerlukan energi begitu juga dengan tumbuhan. Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat tinggi respirasi terjadi baik pada akar, batang maupun daun dan secara kimia pada respirasi aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah kebalikan fotosintesis. Pada respirasi pembakaran glukosa oleh oksigen akan menghasilkan energi karena semua bagian tumbuhan tersusun atas jaringan dan jaringan tersusun atas sel, maka respirasi terjadi pada sel (Campbell, 2002).<br />Pada reaksi respirasi glukosa, dapat dituliskansebagai berikut :<br />C6H12O6 6CO2 + 6H2O + Energi<br /> Tumbuhan hijau bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak semua tumbuhan bernapas dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil benapas tanpa memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernapas secara anaeraob mendapatkan energi dengan car menguraikan bahan – bahan tertentu dimana mereka hidup. Dalam proses pernapasan aerob / anaerab akan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Gas dan uap air tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan dan karbon dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh secara difusi. Gas – gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan daun dan inti sel yang ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar yang berada dalam tanah juga dapat melakukan proses keluar msuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah rawa/berlumpur mempunyai akar yang mencuat keluar deari tanah. Akar ini disebut akar panas. Kandungan katalis disebut juga enzim, enzim sangat penting untuk siklus reaksi respirasi (sebaik-baiknya proses respirasi). Beberapa reaksi kimia membolehkan mencampur dengan fungsi dari enzim atau mengkombinasikan sisi aktifnya. Penggunaan ini akan dapat dilihat hasilnya pada inhibitor dari aktivitas enzim (Kimball, 1983).<br /> Mahluk hidup memerlukan respirasi untuk mempertahankan hidupnya, begitu pula pada tumbuhan. Respirasi pada tumbuhan menyangkut proses pembebasan energi kimiawi menjadi energi yang diperlukan untuk aktivitas hidup tumbuhan. Pada siang hari, laju proses fotosintesis yang dilakukan tumbuhan sepuluh kali lebih besar dari laju respirasi. Hal itu menyebabkan seluruh karbondioksida yang dihasilkan dari respirasi akan digunakan untuk melakukan proses fotosintesis. Respirasi yang dilakukan tumbuhan menggunakan sebagian oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis, sisanya akan berdifusi ke udara melalui daun. Reaksi penguraian glukosa sampai menjadi H2O, CO2 dan energi melalui tiga tahap, yaitu glikolisis, daur Krebs, dan transpor elektron respirasi.<br /> Glikolisis merupakan peristiwa perubahan glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi dan 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa. Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan penguraian asam piruvat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia. Reaksi ini terjadi disertai dengan rantai transportasi elektron respiratori. Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan. Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Proses respirasi ini menghasilkan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk protein, nukleotida untuk asam nukleat, dan karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi dalam proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.<br /> Pernafasan pada tumbuhan tingkat tinggi berlangsung secara aerob, pada pernafasan ini terjadi proses pembebasan energi dari sari makanan di dalam sel tubuh melalui proses oksidasi biologis, Oksidasi biologis adalah suatu reaksi antara sari makanan dengan oksigen yang menghasilkan karbon dioksida (CO2), air (H2O) dan energi. Reaksikiia ini merupakan reaksi enzimatis, enzim berperan sebagai katalisator (pemercepat proses reaksi).<br /> Energi yang dihasilkan dari pernapasan digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan berbagai kegiatan hidupnya, misalnya untuk pertumbuhan dan melakukan kegiatan didalam hidupnya misalnya untuk pertumbuhan pembentukan protein, mengangkut mineral didalam tanah melakukan kembang biak serta melakukan proses fotosintesis.<br />Respirasi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu aerob dan anaerob, pernafasan aerob memerlukan oksigen O2, sedangkan pernafasan anaerob tiidak memerlukan oksigen, untuk pernafasan anaerob dibedakan menjadi obligatif dan fakultatif, pernafasan anaerob obligatif mutlak memerlukan oksigen sedangkan anaerob fakultatif dapat berlangsung tanpa atau dengan oksigen.<br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: purple;">1. Pernafasan tumbuhan tingkat tinggi</span><br /> Pernafasan pada tumbuhan tingkat tinggi berlangsung secara aerob. Pada pernapasan ini terjadi proses pembebasan energi dari sari makanan di dalam sel tubuh melalui proses oksidasi biologis, Oksidasi biologis adalah suatu reaksi antara sari makanan dengan oksigen yang menghasilkan karbon dioksida (CO2), air (H2O) dan energi. Reaksikiia ini merupakan reaksi enzimatis, enzim berperan sebagai katalisator ( pemercepat proses reaksi ).<br />Energi yang dihasilkan dari Respirasi digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan berbagai kegiatan hidupnya, misalnya untuk pertumbuhan dan melakukan kegiatan di dalam hidupnya, misalnya untuk pertumbuhan, pembentukan protein mengangkut mineral dari dalam tanah, berkembang biak, serta melakukan proses fotosintesis.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /><span style="color: purple;">2. Pernafasan pada tumbuhan tingkat rendah</span><br /> Pernafasan pada tumbuhan tingkat rendah ada yang aaerob dan ada yang anaerob. Pernafasan anaerob disebut juga dengan fermentasi ( proses pengubahan senyawa utama menjadi senyawa bentuk lain dengan bantuan enzim) , misalnya proses pembentukan alkohol dari glukosa denganbantuan jamur ragi ( Saccharomyces ).<br />Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :<br />a. Respirasi Aerobik (Aerob)<br />Respirasi aerob yaitu respirasi yang menggunakan oksigen oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Persamaan reaksi proses respirasi aerob secara sederhana dapat dituliskan : C6H12O6 + 6H2O –>>6H2O + 6CO2 + 675 kal. Dalam kenyataan reaksi yang terjadi tidak sesederhana itu banyak tahapan yang terjadi dari awal hingga terbentuknya energi. Reaksi-reaksi itu dapat dibedakan menjadi 3 tahapan yaitu glikolosis, siklus krebs dan transport elektron (syamsuri, 1980).<br /> </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: #0b5394;"><b>1) Glikolisis</b></span><br /> Kata “glikolisis” berarti “menguraikan gula” dan itulah yang tepatnya terjadi selama jalur ini. Glukosa, gula berkarbon enam, diuraikan menjadi dua gula berkarbon tiga. Gula yang lebih kecil ini kemudian dioksidasi, dan atom sisanya disusun ulang untuk membuat dua molekul piruvat (Champbell, 2002) NADH merupakan sumber elektron berenergi tinggi, sedangkan ATP adalah persenyawaan berenergi tinggi. Selama glikolisis dihasilkan 4 molekul ATP, akan tetapic 2 molekul ATP diantaranya digunakan kembali untuk berlangsungnya reaksi-reaksi yang lain sehingga tersisa 2 molekul ATP yang siap digunakan untuk tubuh. Seluruh proses glikolisis tidak memerlukan oksigen. Reaksi glikolisis terjadi di sitoplasma (di luar mitokondria). Hasil akhir sebelum memasuki siklus krebs adalah asam piruvat. Ada yang membedakan tahap ini menjadi dua yaitu glikolisis dan dekarbosilasi oksidatif. Glikolisis mengubah senyawa 6C menjadi senyawa 2C pada hasil akhir glikolisis. Yang dimaksud dekarbosilasi oksidatif adalah reaksi asam piruvat diubah menjadi asetil KoA (syamsuri, 1980).<br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><span style="color: #0b5394;">2) Siklus krebs </span></b><br /> Glikolisis melepas energi kurang dari seperempat energi kimiawi yang tersimpan dalam glukosa, sebagian besar energi itu tetap tersimpan dalam dua molekul piruvet. Jika ada oksigen molekuler, piruvat itu memasuki mitokondria dimana enzim siklus krebs menyempurnakan oksidasi bahan bakar organiknya (Champbell, 2002) Memasuki siklus krebs, asetil KoA direaksikan dengan asam oksaloasetat (4C) menjadi asam piruvat (6C). selanjutnya asam oksaloasetat memasuki daur menjadi berbagai macam zat yang akhirnya menjadi asam oksalosuksinat. Dalam perjalanannya, 1C (CO2) dilepaskan. Pada tiap tahapan, dilepaskan energi dalam bentuk ATP dan hidrogen. ATP yang dihasilkan langsung dapat digunakan. Sebaliknya, hidrogen berenergi digabungkan dengan penerima hidrogen yaitu NAD dan FAD, untuk dibawa ke sistem transport elektron. Dalam tahap ini dilepaskan energi, dan hidrogen direasikan dengan oksigen membentuk air. Seluruh reaksi siklus krebs berlangsung dengan memerlukan oksigen bebas (aerob). Siklus krebs berlangsung didalam mitokondria (Syamsuri, 1980).<br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><span style="color: #0b5394;">3) Sistem Transpor Elektron</span></b><br /> Energi yang terbentuk dari peristiwa glikolisis dan siklus krebs ada dua macam. Pertama dalam bentuk ikatan fosfat berenergi tinggi, yaitu ATP atau GTP (Guanin Tripospat). Energi ini merupakan energi siap pakai yang langsung dapat digunakan. Kedua dalam bentuk transport elektron, yaitu NADH (Nikotin Adenin Dinokleutida) dan FAD (Flafin adenine dinukleotida) dalam bentuk FADH2. Kedua macam sumber elektron ini dibawa kesistem transfer elektron. Proses transfer elektron ini sangat komplek, pada dasarnya elektron dan H+ dan NADH dan FADH2 dibawa dari satu substrak ke substrak yang lain secara berantai. Setiap kali dipindahkan, energi yang terlepas digunakan untuk mengikatkan fosfat anorganik (P) kemolekul ADP sehingga terbentuk ATP. Pada bagian akhir terdapat oksigen sebagai penerima, sehingga terbentuklah H2O. katabolisme 1 glukosa melalui respirasi aerobik menghasilkan 3 ATP. Setiap reaksi pada glikolisis, siklus krebs dan transport elektron dihasilkan senyawa – senyawa antara. Senyawa itu digunakan bahan dasar anabolisme (Syamsuri, 1980).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>b) Respirasi Anaerobik (Anaerob) </b><br /> Respirasi anaerobik adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen. Respirasi anaerobik menggunakan senyawa tertentu misalnya asam fosfoenol piruvat atau asetal dehida, sehingga pengikat hidrogen dan membentuk asam laktat atau alkohol. Respirasi anaerobik terjadi pada jaringan yang kekurangan oksigen, akan tumbuhan yang terendam air, biji – biji yang kulit tebal yang sulit ditembus oksigen, sel – sel ragi dan bakteri anaerobik. Bahan baku respirasi anaerobik pada peragian adalah glukosa. Selain glukosa, bahan baku seperti fruktosa, galaktosa dan malosa juga dapat diubah menjadi alkohol. Hasil akhirnya adalah alkohol, karbon dioksida dan energi. Glukosa tidak terurai lengkap menjadi air dan karbondioksida, energi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan respirasi aerobik. Reaksinya:<br />C6H12O6 Ragi >> 2C2H5OH + 2CO2 + 21 Kal<br />Dari persamaan reaksi tersebut terlihat bahwa oksigen tidak diperlukan. Bahkan bakteri anaerobik seperti klostidrium tetani (penyebab tetanus) tidak dapat hidup jika berhubungan dengan udara bebas. Infeksi tetanus dapat terjadi jika luka tertutup sehingga memberi kemungkinan bakteri tambah subur (Syamsuri, 1980).<br /> Seperti dijelaskan sebelumnya, proses respirasi diawali dengan proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida melalui alat pernapasan. Alat pernapasan tumbuhan letaknya tersebar. Tumbuhan dapat melakukan pertukaran gas melalui stomata, lenti sel, dan rambut akar. Pada tumbuhan tertentu, pernapasan melalui alat khusus, misalnya akar napas pada tumbuhan bakau maupun beringin. Berikut ini akan dijelaskan alat-alat pernapasan tumbuhan.<br /><b><span style="color: #990000;">1. Stomata</span></b><br />Stomata atau mulut daun terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi oleh dua sel penjaga dan terletak di daun. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata.<br />Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari terbit dan menutup saat hari gelap. Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh kandungan air dan ion kalium di dalam sel penjaga. Ketika sel penjaga memiliki banyak ion kalium, air dari sel tetangga akan masuk ke dalam sel penjaga secara osmosis. Akibatnya, dinding sel penjaga yang berhadapan dengan celah stomata akan tertarik ke belakang, sehingga stomata menjadi terbuka. Sebaliknya, ketika ion kalium keluar dari sel penjaga, air dari sel penjaga akan berpindah secara osmosis ke sel tetangga. Akibatnya, sel tetangga mengembang dan mendorong sel penjaga ke arah celah sehingga stomata menutup. Perhatikan gambar dibawah ini :</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Gamabar : Membuka dan menutupnya stomata diatur oleh sel penjaga (guard cell) ; stoma membuka (kiri), stoma menutup (kanan). (Sumber : Campbell et al. 1999)<br /><span style="color: #990000;"><b>2. Lentisel</b></span><br />Pada tumbuhan dikotil, selain kambium intervasikuler yang membentuk xilem dan floem sekunder, ada juga kambium gabus yang menghasilkan parenkima gabus dan lapisan gabus. Lapisan gabus akan menggantikan epidermis. Lapisan gabus terdiri atas sel-sel mati dan membantu melindungi batang. Kambium gabus, parenkima gabus, dan lapisan gabus akan mengelupas dan lepas sebagai bagian kulit. Akibatnya, timbul lubang-lubang di batang yang disebut lentisel. Lentisel memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang melalui pertukaran gas dengan udara luar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Gamabar : Lentisel </span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-NnCp_-_qSYY/VAf_w7os9rI/AAAAAAAADms/wYQM6ey6NbE/s1600/lenticel.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-NnCp_-_qSYY/VAf_w7os9rI/AAAAAAAADms/wYQM6ey6NbE/s1600/lenticel.jpg" height="224" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar Lentisel</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /><span style="color: #990000;"><b>3. Rambut Akar</b></span><br />Selain untuk menghisap air dan garam-garam mineral, rambut akar berfungsi sebagai alat pernapasan. Sel-sel rambut akar akan mengambil oksigen pada pori-pori tanah.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />Gamabar : Rambut Akar<br />4. Alat Pernapasan Khusus<br />Kemampuan tumbuhan beradaptasi terhadap lingkungan menghasilkan alat pernapasan khusus. Tumbuhan bakau yang hidup di lingkungan air laut mempunyai akar yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Akar tersebut disebut akar napas.<br />Pohon beringin dan anggrek mempunyai akar gantung untuk bernapas. Akar tersebut tumbuh dari batang dan menggantung kearah tanah. Pada saat masih menggantung, akar ini menyerap uap air dan gas dari udara. Akan tetapi setelah masuk ke tanah, akar tersebut berfungsi menyerap air dan garam mineral. Tumbuhan yang hidup di air seperti enceng gondok dan kangkung, batangnya mempunyai rongga-rongga udara yang besar berfungsi untuk menyalurkan oksigen.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Gamabar : (a) akar pohon bakau (b) akar pohon beringin<br />Pertukaran Gas<br />Pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungannya merupakan bagian yang penting dalam respirasi. Pertukaran gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Difusi merupakan perpindahan zat dari larutan pekat ke larutan encer. Oksigen akan masuk ke dalam sel tumbuhan secara difusi melalui ruang antar sel, dinding sel, membran sel, dan akhirnya masuk ke dalam sel. Begitu juga dengan karbondioksida, yang akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke ruang antar sel. Transpor oksigen dan karbon dioksida antara ruang antar sel dengan lingkungan luar juga berlangsung secara difusi.<br />o Proses Respirasi<br />Respirasi merupakan proses penguraian senyawa organik menjadi air dan karbondioksida untuk memperoleh energi dengan bantuan oksigen. Senyawa organik merupakan bahan bakar respirasi untuk menghasilkan ATP, sedangkan produk limbah respirasi seperti karbon dioksida dan air, merupakan bahan yang digunakan kloroplas sebagai bahan mentah untuk fotosintesis. Lihat Gambar 6. Energi (ATP) yang diperoleh dari proses respirasi, akan digunakan untuk aktifitas metabolisme tubuh tumbuhan. Proses keseluruhan dapat dirangkum sebagai berikut:<br />Senyawa organik + oksigen –> karbon dioksida + air + energy</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />Gambar : Hubungan antara proses fotosintesis dengan proses respirasi pada tumbuhan (Sumber: Campbell, et all, 2006)</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Glukosa, lemak, dan protein dapat diproses dan digunakan sebagai bahan respirasi. Jika glukosa (C6H12O6) yang digunakan sebagai bahan respirasi maka reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:<br />C6H12O6 6CO2 + 6H2O + Energi</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /> Sebagian besar dari energi (kira-kira 2.870 KJ atau 686 kcal mol-1 glukosa) yang disebabkan selama respirasi adalah panas (kalor ). Jika suhu rendah, panas tersebut dapat memicu metabolisme dan menguntungkan pertumbuhan beberapa spesies tumbuhan, tetapi biasanya panas itu hanya dipindahkan ke atmosfir atau ke tanah dengan tidak berakibat apa pun bagi tumbuhan. Jauh lebih penting dari panas adalah energy yang tersimpan dalam ATP, karena energy itu dapat digunakan kelak dalam banyak proses hidup penting, seperti tumbuh dan akumulasi ion.<br />Ringkasan reaksi respirasi tersebut di atas menyesatkan, karena respirasi tidak hanya terdiri atas satu reaksi. Repirasi terdiri atas 50 atau lebih reaksi, masing-masing dikatalisi oleh enzim yang berbeda. Respirasi adalah suatu oksidasi yang berlangsung dalam medium air, dan pada pH mendekati netral. Penguraian molekul-molekul besar setahap demi setahap memberikan suatu cara untuk mengubah energi ATP. Pada waktu penguraian berlangsung, karbon antara untuk sintesis sejumlah produk tumbuhan yang penting. Temasuk di sini anatara lain asam amino untuk protei, nukleotida untuk asam nukleat dan precursor karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom) serta untuk lemak terol, karotenoid antosianin dan beberapa senyawa aromatik yang lain. Pada waktu senyawa-senyawa tersebut dibentuk, perubahan subtrat asal respirasi menjasi CO2 dan H2O tidak lengkap. Biasanya hanya beberapa subtrat respirasi yang dioksidasi sempurn menjadi CO2 dan H2O ( proses kata bolisme ), sedangkan sisanya digunakan dalam proses sintesis ( anabolisme ) terutama dalam sel-sel yang sedang tumbuh. Energi yang di tangkap selama oksidasi dapat digunakan untuk sintesis molekul-molekul besar yang diperlukan untuk pertumbuhan. Pada waktu tumbuhan sedang tumbuh, laju respirasi meningkat karena diperlukan pertumbuhan, tetapi beberapa senyawa yang digunakan dipindahkan ke reaksi sintesis dan tidak pernah timbul sebagai CO2. Atom-atom karbo dalam senyawa yang direspirasi akan diubag menjadi CO2 atau suatu molekul besar seperti tersebut di atas bergantung pada macam sel yang terlibat, posisi sel dalam tumbhan dan kecepatan pertumbuhan tumbuhan itu.<br />1. Substrat untuk Respirasi<br />Subtrat untuk respirasi setiap bahan organik tumbuhan yang teroksidai sebagian (menjadi senyawa teroksidasi) atau teroksidasi sempurna (menjadi CO2 dan H2O) dalam metabolism repiratoris. Karbohidrat merupakan subtrat utama respirasi dalam sel-sel tumbuhan tinggi. Subtrat untuk respirasi yang paling penting di antara karbohidrat adalah sukrosa dan pati. Sukrosa ( suatu disakarida yang terdiri atas glukosa dan fruktosa ) dan pati (polimer dari glukosa) adalah bentuk karbohidrat yang disimpan dalam sel tumbuhan. Sukrosa, fruktosa, dan glukosa merupaka gula dapat larut utama dalam sel tumbuhan. Di dalam sel-sel tumbuhan perubahan antara glukosa, fruktosa, sukrosa dan pati dilakasanakan melalu transformasi yang dikatalisi enzim dari derivat-derivat karbohidrat terfosforilasi tersebut.<br />Gambar B.a.1. Dari keempat senyawa ini, glukosa biasanya dianggap sebagai titik awal untuk metabolism karbohidrat.<br />Dalam beberapa jaringan tumbuhan, selain karbohidrat, senyawa lain kadang-kadang dapat berperan sebagai subtrat respirasi. Biji-biji tertentu, misalnya biji jarak mengandung lemak sebagai bahan cadangan yang terdapat dalam jaringan endosperem yag mengelilingi embrio. Selama beberapa hari pertama perkecambahan , lemak-lemak diubah terutama menjadi sukrosa yang selajutnya diserap dan direspirasikan oleh embrio yang sedang tumbuh. Jadi metabolisme respirasi dalam endosperem dari biji-biji mengandung lemak yang sedang berkecambah itu terutama dari peguraian lemak menjadi CO2 dan H2O.<br />Pada keadan tertentu dalam bebrapa jaringan asam organik dapat digunakan sebagai subtrat untuk respirasi. Misalnya, asam organik berkabon-empat yaitu asam amalat ditambu dalam daun tumbuhan sukulen yang termasuk family Crassulaceae dan family lain selama malam hari. Asam glikolat, asam organic berkarbon-dua, juga digunakan sebagai subtract respirasi, asam glikolt dihasilkan dalam daun yang disinari sebagia besar tumbuhan tiggi.<br />Protein jarang direspirasi kecuali dalam keadaan tertentu. Dalam daun yang dipetik , misalnya penguraian protein berlangsung bersama-sama dengan penguraian karbohidrat. Protein juga berperan sebagai subtrat respirasi selama tahap awal perkecambahan biji yang mengandung protein sebagai cadangan makan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Garis Besar Metabolisme dari Respirasi<br />Proses utama respirasi adalah mobilita senyawa organik dan oksidasi senyawa-senyawa tersebut secara terkendali untuk membebaskan energi dari bagi pemelihara dan perkembangan tumbuhan. Perhatikan reaksi keseluruhan dari oksidasi satu molekul heksosa berikut ini :<br />C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + Energi<br />Reaksi respirasi (Oksidasi Biologis) suatu karbohidrat, misalnya glukosa berlangsung dalam empat tahapan yaitu :<br />I. Glikolisis, merupakan serangkaian reaksi yang menguraikan satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam pirufat.<br />II. Dekarboksilasi oksidasi piruvat. Asam piruvat yaitu senyawa 3C diubah menjadi senyawa 2C (asetil-SKoA) denganmelepaskan CO2.<br />III. Daur sitrit. Senyawa 2C yang dihasilkan dari tahap Dekarboksilasi oksidasi piruvat diuraiakn menjadi CO2. Daur ini lebih dikenal dengan nama daur krebs. Daur ini juga dinamakan daur asam sitrat kareana senyawa C6 yang pertama kali dibentuk dalam daur ini adalah asam sitrat.<br />IV. Oksidasi terminal dalam rantai rspiratoris. Hydrogen yang dihasilkan oleh subtrat pada tahap Glikolisis hingga Daur sitrit akhirnya berkombinasi dengan air. Agar hal ini dapat berlangsung, terjadi suatu angkutan hidrogen sepanjang suatu rantai system redoks, yaitu melalaui suatu system angkutan/transport electron. Energy yang dibebaskan oleh angkutan electron ini digunakan untuk pembentukan ATP.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />ATP Fruktosa-6-fosfat<br />ADP ADP<br />Glukosa 2</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1 3<br />Glukosa-6-fosfat ATP</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">7 8 Fruktosa</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Glokosa-1-fosfat<br />Pati 6<br />iP 5<br />UTP<br />PiP<br />UDPG 4</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">UDP</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sukrosa<br />Gambar B.a.1 : Gambaran secara diagram beberapa reaksi metabolik yang mengikut sertakan<br />Glukosa, fruktosa, sukrusa dan pati ; ditunjukan bahwa keempat senyawa<br />tersebut dapat saling dikoversikan dalam sel tumbuhan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keterangan :</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">iP asam fosfat ( H3PO4 )<br />PiP asam pirofosfat ( H4P2O7 ) <br />UDP uridin difosfat<br />UTP uridin trifosfat<br />UDPG uridin difosfatglukosa<br />ADP adenosine difosfat</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />Enzim yang digunakan :</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1. Glukokinase<br />2. Fosfoheksosa isomerase<br />3. Fruktokinase<br />4. UDPG-fruktosa-transglikosilase<br />5. UTP-glukos-1-fosfat-uridiltransferase<br />6. Pati fosforilase<br />7. Α-amilase, β-amilase dan maltase<br />8. Fosfoglukomut</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /> 3. Oksidase selain Sitokrom Oksidase<br />Oksidase adalah enzim yang mengkatalisis transfer elektron dari subtrat ke O2.<br />Sedangkan sitokrom oksidase adalah enzim mitokondria yang mengakhiri rantai respirator. Melalui sitokrom oksidase, electron dipindahan dari subtract respirasi tertentu (misalnnya NADH2) ke O2 yang tereduksi menjadi air. Selain sitokrom oksidase, oksidase juga berperan penting dalam pengambilan O2 oleh sel-sel tumbuhan. Berikut ini beberapa bentuk oksidase :</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1) Asam glikolat oksidase<br />Peroksisom daun hijau mengandung oksidase yang mempunyai flavin yaitu asam<br />glikolat oksidase yang berfungsi untuk ereduksi O2 menjadi hydrogen peroksida (H2O2). H2O2 yang dihasilkan selanjutnya diuraikan oleh reaksi yang diktalisis oleh enzim katalase yang terdapat dalam semua sel tumbuhan menjadi H2O dan O2.<br />2H2O2 2H2O + O2</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2) Flavin Oksidase<br />Oksidase mengandung flavi lain yang disebut flavin oksidase beberapa dalam penguraian<br />secara oksidase asam lemak dalam jaringan kecambahan tertentu. Enzim ini terdapat dalam organel disebut glioksisom. Koenzim untuk flavin oksidase adalah flavin-adenin dinukleotida. H2O2 yang dihasilkan oleh reaksi ini diuraiakan oleh katalase menjadi H2O dan O2.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">3) Fenolase ( Difenol oksidae )<br />Perubahan warna menjadi coklat atau hitam yang terbentuk dalam beberapa jaringan tak<br />lama setelah kerusakan karena diiris, dipotong atau lainnya adalah hasil aktivitas oksidase yang mengandung tembaga yang disebut difenol oksidase atau fenoase. Contoh reaksi coklatnya jaringan anatara lain kulit dan daging buah pisang dan sayuran seperti ekntang, terong dan apel. Oksidase suatu o-dihidroksifenol ( misalnya asam klorogenat ) oleh O2 ( yaitu aktifitas fenolase ) menghasilkan o-kinon yang sesuai. Kinon ini sangat reaktif dan berkondensasi dengan asam amino dan protein yang terdapat dalam jaringan tumbuhan, menghsilkan polimer kompleks berwarna coklat.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4) Asam askorbat oksidase<br />Asam askorbat oksidase adalah enzim yang mengandung tembaga yang telah diekstraksi<br />dari beberapa jaringan tumbuhan. Didasarka dari sebuah penemuan bahwa suatu campuran yang mengandung asam askorbat, sistin, sediaan enzim asam askorbat oksidase, asam dehidroaskorbat dan sistin reduktase mampu mengoksidase NADH2.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5) IAA ( Asam Indol asetat) Oksidase<br />Jaringn tumbuhan mengandung enzim enzim yang mampu mengoksidasi IAA. Enzim ini<br />bukan suatu oksidase asli sebaliknya IAA oksidase termasuk kelompok enzim peroksidase. Peroksidase mengkatalisis oksidasi sebagai berikut :<br />AH2 + H2O2 A + 2H2O</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Reaksi karboksilasi<br />Reaksi karboksilasi yang mengubah asam karbon-tiga dari jalur glikolisis menjadi asam<br />berkarbon-empat dari daur krebs merupakan reaksi anaplerotik yang penting. Satu jalur anaplerotik lain yang penting adalah daur glioksilat satu daur yang mampu mengubah satu molekul sitrat dan asatu molekul asetil-KoA menjadi dua molekul oksaloasetat. Tetapi, karboksilsi ini mempunyai sejumlah fungsi lain dalam tumbuhan termasuk sinstesis senyawa antara dalam jaringan embrio atau jaringan yang tidak mempunyai mekanisme dalam menambat/mengikat CO2 untuk fotosintesis.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Kontrol dari Respirasi<br />Respirasi adalah suatu proses eksergonik (eksotermik) yaitu melepaskan energi. Jadi jika tidak dikontrol, respirasi akan berjalan dengan kecepatan tinggi secara berkesinambungan hingga semua persedian subtract habis. Sebenarnya sejumlah pengontrolan berkerja pada berbagai fase metabolisme sel. Dibawah ini terdapal beberapa kontrol dari respirasi :<br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: purple;">1) Efek Pasteur</span><br />Metabolisme ragi dapat dipengaruhi olek oksigen ; oksigen rendah fermentasi sedangkan oksigen tinggi menghambat fermentasi dan memacu respirasi oksidasi dan juga meningkatkan penggunaan karbon dari gula untuk reaksi sintesis. Oksigen berperan dalam pengaturan ratio ATP/ADP. Jika oksigen tidak terdapat, metabolism tidak dapat berlangsung dan jalur utama sintesis ATP berhenti. Metabolisme sel akan dilanjutkan dengan menggunakan ATP yang masih ada dan sejumlah ADP dan iP dihasilkan yang meransang fermentasi. Jika oksigen tidak ada, daur krebs tidak dapat berlangsung sehingga senyawa antara daur krebs tidak tersedia untuk reaksi sintesis. Piruvat juga tidak terdapat karena piruvat direduksi menjadi laktat atau etanol yang diperlukan untuk reoksidasi NADH2. Selain itu, bannyak reaksi sintesis yang menggunakan senyawa antara memerlukan metabolism oksidasi. Karena itu pada kondisi anaerob sedikit atau tidak ada karbon gula yang dialihkan ke sintesi seluler, sedangkan adanya oksigen memungkinkan terjadinya reaksi tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: purple;">2) Kontrol umpan balik dan alosterik</span><br />Efek alosterik terjadi jika suatu molekul kecil yang sering tidak berkaitan langsung<br />dengan reaksi akan meningkatkan atau menghambat reaksi enzim yang khas dengan berkombinasi dengan tempat sekunder atau alosterik dari enzim. Mekanisme umpan balik melibatkan penghambatan atau pemacu (jarang terjadi) suatu atau reaksi oleh satu hasil akhirnya yang sering merupakan hasil efek alosterik. Biasanya reaksi permulaan dan belakangan dalam satu jalur metabolism sangat eksotermik, artinya reaksi-reaksi itu mempunyai perubahan energi bebas yang sangat negatif dan karena itu hampir tidak dapat dibalik. Ini mencegah penimbunan subtrat atau senyawa antara dan enzim-enzim yang dimaksud disebut pemacu gerak (pacemakers). Pemacu gerak merupakan tempat yang jelas memerlukan pengaturan, seperti halnya enzim-enzi yang menengahi reaksi pada tempat percabangan utama dalam suatau rantai metabolisme.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: purple;">3) Kontrol kofaktor</span><br />Reaksi-reaksi respirasi yang penting dikontrol oleh prekursor-hasil melalui perbandingan<br />NADH2/NAD dan ATP/ADP. Glikolisis dan fermentasi diatur oleh keperluan sel akan ATP dan NADH2. Reaksi-reaksi reduksi dari fermentasi (piruvat laktat etanol ) diatur oleh keperluan mutlak akan NAD yang tidak dapat dibentuk dari NADH2 melalui rantai angkutan elektron tanpa adanya oksigen.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">4) Reaksi-reaksi cabang<br />Laju respirasi dipengaruhi oleh keperluan sel akan senyawa-aenyawa antara sintesis.<br />Penggunaan senyawa antara akan mempengaruhi reaksi respirasi yang membentuknya dan meningkatkan laju kesluruhan respirasi. Karena metabolisme selanjutnya dari senyawa antara yang diambil tersebut juga memerlukan ATP atau kofaktor tereduksi (misalnya sintesis asam amaino dan protein) maka peningkatan lebih lanjut dari laju respirasi akan terjadi.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi<br /><span style="color: #0b5394;"><b>a. Subtrat</b></span><br />Respirasi bergantung pada tersedianya subtrat, dan tumbuhan dengan pesediaan pati,<br />fruktan dan gula yang rendah, laju respirasinya juga rendah. Tumbuhan yang kekeurangan gula, jika diberi gula sering nyatanya menunjukan kenaikan respirasi. Daun-daun yang terlindung dan yang terdapat di bagian yang lebih bawah biasanya respirasinya lebih rendah dari pada daun yang terdapat di bagian lebih atas yang terdedah pada tingkat cahaya lebih tinggi. Jika kekurangan bahan untuk respirasi sangat ekstensif maka protein pun dapat dioksidasi.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><span style="color: #0b5394;">b. Suhu</span></b><br />Respirasi seperti juga proses-proses reaksi ezimatis yang lain dipengaruhi oleh suhu.<br />Didalam batas-batas tertentu laju reaksi enzim kira-kira meningkat dua kali untuk setiap kenaikan suhu 100C. Pada waktu suhu naik di atas350C trjadi penurunan respirasi karena enzim-enzim yang diperlukan mulai mengalami denaturasi.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: #0b5394;"><b>c. Oksigen</b></span><br />Suplai O2 mempengaruhi respirasi, tetap pengaruhnya sangat berbeda untuk spesies<br />tumbuhan yang berbeda dan malahan berbeda untuk organ-organ yang berbeda dalam tumbuhan yang sama. Dalam jaringan yang lebih tebal dengan perbadingan permukaan/volume rendah, difungsi O2 dari udara ke sitokrom oksidase dalam sel-sel di sebelah dalam diperlambat sehingga laju respirasi rendah.<br /><b><span style="color: #0b5394;">d. Umur dan tipe jaringan</span></b><br />Respirasi jarigan muda lebih tiggi dari jaringan muda lebih tinggi jaringan tua, jaringan<br />yang berkembang melakukan respirasi lebih tinggi dari jaringan dewasa. Misalnya laju respirasi kecambah biasanya meningkat cepat selama perkecambahan hingga mencapai suatu puncak pada periode pertumbuhan kecambah yang paling cepat kemudian menurun setelah jaringan dewasa.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: #0b5394;"><b>e. Karbon dioksida</b></span><br />Sebagai hasil akhir reaksi, konsentrasi yang tinggi dari karbon dioksida diperkirakan akan<br />menghambat respirasi. Konsentrasi karbon dioksida yang tinggi menyebabkan stomata menutup. Karbon dioksida berpengaruh menghambat pada suksinat dehidrogenase tetapi ini hanya akan mempengaruhi respirasi aerop yang mungkin tidak begitu penting pada awal perkecambahan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: #0b5394;"><b>f. Garam-garam</b></span><br />Jika akar menyerap garam, laju respirasi meningkat. Hal ini dikaitkan dengan energi<br />yang dikeluarkan pada saat garam/ion diserap. Fenomena ini disebut respirasi garam.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: #0b5394;"><b>g. Luka dan stimulasi</b></span><br />Stimulasi mekanis pada jaringan daun menyebabkan respirasi naik untuk sementara,<br />biasanya beberapa menit hingga satu jam.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><span style="color: #0b5394;">b) Sistem Pernapasan pada Hewan</span></b><br />Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paru-paru buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.<br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: large;">1) Sistem Penapasan pada vertebrata </span><br /><b>1. Burung </b><br /> Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain menyimpan udara, mempermudah burung terbang, memperkecil berat jenis ketika terbang, mengurangi kehilangan panas tubuh yang berlebihan, dan untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara.<br />Jalur pernapasan pada burung berawal di lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk cincin, dan bagian akhir trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar. Bergetarnya selaput itu menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yang merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dan dorsobronkus ( di bagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (100 atau lebih). Parabronkus berupa tabung tabung kecil. Di parabronkus bermuara banyak kapiler sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung memiliki 8 atau 9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Pundi-pundi hawa berhubungan dengan paru-paru dan berselaput tipis. Di pundi-pundi hawa tidak terjadi difusi gas pernapasan; pundi-pundi hawa hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan oksigen dan meringankan tubuh. Karena adanya pundi-pundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi efisien. Pundi-pundi hawa terdapat di pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), ruang dada bagian belakang (toraks posterior), dan di rongga perut (kantong udara abdominal).<br />Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-paru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru. Pada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan hanya terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk.<br /> Masuknya udara yang kaya oksigen ke paru-paru (inspirasi) disebabkan adanya kontraksi otot antartulang rusuk (interkostal) sehingga tulang rusuk bergerak keluar dan tulang dada bergerak ke bawah. Atau dengan kata lain, burung mengisap udara dengan cara memperbesar rongga dadanya sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi kecil yang mengakibatkan masuknya udara luar. Udara luar yang masuk sebagian kecil tinggal di paru-paru dan sebagian besar akan diteruskan ke pundi- pundi hawa sebagai cadangan udara.<br />Udara pada pundi-pundi hawa dimanfaatkan hanya pada saat udara (O2) di paru-paru berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan sayapnya. Saat sayap mengepak atau diangkat ke atas maka kantung hawa di tulang korakoid terjepit sehingga oksigen pada tempat itu masuk ke paru-paru. Sebaliknya, ekspirasi terjadi apabila otot interkostal relaksasi maka tulang rusuk dan tulang dada kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar dari tekanan di udara luar akibatnya udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida keluar. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari kantung hawa masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan oksigen dalam pembuluh kapiler di paru-paru. Jadi, pelepasan oksigen di paru-paru dapat terjadi pada saat ekspirasi maupun inspirasi.<br /> Burung mengisap udara udara mengalir lewat bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di paru-paru mengalir ke pundi-pundi hawa udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paru-paru udara menuju pundi-pundi hawa depan. Kecepatan respirasi pada berbagai hewan berbeda bergantung dari berbagai hal, antara lain, aktifitas, kesehatan, dan bobot tubuh.<br /><b>2. Reptil</b><br /> Reptil bernapas dengan paru-paru. Contohnya buaya, kadal, ular, kura-kura, komodo dan cicak. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung.<br /> Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena gerakan tulang rusuk. Sistem pernafasan pada reptilia lebih maju dari Amphibi. Dinding laring dibentuk oleh tulang rawan kriterokoidea dan tulang rawan krikodea. Trakhea dan bronkhus berbentuk panjang dan dibentuk oleh cincin-cincin tulang rawan. Tempat percabangan trakhea menjadi bronkhus disebut bifurkatio trakhea. Bronkhus masuk ke dalam paru-paru dan tidak bercabang-cabang lagi. Paru-paru reptilia berukuran relatif besar, berjumlah sepasang. Struktur dalamnya berpetak-petak seperti rumah lebah, biasanya bagian anterior lebih banyak berpetak daripada bagian posterior. Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini disokong oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea. Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronkhus kanan dan bronkhus kiri, yang masing-masing menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Pulmo lacertilia dan ophidia ialah relatif sederhana. Pada beberapa bentuk, bagian internal pulma terbagi tidak sempurna menjadi dua bagian, ialah bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahan - belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.<br />o Paru - paru reptilian<br /> Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>3. Katak </b><br /> Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula-mula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.<br />Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.<br /> Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karna tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit.<br /> Selain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak bernapas juga dengan paru-paru walaupun paru-parunya belum sebaik paru-paru mamalia.<br />Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya kapiler darah. Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk seperti kantung sehingga gas pernapasan dapat berdifusi. Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek.<br />Gambar : alat pernafasan katak</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-Z4e7r8q3lmk/VAgA8hmy2pI/AAAAAAAADm0/QHwL9kUlB6A/s1600/131.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Z4e7r8q3lmk/VAgA8hmy2pI/AAAAAAAADm0/QHwL9kUlB6A/s1600/131.jpg" height="193" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />Gambar : Mekanisme pernafasan katak Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang keduanya terjadi saat mulut tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di paru-paru. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut. Otot Sternohioideus berkonstraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Setelah itu koane menutup dan otot rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru-paru dan sebaliknya, karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan. Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut. Otot-otot perut dan sternohioideus berkontraksi sehingga udara dalam paru-paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka. Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang juga diikuti dengan berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida keluar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /><b>4. Ikan</b><br />Ikan hidup di air rawa, sungai, laut, kolam, danau. Ikan bernafas dengan insang. Pernafasan ikan berlangsung 2 tahap :<br />Tahap I (Tahap Pemasukan) :<br />Pada tahap ini mulut ikan membuka dan tutup insang menutup sehingga air masuk rongga mulut, kemudian menuju lembaran insang, disinilah oksigen yang larut dalam air diambil oleh darah, selain itu darah juga melepaskan karbondioksida dan uap air.<br />Tahap II (Tahap Pengeluaran) :<br />Mulut menutup dan tutup insang membuka sehingga air dari rongga mulut mengalir keluar melalui insang. Air yang dikeluarkan ini telah bercampur dengan CO2 dan uap air yang dilepaskan darah.<br />Untuk ikan yang hidup di lumpur seperti ikan lele, gabus, betok, pada insangnya terdapat banyak lipatan yang disebut Labirin.<br />Ikan juga mempuyai gelembung renang yang berfungsi untuk :<br />a. Menyimpan oksigen<br />b. Membantu gerakan ikan naik turun</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan.<br /><b>5. Mamalia</b><br /> Mamalia disebut juga hewan menyusui karena hewan betina dari kelompok ini menyusui anaknya, contohnya kambing, sapi,kerbau, kuda, kucing, tikus. Hewan mamalia yang hidup di air adalah ikan paus dan lumba-lumba. Hewan mamalia bernafas dengan paru-paru.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2) Sistem Pernapasan pada Hewan Invertebrata<br />1. Cacing Tanah<br />Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir. Dengan adanya lendir, kulit cacing selalu dalam keadaan basah dan licin. Melalui kulit yang basah ini, cacing menyerap oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh.<br />2. Protozoa (Hewan Bersel Satu)<br /> Hewan bersel satu hanya mempunyai satu sel, oleh karena itu seluruh proses kehidupan dilakukan di dalam sel tersebut. Hewan bersel satu sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Hewan ini hidup di tempat-tempat berair, misal danau, sungai, laut, tanah basah.<br />Hewan bersel satu bernapas melalui seluruh permukaan tubuhnya. Pada saat hewan ini bernafas, oksigen (O2) masuk dan karbondioksida (CO2) keluar melalui permukaan tubuh secara difusi, yaitu O2 masuk dan CO2 keluar dengan cara menembus dinding sel yang tipis. Contoh hewan bersel satu adalah Amuba, Euglena dan ParamaeciumProtozoa tidak mempunyai alat pernapasan khusus untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen masuk ke dalam sel malalui selaput plasma secara difusi. Demikian juga karbondioksida dari dalam sel dikeluarkan melalui selaput plasma.<br /><b>3. Insekta (seranggga)</b><br /> Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh. Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.Sistem respirasi serangga berupa sistem pernafasan trakea. Alat pernafasan berupa pembuluh trakea. Udara keluar masuk melalui spirakel yang terdapat pada setiap sisi ruas tubuh serangga. Aliran udara pernafasan : oksigen masuk melalui spirakel menuju trakea. Selanjutnya menuju trakeolus dan terjadi pertukaran gas dengan sel tubuh. Mekanisme pernafasan : bila otot perut berkontraksi, trakea memipih sehingga udara kaya CO2 dari dalam tubuh keluar. Bila otot perut relaksasi, trakea ke posisi semula dan udara luar kaya O2 akan masuk melalui spirakel. Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata.<br /> Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai berikut :<br />Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea mexrupih sehingga udara kaya CO2 keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya O2 masuk ke trakea.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sistem trakea berfungsi mengangkut O2 dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut CO2 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan.<br />Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke jaringan. Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh dengan menjulurkan tabung pernapasan ke permukaan air untuk mengambil udara.<br />Serangga air tertentu mempunyai gelembung udara sehingga dapat menyelam di air dalam waktu lama. Misalnya, kepik Notonecta sp. mempunyai gelembung udara di organ yang menyerupai rambut pada permukaan ventral. Selama menyelam, O2 dalam gelembung dipindahkan melalui sistem trakea ke sel-sel pernapasan.<br />Selain itu, ada pula serangga yang mempunyai insang trakea yang berfungsi menyerap udara dari air, atau pengambilan udara melalui cabang-cabang halus serupa insang. Selanjutnya dari cabang halus ini oksigen diedarkan melalui pembuluh trakea.<br /><b>4. Coelenterate</b><br />Coelenterata tersusun dari dari dua lapisan sel, yaitu lapisan luar berasal dari ektoderm dan lapisan dalam berasal dari endoderm. Lapisan sel yang berasal dari ektoderm disebut epidermis dan lapisan yang berasal dari endoderm disebut gastrodermis. Pertukaran gas terjadi secara difusi pada sel di luar permukaan tubuh yang bersentuhan dengan air. Untuk respirasi, coelenterata mempunyai alat bantu berupa lekukan jaringan yang terdapat pada gastrodermis, disebut sifonoglia.</span></div>
<div style="background-color: white; display: inline; line-height: 25.7600002288818px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">5. Porifera<br />Porifera bernapas dengan cara memasukkan air melalui pori-pori (ostium) yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, masuk ke dalam rongga spongocoel. Proses pernapasan selanjutnya dilakukan oleh sel leher (koanosit), yaitu sel yang berbatasan langsung dengan rongga spongocoel. Perhatikan Gambar disamping.<br /><b>6. Mollusca </b><br />Hewan bertubuh lunak (Mollusca) yang hidup di air, seperti siput, cumi-cumi, dan kerang (Bivalvia) bernapas menggunakan insang. Perhatikan Gambar 7.12. Aliran air masuk ke dalam insang dan terjadi pertukaran udara dalam lamela insang. Mollusca yang hidup di darat, seperti siput darat (bekicot) bernapas smenggunakan paru Paru.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px;">====================================================================</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 25.7600002288818px;"><i>selamat Membaca semoga bermanfaat.</i></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-38235694639469271342014-09-03T22:11:00.001-07:002014-09-03T22:14:00.721-07:00Gerak Pada Tumbuhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penulis : Alexander Umbu Goda</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sumber : materi Pembelajaran SMP dan SMK</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Disusun : Pada hari kamis 4 September 2014</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Topik : Gerak pada Tumbuhan</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">======================================================================</span><br />
<div class="article-content entry-content" itemprop="articleBody" style="clear: both; margin: 10px auto 5px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify;">
<div dir="ltr" style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
</div>
<div style="line-height: 1.4; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak merupakan perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.</span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span><br />
<div style="line-height: 1.4; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.</span><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (plasmodesma) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut noktah.</span><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu. Pada prinsipnya, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan arah tertentu.</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">
</span>
<div style="line-height: 1.4; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 3 macam yaitu : gerak endonom / autosom, gerak esionom / etionom, dan gerak higroskopis.</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">
<div style="font-weight: bold; line-height: 24.8888893127441px; text-align: left;">
<br /></div>
</span><br />
<div style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b style="line-height: 1.4;"><span style="color: black;">1.<span style="font-weight: normal;"> </span></span></b><b style="line-height: 1.4;">GERAK ENDONOM ( GERAK AUTONOM )</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b style="line-height: 1.4;"><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> Gerak endonom adalah gerak yang tidak dipengaruhi faktor luar. Contoh gerak endonom adalah:</span></b></span></div>
<div style="line-height: 1.4; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;">a. Gerak aliran sitoplasma dalam sel, seperti pada daun </span><i style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;">Hydrilla verticillata </i><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;">yang membantu aliran siklus (melingkar).</span></span></div>
<div style="line-height: 1.4; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;">b. Gerak kromosom saat membelah.</span></span></div>
<div style="line-height: 1.4; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;">c. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun dan bunga.</span></span></div>
<div style="font-weight: bold; line-height: 24.8888893127441px; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; line-height: 1.4; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>2.<span style="font-weight: normal;"> </span></b><b>GERAK ESIONOM</b>Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan rangsang dari luar. Gerak esionom dibedakan menjadi 3 macam yaitu: gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.<b><br /></b></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="color: #333333; float: left; margin-left: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-M0HtLMdDWK4/VAfvJb_yoQI/AAAAAAAADmY/0-_GDVUNxC0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-M0HtLMdDWK4/VAfvJb_yoQI/AAAAAAAADmY/0-_GDVUNxC0/s1600/images.jpg" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: small;">Gerak Tropisme </span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: left;">
<b style="color: #0b5394; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> a.<span style="font-weight: normal;"> </span></b><b style="color: #0b5394; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;">Gerak tropisme</b></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> Gerak tropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang dari luar yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.</span><span style="color: black; line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;"> <i>Tropisme positif </i>jika mendekati rangsang dan <i>tropisme negatif </i>jika menjauhi. </span><span style="line-height: 1.4; text-indent: -21.3pt;">Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada bermacam-macam. Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan atau singgungan.</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">
<span style="background-color: transparent; text-align: left; text-indent: 36pt;"> Berdasarkan jenis rangsangan tersebut, gerak tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme</span><span style="background-color: transparent; text-align: left; text-indent: -21.3pt;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="color: black;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<ol>
<li><span style="background-color: transparent; text-align: left; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> </span></span><span style="background-color: transparent; text-align: left; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Contoh gerak fototropisme positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.</span></span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="text-indent: -21.3pt;"> </span><span style="text-indent: -21.3pt;">Geotropisme adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif. Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah</span></span></li>
<li><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;"> Hidrotropisme</span><b style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;"> </b><span style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;">adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang berupa air. Arah pertumbuhan menuju tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme negatif. Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar di dalam tanah yang selalu menuju ke tempat yang mengandung air.</span></span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="text-indent: -28.3999996185303px;"> Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang berupa</span><span style="text-indent: -28.3999996185303px;"> </span><span style="text-indent: -28.3999996185303px;">singgungan atau sentuhan. Contohnya sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.</span></span></li>
<li><span style="text-indent: -28.3999996185303px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; text-align: left; text-indent: -28.3999996185303px;"> kadalah gerak tropisme karena adanya rangsang zat kimia. Contoh: gerak ujung akar menuju tempat yang mengandung banyak mineral.</span></span></li>
<li style="text-align: left;"><b style="text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></b></li>
</ol>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #0b5394; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b style="text-indent: -21.3pt;">b.<span style="font-weight: normal;"> </span></b><b style="text-indent: -21.3pt;">Gerak nasti</b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="text-indent: 0px;"> </span><span style="text-indent: 0px;"> </span><span style="text-indent: 0px;">Daun putri malu akan menutup apabila disentuh, dan setelah didiamkan agak lama, daun tersebut akan membuka kembali. Gerak tersebut sebagai tanggapan atas reaksi yang datang dari luar, sedangkan arah gerakannya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang. Gerakan tersebut disebut gerak nasti. Jadi, gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangnya, gerak nasti dibagi menjadi</span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; text-align: left; text-indent: -21.3pt;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<ol>
<li style="color: #333333;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;"> Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang cahaya.</span><span style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;">:</span><span style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;"> </span><span style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;"> </span><span style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;">Membuka dan menutupnya bunga pukul empat (</span><i style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;">Mirabilis jalapa </i></span></li>
<li style="color: #333333; text-align: left;"><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; text-indent: -28.3999996185303px;"> Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu. Contoh: mekarnya bunga tulip bila suhu lingkungan mendadak mengalami kenaikan dan akan menguncup jika suhunya turun.</span></li>
<li style="color: #333333;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; text-align: left; text-indent: -28.3999996185303px;"><div style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
</div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="text-indent: -21.3pt;"> Seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan. </span><span style="text-indent: -21.3pt;">Contoh:</span></div>
<span style="text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><div style="text-align: left;">
<span style="text-indent: -21.3pt;"> Niktinasti adalah gerak nasti karena pengaruh gelap</span></div>
</span><ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-align: left; text-indent: -21.3pt;"><br /></span></li>
</ol>
<br />
</span></li>
<li><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="text-indent: -21.3pt;"><span style="color: #333333;"> </span></span><span style="color: #231f20; text-indent: -21.3pt;">Haptonasti<b><i> </i></b>adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun tumbuhan</span><span style="color: #333333; text-indent: -21.3pt;"> </span><span style="color: #231f20; text-indent: -21.3pt;">insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup</span><span style="color: #333333; text-indent: -21.3pt;"> </span><span style="color: #231f20; text-indent: -21.3pt;">daun kemudian dicerna dengan enzim.</span></span></div>
</li>
<li style="color: #333333;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="text-indent: -21.3pt;"> </span><span style="text-indent: -21.3pt;">Nasti Komplek adalah gerak nasti yang disebabkan karena rangsangan lebih dari satu macam. Gerak pada tumbuhan karena beberapa faktor yaitu cahaya, suhu, zat kimia, dan air. Contoh: membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh cahaya matahari, zat kimia, air, dan suhu.</span></span></div>
</li>
<li style="color: #333333;"><div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"> Hidronasti adalah gerak nasti yang disebabkan rangsang beberapa air. Contoh: gerak pelipatan dan penggulungan daun pada keadaan sedikit air untuk mengurangi penguapan.</span></div>
</div>
</li>
<li style="color: #333333;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; text-indent: -21.3pt;"> Kemonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan zat kimia. Contoh: membukanya mulut daun pada siang hari karena adanya karbon dioksida yang digunakan untuk fotosintesis.</span></div>
</li>
<li style="color: #333333;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; text-indent: 0px;"> Gerak tidur daun majemuk pada tumbuhan karena rangsangan gelap (suasana gelap) akibat perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada persendian daun. Contoh: menutupnya daun majemuk pada tumbuhan polong-polongan saat malam hari.</span></div>
</li>
<li style="color: #333333;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="text-indent: -21.3pt;"> gerak </span><span style="text-indent: -21.3pt;">mengatupnya daun putri malu (</span><i style="text-indent: -21.3pt;">Mimosa pudika</i><span style="text-indent: -21.3pt;">) ketika disentuh.</span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #0b5394; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>c.<span style="font-weight: normal;"> </span></b><b>Gerak taksis</b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Tumbuhan umumnya hanya mampu melalukan gerak pada sebagian anggota tubuhnya, misalnya akar yang mendekati air atau pucuk yang mendekati cahaya. Namun, pada tumbuhan tingkat rendah mampu melakukan gerak berpindah tempat. Misalnya, tumbuhan euglena dan bakteri besi. Gerakan tersebut termasuk gerak taksis. Gerak taksis adalah gerak berpindah tempat sebagian atau seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi rangsang dari luar. Gerak mendekati rangsang disebut gerak taksis positif sedangkan gerak yang menjauhi arah rangsang disebut gerak taksis negatif. Berdasarkan rangsang penyebabnya, gerak taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">1) Fototaksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang cahaya. Misalnya gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">2) Kemotaksis merupakan gerak taksis yang dipengaruhi rangsang zat kimia. Contoh: gerak spermatozoid pada tumbuhan lumut dan paku menuju sel telur di dalam arkegonium. Bergeranya spermatozoid ini karena tertarik gula atau protein yang dihasilkan arkegonium.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<span style="color: purple; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>3.<span style="font-weight: normal;"> </span></b><b>GERAK HIGROSKOPIS</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Gerak higroskopis adalah gerak yang disebabkan adanya perbedaan kadar air, sehingga sel-selnya mengalami pengerutan yang tidak sama. Contoh:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ø Gerak membukanya kotak sporangium tumbuhan paku oleh annulus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ø Pecahnya kulit buah tanaman polong-polongan yang sudah kering (misalnya: lamtoro, karet, flamboyan, dll ).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ø Pecahnya kulit buah pacar air.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">=====================================================</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; margin: 0px 0px 0px 36pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Selamat Membaca semoga bermanfaat bagi anda.</span></i></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0px 0px 0px 21.3pt; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-57547021821825256752014-09-03T21:39:00.001-07:002014-09-03T21:39:30.280-07:00FOTOSINTESIS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">Penulis : Alexander Umbu Goda</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">Kamis : 4 september 2014</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">sumber Materi pembelajaran SMP DAN SMK</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">Topic : FOTOSINTESIS</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">=====================================================================</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-xzHL1K3YFus/VAfscSGHd7I/AAAAAAAADmQ/R4SqVOu3iq0/s1600/gambar%2Bproses%2Bfotosintesis%2Bpada%2Btumbuhan%2Bhijau.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-xzHL1K3YFus/VAfscSGHd7I/AAAAAAAADmQ/R4SqVOu3iq0/s1600/gambar%2Bproses%2Bfotosintesis%2Bpada%2Btumbuhan%2Bhijau.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perhatikan Gambar Peristiwa Fotosintesis<br />disampaing.</td></tr>
</tbody></table>
Fotosintesis (asimilasi karbon) merupakan proses pengubahan energi fisika (cahaya) menjadi energi kimia(zat gula). Pada dasarnya, fotosintesis merupakan proses penyusunan zat dengan menggunakan energi matahari. Matahari sebagai sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Namun, tidak semua organism mampu secara langsung menggunakannya. Hanya golongan tumbuhan dan beberapa jenis bakteri saja yang mampu menangkap energi matahari dan menggunakannya untuk proses penyusunan zat. Proses itulah yang kemudian disebut <em style="margin: 0px; padding: 0px;">fotosintesis</em>. Melalui fotosintesis, tumbuhan meyusun zat makanan berupa zat gula. Karena kemampuan menyusun makanannya sendiri itulah, tumbuhan disebut organism autotrof. Tumbuhan disebut juga sebagai organism produsen. Fotosintesis menggunakan energi matahari untuk menyusun zat gula sederhana, zat gula disusun dari bahan dasar, yaitu berupa H<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>O dan CO<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2, </sub>fotosintesis menghasilkan bahan sisa berupa O<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub> dan H<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>O, fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan beberapa jenis bakteri.</span></div>
<ol style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify;">
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b>TEMPAT DAN PERANGKAT ALAT FOTOSINTESIS</b></span></li>
</ol>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Fotosintesis dapa diibaratkan suatu proses yang terjadi pada sebuah “pabrik”. Pada umumnya”pabrik” tempat fotosintesis adalah daun. Sel-sel daun memiliki kelengkapan alat untuk menangkapenergi matahari. Pada tumbuhan tertentu yang tidak berdaun, seperti bangsa kaktus, kelengkapan alat fotosintesis terdapat pada sel-sel lapisan luar dari batangnya.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Di bagian manakah fotosintesis berlangsung? Daun tersusun dari beberapa lapis sel atau jaringan meliputi:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />1. Jaringan epidermis (atas dan bawah)</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">2. Jaringan tiang (palisade)</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">3. Jaringan bunga karang (spons),</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">4. Jaringan pengangkutan.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Jaringan tiang dan bunga karang merupakan bagian yang sering disebut daging daun (<em style="margin: 0px; padding: 0px;">mesofil</em>). Di dalam sel-selnya terdapat banyak alat berbentuk bulat atau lonjong yang berwarna hijau, disebut <em style="margin: 0px; padding: 0px;">kloroplas</em>. Kloroplas paling banyak terdapat pada sel jaringan tiang. Pada setiap sel dapat memiliki 50 atau lebih kloroplas. Pada lapisan epidermis tidak ditemukan kloroplas, kecuali pada sel penutup mulut daun. Kloroplas merupakan alat atau organela sel yang khas pada sel daging daun. Bentuknya bermacam-macam, bergantung pada jenis tumbuhannya. Selain bulat atau lonjong, ada juga yang berbentuk pita. Pada daun<em style="margin: 0px; padding: 0px;"> Hydrilla</em> sp., kloroplasnya bulat atau lonjong, berukuran cukup besar dan mudah diamati di bawah mikroskop.organela tersebut mudah dikenali dengan warnanya yang hijau karena banyak mengandung zat warna atau pigmen hijau daun yang disebut <em style="margin: 0px; padding: 0px;">klorofil</em>. Ada dua macam klorofil pada tumbuhan darat, yaitu <em style="margin: 0px; padding: 0px;">klorofil a</em> dan <em style="margin: 0px; padding: 0px;">klorofil b</em>.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kloroplas tersusun dari dua bagian meliputi:</span></div>
<ol style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify;">
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Bagian seperti tumpukan piring yang disebut <em style="margin: 0px; padding: 0px;">grana</em> dan<em style="margin: 0px; padding: 0px;"></em></span></li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;"> </em>Bahan yang mengisi di luar grana yang disebut <em style="margin: 0px; padding: 0px;">stroma</em></span></li>
</ol>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Pada bagian grana terdapat seluruh perangkat alat penangkap energi matahari. Perngkat alat itu adalah ibarat antenna penerima. Alat penerima tersebut berupa kumpulan bermacam-macam zat pigmen. Pigmen adalah suatu zat yang berfungsi menangkap atau memantulkan jenis sinar atau warna cahaya tertentu. Pigmen daun yang paling banyak adalah klorofil. Sekelompok pigmen yang merupakan satu kesatuan alat penerima energi cahaya disebut <em style="margin: 0px; padding: 0px;">fotosistem.</em></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Ada dua fotosistem yang dibutuhkan untuk mendukung proses fotosintesis, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Komponen utama fotosistem adalah klorofil, khususnya klorofil a. selain fotosistem, juga ada komponen lain yang membantu mengalirkan energi matahari.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> TAHAPAN FOTOSINTESIS</span></strong></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Pada dasarnya, fotosintesis terjadi dalam dua tahapan. Kedua tahap itu berlangsung dalam kloroplas, tetapi pada dua bagian yang berbeda. Tahap I adalah proses penangkapan energi surya atau proses yang bergantung langsung pada keberadaan cahaya. Seluruh proses pada tahap itu disebut <em style="margin: 0px; padding: 0px;">reaksi cahaya</em>. Tahap II adalah proses yang tidak bergantung langsung pada keberadaan cahaya. Proses atau reaksi pada tahap itu disebut <em style="margin: 0px; padding: 0px;">reaksi gelap.</em></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Reaksi cahaya berlangsung pada bagian grana kloroplas. Sebagian energi matahari yang diserap akan diubah menjadi energi kimia, yaitu zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya zat itu akan digunakan untuk proses penyusunan zat gula. Sebagian energi matahari juga digunakan untuk fotolisis air (H<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>O) sehingga dihasilkan ion H<sup style="margin: 0px; padding: 0px;">+ </sup>dan O<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>. Ion hydrogen tersebut akan digabungkan dengan CO<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub> membentuk zat gula (CH<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>O)n, sedangkan O<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>nya akan dikeluarkan.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Reaksi gelap terjadi pada bagian <em style="margin: 0px; padding: 0px;">stroma</em> kloroplas. Pada bagian tersebut terdapat seluruhperangkat untuk reaksi penyusunan zat gula. Reaksi tersebut memanfaatkan zat berenergi tinggi yang dihasilkan pada reaksi terang. Reaksi penyusunan tersebut tidak lagi bergantung langsung pada keberadaan cahaya, walaupun prosesnya berlangsung bersamaan dengan proses reaksi cahaya . oleh karena itulah reaksi pada tahap itu disebut reaksi gelap. Reaksi tersebut dapat terjadi karena adanya enzim fotosintesis</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Hasil awal fotosintesis adalah berupa zat gula sederhana yang disebut glukosa (C<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">6</sub>H<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">12</sub>O<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">6</sub>). Selanjutnya sebagian akan diubah menjadi zat tepung (pati/amilum) yang ditimbun di daun atau organ penimbun yang lain.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> FAKTOR-FAKTOR FOTOSINTESIS</span></strong></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak factor, baik factor dari dalam maupun factor dari luar. Factor dari dalam antara lain:</span></div>
<ol style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify;">
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Umur daun,</span></li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keadaan stomata, dan</span></li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jenis tumbuhan</span></li>
</ol>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Factor dari luar, antara lain:</span></div>
<ol style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify;">
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">CO<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub> dan O<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>,</span></li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ketersediaan air,</span></li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Kelembapan dan suhu udara, serta</span></li>
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Keadaan cahaya</span></li>
</ol>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"> Selain empat factor luar tersebut, bahan beracun juga akan mempengaruhi fotosintesis. Misalnya herbisida, tumpahan minyak, air sabun dan logam berat. Cahaya matahari merupakan sumber energiutama fotosintesis. Cahaya mempengaruhi fotosintesis dalam tiga hal, yaitu intensitas, lama pencahayaan dan warna cahayanya. Klorofil menyerap semua warna sina, kecuali sinar hijau. Sinar yang paling banyak diserap untuk fotosintesis adalah sinar merah dan biru. Jenis sinar yang lain juga diserap walaupun dalam tingkat yang lebih rendah. Sinar hijau justru dipantulkan oleh klorofil sehingga daun tampak berwarna hijau. Untuk fotosintesis dibutuhkan intensitas cahaya minimal tertentu. Pada intensitas cahaya yang kurang, fotosintesisnya akan lambat. Sebaliknya pada intensitas yang lebih tinggi, fotosintesis akan lebih cepat. Hal itu nyata, tertama pada tumbuh-tumbuhan rumput, seperti jagung, tebu, dan golongan rumput yang lain. Kadar CO2 juga menjadi factor yang penting. Fotosintesis enderung meningkat bila kadar CO<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>nya lebih tinggi. Sebaliknya, keberadaan O<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub> akan mengahambat fotosintesis. untuk memahami lebih lanjut materi di atas,</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">=======================================================================</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><i>Selamat Membaca sobat semoga bermanfaat bagi anda semua. sampai jumpa lagi..</i></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-13909140538545194692014-09-03T21:30:00.003-07:002014-09-03T21:41:06.654-07:00Fungsi Alat Tubuh Tumbuhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"> 04 september 2014</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Penulis : Alexander Umbu Goda</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber : Materi pembelajaran SMP dan SMK.</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bukti : Ada</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-small;"><span style="background-color: white;">===================================================================================</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 21.6000003814697px;"> Apakah yang dimaksud dengan struktur tumbuhan? Struktur tumbuhan adalah tampilan fisik tubuh tumbuhan. Penampilan fisik dapat berupa bentuk luar (morfologis) dan bentuk dalam (anatomis). Bentuk luar mudah dikenali dari penampakan bagian tubuh (organ) tumbuhannya, sedangkan bentuk dalam hanya akan terlihat jika dilakukan pembedahan atau pembuatan sayatan tipis yang diamati di bawah mikroskop. Tumbuhan beraneka ragam dari jenis dan lingkungan tempat hidupnya. Oleh karena itu, tampilan fisik tubuhnya juga saling berbeda. Namun, betapapun berbeda, tumbuhan memiliki ciri dasar yang sama, yaitu memiliki akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Berikut ini kita akan bahas tentang bagian-bagian tumbuhan itu.</span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-GwHFcOwDxqQ/VAfm7G0nrpI/AAAAAAAADls/XF-FsSWTbf8/s1600/glh-root.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-GwHFcOwDxqQ/VAfm7G0nrpI/AAAAAAAADls/XF-FsSWTbf8/s1600/glh-root.jpg" height="238" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">BAGIAN DARI AKAR</td></tr>
</tbody></table>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<b style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="color: #0b5394; font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><u>Struktur dan Fungsi Akar</u></span></b></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: x-small;"><br /></span></b></div>
<h4 style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<b style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"> <span style="color: #741b47;">PERISTIWA PENGANGKUTAN AIR</span></span></b><span style="background-color: white; font-weight: normal;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pada umumnya, akar terdapat di tanah, kecuali tumbuhan air, tumbuhan parasit, dan tumbuhan epifit. Fungsi pokok akar untuk menyerap zat makanan dan menopang tegaknya tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan air, akarnya tenggelam di dalam air atau masuk ke tanah di dasar air. Pada tumbuhan parasit, seperti benalu akarnya menancap masuk ke batang inang. Pada tumbuhan epifit, yaitu tumbuhan yang menempel atau melekat pada batang tumbuhan lain, akarnya digunakan untuk melilit batang tumbuhan yang ditumpangi. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar juga memiliki fungsi khusus yang lain. Menurut sifatnya, ada dua macam system perakaran, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Ada perbedaan diantara keduanya yang tampak sejak masa kecambahnya. Akar pokok merupakan perkembangan lanjut dari akar lembaga (radikula/akar primer/akar embrional). Pada umumnya, akar pokok tumbuhan lebih dominan dan lebih besar kemudian dari akar pokok dihasilkan cabang akar (akar sekunder/akar lateral). Akar pokok dan cabang akar tersebut menopang tegaknya batang. Sistem perakaran tersebut dimiliki oleh berbagai macam tumbuhan biji berkeping dua (dikotil). Pada akar serabut, akar pokok tidak berkembang dan akan lenyap. Akar yang berkembang adalah akar liar (akar adventif) yang muncul pada bagian batangnya. Akar adventif banyak muncul di sekitar buku batang dengan ukuran relatif sama, jumlahnya banyak dan susunannya rapat. Oleh karena itu, akar serabut cukup kuat menopang tegaknya batang walaupun perakarannya dangkal. System perakaran serabut dimiliki oleh berbagai macam tumbuhan biji berkeping tunggal (monokotil).</span></span></h4>
<span style="color: #0b5394; font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b style="background-color: white;"><br /></b></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; line-height: 21.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #0b5394; font-size: large;">Struktur dan Fungsi Batang</span></b></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; line-height: 21.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><b><span style="color: #0b5394; font-size: large;"><br /></span></b></span>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-6jROuqA5MD4/VAfn8rgYtnI/AAAAAAAADl0/6tkmUb7TCLc/s1600/nodes-plant-glh.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-6jROuqA5MD4/VAfn8rgYtnI/AAAAAAAADl0/6tkmUb7TCLc/s1600/nodes-plant-glh.jpg" height="320" width="294" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Stuktur Pada Batang</td></tr>
</tbody></table>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pada umumnya, batang berada di atas tanah. Fungsi utamanya adalah menopang tegaknya tanaman, menopang dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh energi matahari yang cukup, serta sebagai alat transportasi air dan zat makanan dari akar menuju puncak. Fungsi transportasi didukung oleh adanya berkas pengangkut, yaitu xylem dan floem. Pada umumnya, tumbuhan membentuk percabangan, tetapi ada diantaranya yang tidak bercabang.</span></span></div>
<ol style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify;">
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri batang</span></span></li>
</ol>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Organ batang memiliki cirri khas yang membedakannya dengan akar. Pada batang dihasilkan daun-daun. Tempat duduk daun pada batang disebut buku-buku batang (nodus). Setiap ketiak daun terdapat mata tunas yang disebut tunas ketiak (tunas lateral/tunas tepi). Tunas ketiak yang tumbuh akan menghasilkan tunas cabang. Walaupun daun gugur, buku-buku batangnya akan tetap terlihat jelas. Pada batang rumput, batangnya beruas-ruas. Pada pangkal ruas terdapat pelepah daun dan tunas ketiak yang dapat menghasilkan cabang.</span></span></div>
<ol style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify;">
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Anatomi batang</span></span></li>
</ol>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 21.6000003814697px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"></span></span><br />
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">(GBR) Batang tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki kekhasan susunan anatominya masing-masing. Pada tumbuhan dikotil, batang terdiri atas bagian kayu dan kulit yang dapat dipisahkan. Diantara keduanya terdapat lapisan cambium. Cambium tersusun dari sel-sel yang selalu membelah, seperti meristem pucuk. Letak cambium di bagian tepi batang sehingga jaringan meristem itu disebut <i style="margin: 0px; padding: 0px;">meristem lateral</i>. Daerah ujung batang merupakan pusat pertumbuhan karena sel-sel penyusun jaringannya selalu membelah yang disebut <i style="margin: 0px; padding: 0px;">meristem pucuk.</i> Pada tumbuhan monokotil, daerah pangkal ruas batang menjadi titik tumbuhnya. Hal itu terjadi karena pada daerah tersebut terdapat jaringan yang selalu membelah, disebut <i style="margin: 0px; padding: 0px;">meristem interkalar</i>,. Oleh karena itu, ruas batang<i style="margin: 0px; padding: 0px;"> </i>dapat bertambah panjang. Contohnya adalah pada bambu, tebu,jagung dan rumput-rumputan.</span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-96Bxt57Zojk/VAfojTJB4ZI/AAAAAAAADl8/0x7Sf72pwdM/s1600/glh-daun.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-96Bxt57Zojk/VAfojTJB4ZI/AAAAAAAADl8/0x7Sf72pwdM/s1600/glh-daun.jpg" height="263" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Stuktur bagian pada Daun/ Anatomi daun<br />
<br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: center;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-size: large;">Struktur dan Fungsi </span></b></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: center;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-size: large;"><u>Daun</u></span></b></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Daun merupakan organ yang sangat penting pada tumbuhan. Fungsi utama daun untuk fotosintesis dan pertukaran zat. Daun menyerap energi cahaya dan CO<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>, sedangkan airnya diserap melalui akar. Sisa respirasi dan fotosintesis dilepaskan melalui daun pula.</span></div>
<ol style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify;">
<li style="list-style-position: outside; list-style-type: decimal; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri Daun</span></li>
</ol>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pada umumnya daun pipih, melebar atau meluas dan berwarna hijau. Helaian daun yang luas sangat membantu dalam menangkap energi matahari dan CO<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub>. Cirri tersebut tentu sesuai dengan fungsinya. Ada 4 macam jaringan pada organ daun, yaitu jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkutan. Lihat gambar diatas !</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: magenta; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jaringan epidermis</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas dan bawah. Sel-selnya pipih menutup jaringan di bagian dalamnya dan diantaranya berubah menjadi mulut daun (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">stoma</i>). Stoma sebagai alat pertukaran zat berperan mengendalikan pelepasan/hilangnya cairan jaringan. Akan tetapi, stoma juga mengatur masuknya CO<sub style="margin: 0px; padding: 0px;">2</sub> yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Pengendalian pertukaran zat itu terjadi melalui pengaturan membuka menutupnya stoma. Stoma tersusun dari dua sel penutup atau sel penjaga dan beberapa sel tetangga. Pada tumbuhan darat, stoma lebih banyak di permukaan bawah daun. Pada tumbuhan yang mengapung di air, seperti teratai, stoma berada di permukaan atas daun. Pada tumbuhan tenggelam, seperti <i style="margin: 0px; padding: 0px;">Hydrilla</i> sp. Tidak membentuk stomata.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: magenta; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jaringan Tiang (jaringan palisade)</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jaringan tiang tersusun dari sel-sel yang memanjang dalam posisi tegak dan berisi banyak kloroplas. Jaringan itu dapat satu lapis atau beberapa. Kloroplas adalah perangkat sel tumbuhan yang di dalamnya terdapat klorofil dan perangkat fotosintesis lainnya.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jaringan bunga karang (jaringan spons)</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Merupakan lapisan sel-sel yang tidak teratur, banyak rongga udara, dan berada di bawah lapisan jaringan tiang. Sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: magenta; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jaringan pengangkutan</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;">Jaringan pengangkutan pada daun membentuk suatu system pencabangan seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletak diantara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang tulang daun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.</span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-N1JvJdF2HZI/VAfp39ZXSSI/AAAAAAAADmE/V7D_KTtuXnw/s1600/flower-glh.gif" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-N1JvJdF2HZI/VAfp39ZXSSI/AAAAAAAADmE/V7D_KTtuXnw/s1600/flower-glh.gif" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anatomi Bunga / Bagian bagian Bunga.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><b><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Struktur dan Fungsi Bunga</span></b></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;"></b>Bunga tumbuhan berbiji memiliki ciri yang sangat bervariasi. Variasi cirri dapat dilihat dari warna, bau, susunan bunga, sifat kekelaminan, letak bakal biji, dan bentuk bunga. Pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), bunga tersusun dari beberapa bagian meliputi kelopak, mahkota, putik, dan benang sari. Kelopak bunga dan mahkota bunga disebut perhiasan bunga. Warna perhiasan dan aroma bunga serta kelenjar madu berfungsi sebagai alat pemikat agen penyerbuk. Agen penyerbuk dapat berupa serangga, burung atau manusia. Alat kelamin berfungsi menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin jantan dihasilkan oleh benangsari, sedangkan sel kelamin betina dihasilkan oleh putik. Kepala putik adalah tempat peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Tangkai putik merupakan saluran bagi serbuk sari menuju ovarium.di dalam ovarium terdapat bakal biji yang di dalamnya terdapat sel telur. Dalam ovarium terdapat satu atau lebih bakal biji bergantung pada jenis tumbuhannya. Ovarium sekaligus merupakan bakal buahnya. Untuk melihat struktur bunga secara umum pada tumbuhan biji tertutup(angiospermae) lihat gambar diatas !.</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">======================================================================</span></span></div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><i>Sekian dan terimah kasih dulu sobat tercinta, silakan dibaca semoga bermanfaat bagi anda semua. jangan lupa beri komentar dan saran pada kota komentar ya..Salam dari <b>Alexander Umbu Goda.</b></i></span></span></div>
</div>
<div style="line-height: 21.6000003814697px; margin: 10px auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;"></b></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-67368859401628065542014-08-27T23:05:00.001-07:002014-09-03T00:24:36.488-07:00 GLOBALISASI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="line-height: 21.735000610351563px; text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></span></span></div>
<div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; line-height: 27.600000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><u>GLOBALISASI</u></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">P<span style="font-weight: normal;">enulis : Alexander Umbu Goda</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">sumber : Buku catatan SMP dan SMK</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Topik : Globalisasi.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">=====================================================================</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; line-height: 27.600000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> Pengertian Globalisasi</span><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> adalah suatu proses interaksi yang saling mempengaruhi dan saling bergantung antara yang satu dengan yang lain nya dilakukan oleh antar kelompok, antar individu dan juga oleh antar bangsa atau sesuatu yang berkaitaan dengan dunia internasional atau seluruh alam jagad raya</span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Sesuatu hal yang dimaksud itu antara lain masalah, kejadian, kegiatan atau bahkan sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yang lebih luas.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi</span></span></div>
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18.399999618530273px;">Globalisasi muncul karena adanya bangsa-bangsa. Masalah Globalisasi merupakan suatu ketergantungan dalam masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya antarbangsa di dunia. Globalisasi </span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18.399999618530273px;">terbentuk karena beberapa faktor, yaitu :</span></span></span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;">Kebijakan negara untuk berhubungan dan menjalin kerja sama dengan negara lain.</span></span></li>
<li><span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18.399999618530273px;">Sistem ekonomi internasional</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18.399999618530273px;"> </span></span></span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;">Adanya migrasi penduduk ke berbagai negara</span></span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;">Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi</span></span></li>
</ul>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 21.735000610351563px;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga faktor, yaitu:</span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">a.Adanya Perubahan Politik Dunia</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:</span></span></div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;">Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.</span></span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;"> Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional</span></span></li>
</ol>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni Eropa.</span></span></div>
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional (Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi</span></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri maupun luar negeri</span></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">.Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional.</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Perusahaan transnasional atau transnational corporations (TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu negara.</span></span></li>
</ul>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 21.735000610351563px;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Ciri-ciri Globalisasi</span></span></span></div>
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;">Perubahan dalam konsep ruang dan waktu yang diakibatkan oleh perkembangan telepon genggam, televisi satelit dan internet.</span></span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;"> Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung satu negara dengan negara lain</span></span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;"> Peningkatan interaksi budaya antar negara melalui media massa</span></span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: small;"> Munculnya masalah global yang menuntut dunia mengatasi masalah tersebut secara bersama</span></span></li>
</ul>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. </span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Pengaruh globalisasi, sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi karena banyaknya kemajuan teknologi yang masuk kedalam Negara dan bangsa kita. Tidak sedikit teknologi yang masuk, seperti: computer dan yang telah terlengkapi sehingga bisa jadi internet, televisi, radio, hp dan masih banyak lain sebagainya. Karena banyaknya persaingan sehingga banyak pula teknologi yang makin hari makin meningkat, apalagi pada Negara-negara yang maju, dia bisa mengeluarkan produk tiap harinya.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Bahkan sampai kekehidupan keluarga, seperti radio, hp, dan yang tidak asing lagi yaitu televisi. Televisi hampir semua kalangan kehidupan keluarga memiliki benda tersebut. Karena televisi selain menarik televisi juga bisa memberikan berbagai informasi, pengetahuan, dan hiburan. Dengan televisi bisa mengetahui kehidupan berbagai Negara. Televisi mempunyai banyak saluran/ gelombang, sehingga pemilik bisa memilih acara yang dikehendakinya, kerena mempunyai acara-acara tersendiri setiap gelombangnya.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Menurut pendapat Krisna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Pengaruh Globalisasi Terhadap Indonesia Baik itu Positif maupun Negatif adalah sebagai berikut :</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"></span></span><br />
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></span><br /></div>
</div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dilihat dari aspek globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintahan.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa suatu negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dari aspek globalisasi sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu bangsa.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">.Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Padahal jati diri bangsa kita dahulu mengutamakan Gotong Royong, tapi kita sering lihat sekarang contohnya saja di perumahan / komplek elit, mereka belum tentu mengenal sesamanya. Dari hal tersebut saja sudah tercermin tidak adanya kepedulian, karena jika tidak kenal maka tidak sayang.</span></li>
</ol>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Nah inilah informasi mengenai Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Kehidupan Masyarakat Indonesia yang berkembang saat ini,bisa jadi kita sudah merasakannya keseluruhan seperti info diatas,semoga saja bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang makmur dan Maju. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BIDANG POLITIK , EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dampak Globalisasi dalam bidang Politik</span></li>
</ol>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Dampak positif Globalisasi :</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">2. Mudah melakukan komunikasi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">6. Mudah memenuhi kebutuhan</span></span></div>
<div>
<br />
Dampak negatif Globalisasi<br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.3999996185303px;">:</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">1. Informasi yang tidak tersaring</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">2. Perilaku konsumtif</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat </span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.3999996185303px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.3999996185303px;"> Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa. </span><br />
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></span></div>
</div>
<div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. </span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.</span></li>
</ul>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :</span></div>
<div style="text-align: left;">
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Glob</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">alisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.</span></li>
</ol>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dampak Globalisasi terhadap sosial budaya</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Keadaaan keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Dalam keadaan yang demikian, individu-individu secara psikologis merasakan adanya suatu ketentraman, sebab tidak ada pertentangan-pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan keseimbangan, masyarakat dapat menolak unsur-unsur yang akan membawa perubahan. Penolakan ini disebabkan masyarakat takut terjadi goyahnya keseimbangan sistem yang berarti dapat muncul ketidaktentraman.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Bidang</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Politik luar negeri yang semakin terbuka untuk penyertaan modal asing dalam produksi nasional ikut berperan dalam semakin tergantungnya perekonomian nasional pada sistem gurita perusahaan global yang sangat sensitif pada terpeliharanya risiko stabilitas negara. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Pada saat orde reformasi tampil memimpin proses pembangunnasional, ekonomi dunia sedang memasuki abad komputerisasi dan digitalisasi. Teknologi informasi dan telekomunikasi ternyata kemudian berhasil merubah tatanan dan pola produksi, perdagangan serta investasidari perusahaan multinasional dan perusahaan global. Globalisasi menuntut perubahan pengaturan kebijakan perdagangan dan investasi yang memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar kapital, teknologi dan tenaga kerja dapat berpindah dengan mudah antar kedaulatan wilayah negara. Dia menuntut juga perubahan paradigma, perilaku dan sistem pengalokasian sumber daya ekonomi dan perusahaan.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Di satu pihak globalisasi telah membawa berbagai kesempatan untuk pengusaha-pengusaha lokal yang tanggap dan siap memanfaatkan peluang. Sebaliknya globalisasi juga telah menerkam mangsa yang lemah dalam aspek pemanfaatan teknologi, penggunaan sumber kapital dan kepemilikan sumber daya manusia yang kapabel dan kompeten. Pakar dunia dalam globalisasi Sekaliber Stiglitz bahkan telah menyimpulkan bahwa globalisasi telah menimbulkan banyak kekecewaan karena efek berantai yang dihasilkannya di negara berkembang; meliputi kemiskinan, pengangguran, kepastian hidup, ketidakstabilan dan kerusakan lingkungan hidup.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Perekonomian Indonesia yang menekankan pertumbuhan ekonomi tinggi ternyata memang rentan pada kemampuannya menetralisir efek negatif dari globalisasi dan gejolak pasar internasional. Ketidaksiapan kita dengan kompetensi sumber daya manusia yang kompeten, ditambah dengan tidak berperannya sistem hukum, politik dan sosial yang dapat menyikapi berbagai kesempatan dari keterbukaan ekonomi ini, semuanya ini sangat berperan dalam menciptakan “prestasi semu” dari pembangunannasional yang telah kita uraikan di atas.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Daya tahan perekonomian Indonesia dari perusahaan-perusahaan industri pribumi terbukti masih lemah dan menunjukan kekurang mampuannya mengantisipasi dampak dari jatuhnya kepercayaan luar negeri pada kondisi politik dan sosial, dan menurunnya daya beli masyarakat beberapa tahun setelah krisis ekonomi meletus.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Masih teringat di benak kita bagaimana efek domino jatuhnya nilai mata uang “bath” Thailand pada tahun 1997 kemudian membuat negara kita seringkali mendevaluasi “rupiah”. Sistem kepemerintahan Orde Barupun jatuh setelah itu dengan efek rantai kekacauan di segala ini pada aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam hitungan 2 sampai 3 tahun setelah itu banyak perusahaan-perusahaan yang merupakan kebanggaan kita menjadi porak poranda. Daftar kepailitan perusahaan semakin bertambah. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Kondisi ini sangat rentan pada upaya memelihara</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Jelas sudah bahwa globalisasi ekonomi dapat memberikan peluang dan berbagai kesempatan luas jika kita siap dengan strategi dan kompetensi SDM untuk memanfaatkannya. Tetapi di lain pihak globalisasi ekonomi pada saat kita tidak mapu memanfaatkan peluang akan memberikan kekecewaan dan dampak negatif yang berantai serta meminta biaya pengorbanan yang sangat tinggi bagi masyarakat.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">a. Dampak Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Globalisasi memberikan banyak pilihan dari produk yang kita inginkan yang tentunya disesuaika dengan kebutuhan dan harga yang kita mampu. Contohnya, yaitu kita dapat memperbandingkan harga sebuah sepatu dengan merek tertentu, baik dari segi kualitas maupun harga yang kita inginkan. Globalisasi telah membawa masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan menjadi masyarakat yang konsumerisme. Hal yang perlu dipertimbangkan dari dampak buruk globalisasi, yaitu jika pencitraan (image) produk luar negeri selalu lebih baik dari produk dalam negeri akan berakibat fatal.kefatalan tersebut akan menjadi boomerang bagi produk-produk dalam negeri yang tentu saja akan kalah bersaing , baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan. Bagaimana tidak, kita selalu tertinggal dari teknologi yang digunakan dibanding dari negara industri luar yang lebih maju. Belum lagi sumber daya manusia yang rata-rata berkuaitas lebih rendah dari Negara-negara industri (Negara maju).</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">b. Dampak Dalam Bidang Sosial Budaya</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Globalisasi telah banyak mengubah kebiasaan, bahkan dapat mengubah budaya suatu bangsa. Contoh kecil, misalnya, adanya perilaku yang menyimpang di dalam masyarakat seperti pergaulan bebas, yang melanda tidak hanya di kota-kota besar saja, teteapi juga sudah melingkupi seluruh pelosok desa. Akibatnya banyak terjangkit penyakit seperti HIV yang banya ditemukan di Afrika. Akibat serbuan inforamasi yang mudah diakses keseluruh penjuru dunia, yang dapat mempengaruhi pikiran penonton, pada gilirannya jika sebuah tayangn yang merusak tadi mempengaruhi sebuah kelompok bangsa, maka akan menjadi sebuah budaya yang merusak, seperti merokok, narkoba, dan pergaulan bebas.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Tentu saja dampak positifnya seperti gaya hidup meniru orang barat dalam kedisiplinan, bekerja lebih efektif dan efisien,menghargai waktu, yang sekarang bahkan menjadiacuan untuk menggunakan waktu yang sebaik mungkin.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #134f5c; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">c. Dampak Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Arus globalisasi semakin cepat dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditemukannya obat-obatan dan teknologi dalam kedokteran akan membantu banyak manusia dalam hal kemanusiaan. Dalam bidang biologi daam hal biotic, banyak membantu kemjuan para petani memaksimalkan produk pertanian dan peternakan. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Selain dampak positif ada juga dampak negatifnya, seperti ketika manusia menemukan bahan peledak dan bom atom yang digunakan dalam peperangan. Senjata kimia dan biologis yang sangat mengerikan jika digunakan dalam pemusnahan manusia karena perang. Hal-halyang seperti inilah yang seharusnya perlu kita hindari</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #0b5394; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">d. Dampak Globalisasi Dalam Bidang Politik</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Globalisasi memudahkan manusia dalam berhubungan, termasuk dalam menjalin kerja sama dalam bidang diplomatic dengan Negara-negara lain. Hal ini dimungkinkan karena kerja sama, baik dalam perdagangan maupun dalam politik mampu membuat negeri kita dikenal oleh bangsa lain dengan lebih baik.dengan adanya kunjungan dan komunikasi baik langsung maupun tidak langsung, mampu mempererat hubungan antara dua Negara atau lebih. Jadi, jika sebuah Negara tidak mau terasing oleh masyarakat dunia, kita harus mau membuka diri supaya tidak tertinggal dalam hal apapun. Globalisasi memungkinkan untuk menjadikan Negara-negara yang lebih terbuka dengan ekonomi kita dan bahkan dalam hal ratifikasi-ratifikasi undang-undang tertentu. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #351c75; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #351c75; line-height: 18.399999618530273px;">DAMPAK GLOBALISASI</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Aspek Politik Dampak Positif dengan adanya globalisasi antara lain pemerintahan dijalankan secara transparan (terbuka) , demokratis dan penuh kebebasan .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Dampak Negatif dengan adanya globalisasi , mampu membuka cakrawala berfikir masyarakat ini secara global . Dapat melahirkan dilematika . Bila dipenuhi konsekuensinya di satu pihak hal itu belum tentu cocok ditetapkan di Indonesia.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Aspek Ekonomi Dampak positif dalam aspek ini dengan adanya globalisasi dapat kita petik hal – hal : </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">1.Makin terbukanya pasar Internasional bagi hasil produksi dalam negeri</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">2.Mendorong kita untuk memproduksi barang yang berkualitas tinggi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3.Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efesiensi dan menghilangkan biaya tinggi 4.Dimungkinkan dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dampak negatif dari aspek ekonomi adalah :</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">1.Dengan adanya keterbukaan maka kita akan dibanjiri barang – barang dari luar.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">2.Dengan adanya kebebasan masuknya investasi dari luar ke negara kita,bisa menguasai</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Perekonomian kita</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3.Dengan adanya persangian bebas maka kelak akan ada pelaku ekonomi yang menang dan kalah.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Aspek Sosial Budaya</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Dampak Positif dalam aspek ini adalah kita dapat mengambil atau belajar dari tata nilai sosial budaya , cara hidup , pola berfikir yang baik maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan kesejahteraan kita .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dampak Negatifnya antara lain :</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">1.Semakin ketatnya persaingan antar individu</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">2.Munculnya sifat hedonisme Adanya sikap individualisme</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3.Bisa mengakibatkan kesenjangan sosial</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Aspek Pertahanan Keamanan</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan keamanan dapat dilihat dari adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral , regional maupun internasional.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Dampak negatifnya yaitu kemajuan teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau kelompok penjahat internasional untuk beroprasi di berbagai negara untuk mempermudah mencapai tujuannya .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #990000; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Bidang Ideologi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Pancasila sebagai ideologi terbuka , pada prinsipnya dapat menerima unsur – unsur daru dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan dengan nilai – nilai dasar pancasila .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan pemahaman dan pengamalan pancasila selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman . Ini termasuk dari Dampak Positif.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Sebaliknya , pengaruh negatif globalisasi harus diwaspadai, karena globalisasi mampu meyakinkan sementara masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #990000; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Bidang Politik</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Pengaruh positif globalisasi yang menawarkan kehidupan politik yang demokratis , dengan mengutamakan keterbukaan , jaminan hak asasi manusia , dan kebebasan , berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Segi negatif dari pengaruh globalisasi terhadap bidang politik , terutama adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #990000; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Bidang Ekonomi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dengan hadirnya barang impor , masyarakat diperkenalkan dengan berbagai kemajuan teknologi yang canggih dan modern . Ini cenderung membawa pengaruh positif .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Adapun pengaruh negatifnya , dengan adanya makanan impor maka sebagian besar generasi muda kita lebih merasa bergengsi dapat menikmati makanan bermerek internasional tersebut , sehingga tidak mengenal lagi makanan – makanan tradisional.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #990000; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Bidang Sosial Budaya</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Pengaruh positif globalisasi dalam aspek sosial , ditandai dengan adanya rasa solidaritas sosial yang tiggi antarbangsa di berbagai negara .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Namun sebaliknya , terdapat pula pengaruh globalisasi yang bersifat negatif yang melanda masyarakat atau bangsa Indonesia seperti sikap dan perilaku , serta gaya hidup yang meniru orang – orang barat yang bertentangan dengan norma dan nilai – nilai budaya bangsa .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #990000; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Bidang pertahanan dan keamanan</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Globaisasi yang menyajikan informasi yang cepat dan akurat , juga membawa pengaruh bagi aspek pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Beberapa segi negatif pengaruh globalisasi terhadap keamanan dan pertahanan negara , antara lain munculnya reaksi – reaksi keras dari sebagian rakyat Indonesia terhadap peristiwa atau tragedi yang terjadi di suatu negara yang dianggap melanggar hak asassi manusia .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Ancaman disintegrasi bangsa karena adanya pengaruh dan dukungan dari negara lain, juga perlu diwasapadai.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Seleksi terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #990000; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Masalah demokrasi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Demokrasi yang dianggap ideal selam ini adalah demokrasi ala amerika. Dari sini amerika merasa berkepentingan untuk menegakkannya,dan dalam pelaksanaannya terlihat bersifat subjektif dan diskriminatif .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #990000; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Masalah kebebasan dan keterbukaan</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Di indonesia pengaruhnya begitu luas, salah satunya sadar atau tidak membangkitkan keberanian untuk menuntut kepada pemerintah agar memberi banyak kebebasan , pemerintah dijalankan secara demokratis dan transparan diawali akhir masa pemerintahan orde baru dan ini terus berjalan sampai sekarang.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: #990000; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Masalah hak asasi manusia</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Hak asasi manusia kita akui bersifat universal.namun pengertian , kriteria , dan pelaksanaannya juga belum ada kesepakatan , yang ada selama ini dominan menurut penafsiran amerika dan terus di gelorakan keseluruh dunia.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Selektif terhadap pegaruh globalisasi dibidang ekonomi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Misi yang diemban globalisasi dibidang ekonomi terutama adalah negara tanpa batas, perdagangan bebas , liberalisasi ekonomi , integrasi ekonomi dunia,dan kebebasan investasi.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Alat yang dipakai melancarkan jalan guna mencapai tujuannya antara lain perjanjian-perjanjian multilateral,lembaga keuangan internasional seperti, bank dunia maupun kerja sama modal antar negara.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Selektif terhadap pengaruh globalisasi dibidang sosial budaya</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Ada pengaruh yang perlu kita seleksi itu antara lain sebagai berikut :</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">1.Sikap, pola, dan gaya hidup .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">2.Penampilan dan gaya pakaian .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3.Dasar ikatan hidup bermasyarakat .</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">4.Paham rasionalisme,materialisme,dan sekulerisme.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3. Aspek dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Globalisasi mencakup semua aspek atau bidang kehidupan, yaitu bidang politik, ekonomi, sosbud dan pertahanan keamanan. Globalisasi yang dikenal saat ini memiliki dampak positif dan negatif, yaitu:</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: magenta; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">a. Aspek Politik</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dampak positif di bidang politik dengan adanya globalisasi yaitu diantaranya pemerintah yang ada dilaksanakan secara transparan, demokratis dan penuh kebebebasan. Dengan adanya keterbukaan akan dapat dicegahnya praktek KKN untuk menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dengan adanya pemerintahan yang demokratis akan meningkatkan partisiasi rakyat dalam pemerintahan. Rakyat akan percaya terhadap penguasa yang menjalankan pemerintahannya. Pemerintah akan memperoleh legitimasi dari rakyatnya. Masyarakat yang demokratis pun akan kritis terhadap jalannya pemerintahan. Dengan begitu akan ada check and balance, sehingga dapat dihindari adanya penyalahgunaan kekuasaan, maupun praktek pemerintahan yang menyeleweng dari konstitusi.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Disamping dampak positif, ada pula dampak negatif dari globalisasi. Dampak negatif dengan adanya globalisasi yaitu mampu membuka cakrawala berpikir masyarakat secara global.Sesuatu yang diterapkan di luar negeri, dapat mempengaruhi kita untuk mengikutinya. Padahal apa yang ada di luar negeri belum tentu sesuai dengan kehidupan dan tradisi bangsa kita. Sementara bila tidak mengikuti akan diaggap tidak aspirstif sehingga dapat megganggu kestabilan nasional., pertahanan dan ketahanan bahkan npersatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: magenta; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">b. Aspek Ekonomi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Globalisasi dalam bidang ekonomi mempunyai dampak positif antara lain, yaitu:</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">1) Makin terbukanya pasar Internasional bagi hasil produksi dalam negeri.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">2) Dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa Negara</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3) Mendorong kita untuk meningkatkan kualitas produk yang tinggi.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">4) Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Namun keberadaan globalisasi juga mempunyai dampak negatif bagi perekonomian bangsa Indonesia, antara lain yaitu:</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Dengan keterbukaan perdagangan maka kita akan dibanjiri barang-barang dari luar. Bahkan apabila kita tidak bisa memproduksi barang lebih bagus dari barang-barang luar negeri, barang luar negeri bisa mengalahkan produksi dalam negeri, karena kualitas barang luar negeri lebih bagus dan lebih murah dibanding produksi bangsa sendiri. Mengakibatkan neraca perdagangan kita akan minus.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Dengan kebebasan masuknya investasi luar negeri dalam Negara kita, bisa jadi suatu saat mereka bisa mengendalikan dan menguasai perekonomian Indonesia. Tidak berhenti dari itu, bahkan mereka dapat mendikte pemerintah atau bangsa kita.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Persaingan bebas mengakibatkan adanya kesenjangan antar pelaku ekonomi. Akan ada yang menang dan akan ada yang kalah. Yang tidak sesuai kepribadian bangsa kita. Yang menang akan mampu memonopoli dan yang kalah hanya akan tersisih dan menjadi penonton kegiatan perekonomian. Antara kaya dan miskin kesenjangannya akan tajam, sehingga melahirkan kelas-kelas ekonomi.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; color: magenta; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">c. Aspek Sosial Budaya</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Di dalam aspek social budaya, globalisasi memberikan dampak positif dengan kita dapat mengambil atau belajar dari tatanan nilai sosial budaya, pola berpikir, serta cara hidup yang baik maupun teknologi, komunikasi serta ilmu pengetahuan yang lebih maju dari negara lain. Misalnya saja etos kerja yang tinggi, disiplin, tanggungjawab, mandiri, suka membaca, meneliti dan menulis, sportif, jujur, rasional, bahkan semua terprogram.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Globalisasi di bidang ini mempunyai pengaruh negatif pula, antara lain yaitu :</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">1) Liberalisme akan tumbuh, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">2) Munculnya hedonisme, paham mengenai suatu kenikmatan hidup sebagai nilai tertinggi. Hal trersebut memaksa manusia untuk memenuhi keinginan dan kenikmatan pribadi.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">3) Rasa kekaluargaan yang akan berkurang dengan adanya jiwa individualis.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">4) Kesenjangan social semakin tajam.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">5) Budaya-budaya tradisional kita akan tergeger oleh budaya negra lain.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">d. Aspek Pertahanan dan Keamanan</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat dilihat dengan adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik kerjasama bilateral, regional. maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasamam dengan negra-negara ASEAN dalam bidang kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum meluas dan mempunyai kekauatan yang besar.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Mengenai dampak negatifnya di bidang ini, globalisasi menjadikan kemajuan teknologi juga juga digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-penjahat dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang melakukan tindak pidana misalnya saja korupsi, makar terhadap pemerintahan negara, membunuh dan sebagainya, mudah melarikan diri ke Negara lain dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh suaka politik. Hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Pengaruh hamkam</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; font-weight: normal; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> Perubahan politik dunia yang terjadi di era globalisasi, telah menghadirkan suatu kompetisi antar bangsa. Kondisi tersebut cenderung mengarah pada perebutan pengaruh yang cukup ketat, baik global, regional maupun nasional. Perkembangan tersebut antara lain meyebabkan terjadinya perubahan pada situasi keamanan dunia dengan munculnya isu-isu keamanan baru.Di masa lalu, isu keamanan tradisional cukup menonjol, yakni yang berhubungan dengan geopolitik dan geostrategi, khususnya pengaruh kekuatan blok barat dan blok timur. Pada masa itu, kekhawatiran dunia terutama pada masalah pengembangan kekuatan militer dan senjata strategis serta hegemoni.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal; line-height: 21.7350006103516px;"> Isu keamanan pada dekade terakhir ini makin kompleks dengan meningkatnya aktivitas terorisme, perampokan dan pembajakan, penyeludupan, imigrasi gelap, penangkapan ikan secara ilegal, dan kejahatan lintas negara lainnya. Bentuk-bentuk kejahatan trsebut makin kompleks karena dikendalikan oleh aktor-aktor dengan jaringan lintas negara yang sangat rapi, serta memiliki kemampuan teknologi dan dukungan finansial.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal;"> Seiring dengan perkembangan global tersebut, di Indonesia berlangsung Gerakan Reformasi, bertujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis, bersih dari praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejauh ini reformasi nasional telah memberi isyarat perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia, melalui penataan sistem pemerintahan, baik politik, hukum, ekonomi, </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal;">sosial, maupun pertahanan serta keamanan dan ketertiban masyarakat.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal;"> Di bidang pertahanan negara, perubahan mendasar yang terjadi telah mencakup aspek-aspek struktur, kultur dan hukum. Perubahan tersebut kemudian diwadahi dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Isu keamanan pada dekade terakhir ini makin kompleks dengan meningkatnya aktivitas terorisme, perampokan dan pembajakan, penyeludupan, imigrasi gelap, penangkapan ikan secara ilegal, dan kejahatan lintas negara lainnya. Bentuk-bentuk kejahatan trsebut makin kompleks karena dikendalikan oleh aktor-aktor dengan jaringan lintas negara yang sangat rapi, serta memiliki kemampuan teknologi dan dukungan finansial.</span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Seiring dengan perkembangan global tersebut, di Indonesia berlangsung Gerakan Reformasi, bertujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis, bersih dari praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejauh ini reformasi nasional telah memberi isyarat perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia, melalui penataan sistem pemerintahan, baik politik, hukum, ekonomi, sosial, maupun pertahanan serta keamanan dan ketertiban masyarakat.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"> Di bidang pertahanan negara, perubahan mendasar yang terjadi telah mencakup aspek-aspek struktur, kultur dan hukum. Perubahan tersebut kemudian diwadahi dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.</span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Isu keamanan pada dekade terakhir ini makin kompleks dengan meningkatnya aktivitas terorisme, perampokan dan pembajakan, penyeludupan, imigrasi gelap, penangkapan ikan secara ilegal, dan kejahatan lintas negara lainnya. Bentuk-bentuk kejahatan trsebut makin kompleks karena dikendalikan oleh aktor-aktor dengan jaringan lintas negara yang sangat rapi, serta memiliki kemampuan teknologi dan dukungan finansial.</span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Seiring dengan perkembangan global tersebut, di Indonesia berlangsung Gerakan Reformasi, bertujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis, bersih dari praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejauh ini reformasi nasional telah memberi isyarat perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia, melalui penataan sistem pemerintahan, baik politik, hukum, ekonomi, sosial, maupun pertahanan serta keamanan dan ketertiban masyarakat.</span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Di bidang pertahanan negara, perubahan mendasar yang terjadi telah mencakup aspek-aspek struktur, kultur dan hukum. Perubahan tersebut kemudian diwadahi dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.</span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Isu keamanan pada dekade terakhir ini makin kompleks dengan meningkatnya aktivitas terorisme, perampokan dan pembajakan, penyeludupan, imigrasi gelap, penangkapan ikan secara ilegal, dan kejahatan lintas negara lainnya. Bentuk-bentuk kejahatan trsebut makin kompleks karena dikendalikan oleh aktor-aktor dengan jaringan lintas negara yang sangat rapi, serta memiliki kemampuan teknologi dan dukungan finansial.</span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Seiring dengan perkembangan global tersebut, di Indonesia berlangsung Gerakan Reformasi, bertujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis, bersih dari praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejauh ini reformasi nasional telah memberi isyarat perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia, melalui penataan sistem pemerintahan, baik politik, hukum, ekonomi, sosial, maupun pertahanan serta keamanan dan ketertiban masyarakat.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> Di bidang pertahanan negara, perubahan mendasar yang terjadi telah mencakup aspek-aspek struktur, kultur dan hukum. Perubahan tersebut kemudian diwadahi dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Isu keamanan pada dekade terakhir ini makin kompleks dengan meningkatnya aktivitas terorisme, perampokan dan pembajakan, penyeludupan, imigrasi gelap, penangkapan ikan secara ilegal, dan kejahatan lintas negara lainnya. Bentuk-bentuk kejahatan trsebut makin kompleks karena dikendalikan oleh aktor-aktor dengan jaringan lintas negara yang sangat rapi, serta memiliki kemampuan teknologi dan dukungan finansial.</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Seiring dengan perkembangan global tersebut, di Indonesia berlangsung Gerakan Reformasi, bertujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis, bersih dari praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejauh ini reformasi nasional telah memberi isyarat perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia, melalui penataan sistem pemerintahan, baik politik, hukum, ekonomi, sosial, maupun pertahanan serta keamanan dan ketertiban masyarakat.</span></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; line-height: 21.735000610351563px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="font-weight: normal; line-height: 18.399999618530273px;">Di bidang pertahanan negara, perubahan mendasar yang terjadi telah mencakup aspek-aspek struktur, kultur dan hukum. Perubahan tersebut kemudian diwadahi dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.</span></span></span></div>
</div>
</h2>
<div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: 'Adobe Caslon Pro Bold', serif; line-height: 18.3999996185303px;">=====================================================================</span></div>
<span style="font-family: 'Adobe Caslon Pro Bold', serif; line-height: 18.3999996185303px;">Sekian dan terimah kasih selamat membaca semoga bermanfaat bagi saudara saudari yang membutuhkannya.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-79086449622439499182014-08-27T22:47:00.001-07:002014-08-27T22:47:26.109-07:00 Penerapan dan Pencapaian Desentralisasi di Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C. <b>Penerapan
dan Pencapaian Desentralisasi di Indonesia<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.1 <u>Sejarah dan Latar Belakang</u><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.1.1 Masa Sebelum Kemerdekaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Pada
tahun 1903 Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan <i>Desentralisatie wet</i> yang merupakan dasar hukum pertama berkaitan
dengan desentralisasi di Indonesia. </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saat itulah Pemerintah
Daerah yang relatif otonom pertama kali didirikan oleh Pemerintah Kolonial
Belanda. Undang-undang ini hanya mencakup wilayah Jawa dan Madura saja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #4e4e4e; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Sebelum
Tahun 1903, seluruh wilayah Hindia Belanda diperintah secara sentral di bawah
Gubernur Jenderal sebagai Wakil Raja Belanda di tanah jajahan. Disamping itu,
terdapat juga daerah-daerah yang disebut ‘Swapraja’ yang diperintah oleh
raja-raja pribumi setempat. Raja-raja tersebut memerintah berdasarkan kontrak
politik yang ditandatangani dengan wakil Pemerintah Belanda dan diberikan tugas
untuk menjalankan beberapa tugas atas nama pemerintah kolonial, di antara
kerajaan tersebut adalah Yogyakarta, Surakarta, Deli dan Bone (<i>Kausar, 2008</i>).</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #4e4e4e; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Perbedaan
sistem pemerintahan daerah sebelum dan sesudah UU Tahun 1903 terletak pada
eksistensi Dewan Daerah. Sebelum itu, tidak terdapat sama sekali otonomi
pemerintahan daerah. Semua unit pemerintah bersifat administratif atas dasar
prinsip dekonsentrasi. Setelah UU Tahun 1903 diterbitkan, didirikanlah Dewan
Daerah pada unit-unit pemerintahan tertentu, di mana mereka diberikan
kewenangan menggali pendapatan daerah guna membiayai pemerintahan daerah.
Anggota Dewan Daerah diangkat dari tokoh setempat, namun Gubernur, Residen,
atau Bupati tetap diangkat Pemerintah Pusat (<i>Kausar, 2008</i>).</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Pemberian kewenangan yang semakin besar kepada
pejabat-pejabat Belanda yang bekerja di Indonesia, dilakukan tahun 1922 dan
kemudian diteruskan oleh Tentara Pendudukan Jepang pada saat Perang Dunia
II (<i>Hardjosoekarto,
2008</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.1.2 Masa Sebelum Reformasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1945,diterbitkan
pada 23 Nopember 1945, merupakan undang-undang pertama yang mengatur mengenai pemerintahan daerah. Undang-undang
tersebut didasarkan pada pasal 18 UUD 1945. Pada masa ini, otonomi diberikan
kepada daerah adalah otonomi yang lebih luas dari jaman penjajahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem
pemerintahan daerah berdasarkan undang-undang ini adalah dibentuknya Komite
Nasional Daerah pada setiap tingkatan daerah otonom terkecuali di tingkat
provinsi. Komite tersebut bertindak selaku badan legislatif dan anggota-anggota
diangkat oleh Pemerintah Pusat. Untuk menjalankan roda pemerintahan daerah,
Komite memilih lima orang dari anggotanya untuk bertindak selaku badan
eksekutif yang dipimpin Kepala Daerah.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Kepala daerah
menjalankan dua fungsi yaitu sebagai Kepala Daerah Otonom dan sebagai Wakil
Pemerintah Pusat. Karena itu kendatipun kehendak desentralisasi cukup nyata,
pelaksanaan dekonsentrasi sangat dominan (<i>Kausar,
2008</i>). </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Namun tidak
tersedianya penjelasan dari undang-undang ini menimbulkan kesimpangsiuran dalam
penafsirannya. Untuk itu, Kementeraian Dalam Negeri menyiapkan penjelasan
tertulis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Selanjutnya, dilakukan revisi
melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948, yag diterbitkan pada 10 Juli 1948, yang
menekankan otonomi sebanyak-banyaknya<a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>. Selain itu, hal lainnya yang tercantum dalam
undang-undang ini bahwa hanya dikenal satu bentuk satuan pemerintahan tingkat
daerah yaitu pemerintahan daerah otonom, titik berat otonomi pada desa, susunan
pemerintahan daerah menjadi hanya 3 tingkatan (dari sebelumnya 5), yaitu
propinsi, kabupaten/kotamadya, dan desa/kota kecil (<i>Tamin, 2012</i>). Walaupun demikian, undang-undang ini </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">lebih menekankan praktek demokrasi parlementer sesuai dengan
sistem pemerintahan saat itu, dan kontrol pemerintah pusat kepada daerah masih
sangat kuat. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> (<i>Hardjosoekarto,
2008</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Terjadinya perubahan ketatanegaraan
menjadi Negara Kesatuan Repubik Indonesia dibawah UUD Sementara 1950,
melahirkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957, yang menekankan sistem otonomi
riil yang didasarkan pada kesanggupan dan kemampuan nyata dari daerah. Namun, </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Kepala Daerah sama sekali tidak bertanggung jawab kepada Pemerintahan
Pusat. Karena itu terjadi dualisme kepemimpinan, yaitu kepala daerah disatu
sisi, dan pejabat pusat yang ditempatkan di daerah di sisi lain. Pelaksanaan UU
Nomor 1 Tahun 1957 tidak berjalan lancar, bahkan mendapat </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">tantangan kuat dari berbagai pihak. </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 35.45pt 92.15pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Tidak
lama kemudian, negara kembali ke dasar ketatanegaraan UUD 1945, yang ditindaklanjuti dengan penetapan Penetapan
Presiden (Penpres) Nomor 6 Tahun 1959 pada 16 Nopember 1959, yang menekankan </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">desentralisasi beralih kepada kontrol
pemerintahan pusat yang kuat terhadap pemerintahan daerah (<i>Hardjosoekarto, 2008</i>). Dalam Penpres tersebut diatur bahwa
Pemerintah Daerah terdiri dari Kepala Daerah dan DPRD. Kepala daerah mengemban
dua fungsi yaitu sebagai eksekutif daerah dan wakil Pusat di daerah. Kepala
Daerah juga bertindak selaku Ketua DPRD. Sebagai eksekutif daerah, Kepala Daerah
bertanggungjawab kepada DPRD, namun tidak bisa dipecat oleh DPRD. Sedangkan
sebagai wakil Pusat bertanggungjawab kepada Pemerintah Pusat (<i>Kausar, 2008</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 35.45pt 92.15pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Penpres
ini pun kemudian dianggap tidak sesuai Pasal 18 UUD 1945 yang menghendaki pengaturan
melalui undang-undang. Selanjutnya ditetapkanlah Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1965 tentang Pemerintahan Daerah. </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Sekali
lagi arus balik terjadi dengan dikeluarkannya UU 18/1965. Keadaan politik waktu
itu menunjukkan bahwa partai-partai mendapatkan kembali kekuasaan setelah masa
sulit pada tahun 1950-an. Berdasarkan UU 18/1965, para eksekutif daerah diperbolehkan
menjadi anggota partai. Berdasarkan ketentuan ini tumbuh loyalitas ganda Kepala
Daerah yang tidak saja kepada Pemerintah Pusat tetapi juga kepada partai.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Pada
undang-undang ini lah diperkenalkan istilah propinsi, kabupaten dan kecamatan.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 35.45pt 92.15pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Pada masa ini terjadi tuntutan yang
kuat untuk memberikan otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah dan tuntutan
pendirian daerah otonomi tingkat III yang berbasis pada Kecamatan. Kondisi
tersebut akan memungkinkan Parpol untuk mendapatkan dukungan politis dari <i>grass-roots</i>
(<i>Kausar, 2008)</i>.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 35.45pt 92.15pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Namun kemudian
undang-undang ini direvisi karena dianggap memberi otonomi seluas-luasnya, yang
seharusnya berupa otonomi nyata dan bertanggungjawab. Hal inilah yang mendasari
lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974, yang juga mengatur pemerintahan
daerah berdasar dekonsentrasi, selain memberi titik berat otonomi daerah pada
kabupaten/kotamadya. Namun demikian, unsur sentralisasi lebih menonjol dari
unsur desentralisasi (<i>Tamin, 2012</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Ada tiga prinsip dasar yang dianut
oleh UU No. 5 Tahun 1974, yaitu desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan. Prakteknya, prinsip dekonsentrasi lebih dominan. Struktur
pemerintahan daerah terdiri dari kepala Daerah Otonom dan sebagai Kepala
Wilayah (yaitu Wakil Pemerintah di Daerah). DPRD mempunyai kewenangan melakukan
pemilihan calon Kepala Daerah, namun keputusan akhir ada di tangan Pusat.
Bangunan Pemerintah Daerah yang demikian, kondusif untuk menciptakan landasan
yang kuat untuk pembangunan ekonomi. Sistem tersebut pada satu sisi telah
menciptakan stabilitas, kondusif untuk menjalankan program-program nasional
yang dilaksanakan di daerah. Namun pada sisi lain, kondisi telah menciptakan
ketergantungan yang tinggi dalam melaksanakan otonominya, seperti
ketergantungan dalam aspek keuangan, kewenangan, kelembagaan, personil,
perwakilan termasuk pelayanan yang dihasilkan oleh Pemerintah Daerah (<i>Kausar, 2008</i>). </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Undang-Undang
ini lah yang paling lama berlakunya sampai sebelum masa reformasi </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: 35.45pt 92.15pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Sementara itu, dibidang Perimbangan Keuangan sejak tahun 1956
telah dikeluarkan UU Nomor 23 Tahun 1956. Tetapi UU ini tidak dapat
diberlakukan dengan baik oleh karena beberapa sebab, selain sebab-sebab
teknikal juga sebab-sebab politis (<i>Hardjosoekarto,
2008</i>).</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: 35.45pt 92.15pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.1.3 Pasca Reformasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 35.45pt 92.15pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dimulainya otonomi daerah pada era
reformasi di Indonesia ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang secara
resmi dicanangkan per 1 Januari 2001. Sebagian ahli menyebut tahap ini sebagai
fase pertama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Memasuki era reformasi, yang
ditandai dengan kuatnya desakan perubahan secara signifikan terhadap hubungan
pusat dan daerah, bisa dipastikan bahwa UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat-Daerah,
menurut Pratikno (1999), digunakan untuk memuat dua misi utama, yaitu pertama,
memuaskan semua daerah dengan memberikan ruang partisipasi politik yang tinggi
di tingkat daerah. Ini diwujudkan dengan ‘desentralisasi politik’ dari pusat
kepada daerah dan memberikan kesempatan dan kepuasan politik kepada masyarakat
daerah untuk menikmati simbol utama demokrasi lokal (misalnya pemilihan Kepala Daerah).
Kemudian, kedua, memuaskan daerah-daerah kaya sumber daya alam yang
“memberontak” dengan memberikan akses yang lebih besar untuk menikmati sumber
daya alam yang ada di daerah mereka masing-masing. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Secara umum terdapat perbedaan
fundamental dengan Undang-Undang sebelumnya diantaranya, yaitu (i)
dipisahkannya Kepala Daerah dengan DPRD; (ii) otonomi daerah secara utuh pada
daerah kabupaten dan daerah kota; (iii) daerah propinsi sebagai daerah otonom
sekaligus wilayah administrasi yang melaksanakan kewenangan pusat. Daerah
propinsi bukan atasan dari daerah kabupaten dan daerah kota; (iv)
penyelenggaraan asas dekonsentrasi hanya pada tingkat propinsi. (<i>Tamin, 2012</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Hoessein (2002) menjelaskan dengan panjang lebar perihal
perubahan dalam <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU No. 22 Tahun 1999 dan
UU No. 25 Tahun 1999 yang tergolong perubahan yangradikal atau drastik dan
bukan perubahan yang gradual<b>. </b>Oleh karena itu, konflik, krisis dan
goncangan yang menyertai reformasi tersebut lebihbesar daripada serangkaian
reformasi yang pemah terjadi sebelumnya. Dibandingkan denganreformasi
pemerintahan daerah di berbagai negara berkembang lainnya pun reformasi
pemerintahandaerah di Indonesia masih tergolong sangat besar. Reformasi
pemerintahan daerah di Indonesiatergolong <i>big bang approach</i><b>. </b>Besaran perubahan
yang dikehendaki dalam reformasi tersebut dapat disimak daripergeseran sejumlah
model dan paradigma pemerintahan daerah yang terjadi sebagai berikut <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(i)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-bidi-font-weight: bold;">Structural
efficiency model</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">yang
menekankan efisiensi dan keseragaman pemerintahan lokal ditinggalkan dan dianut<i>local
democracy model</i>yang menekankan, nilai demokrasi dan keberagaman
dalampenyelenggaraan pemerintahan daerah; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(ii)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">seiring dengan pergeseran model
tersebut terjadi pulapergeseran dari pengutamaan dekonsentrasi ke pengutamaan
desentralisasi;<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(iii)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">dilakukan pula pemangkasan dan
pelangsingan struktur organisasi dalam rangka menggeser modelorganisasi yang
hirarkis dan bengkak ke model organisasi yang datar dan langsing; <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(iv)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">hubunganantara Dati II dengan Dati I
yang semula <i>dependent </i>dan <i>subordinate</i>kini hubungan
antaraKabupaten/Kota dengan Provinsi menjadi <i>independent</i> dan <i>coordinate</i>.
Pola hubungan tersebuttercipta sebagai konsekuensi perubahan dari
dianutnya <i>integrated prefectoral system</i>yang utuh ke<i>integrated prefectoral system</i>yang
parsial hanya pada tataran provinsi. Dianutnya <i>integrated prefectoral system</i>pada
propinsi dengan peran ganda Gubemur sebagai KDH dan Wakil Pemerintah
dimaksudkan untuk mengintegrasikan kembali daerah otonom yang secara
desentralmemiliki karakteristik keterpisahan; <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(v)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">distribusi urusan pemerintahan kepada
daerah otonom yang semula dianut <i>ultra-viresdoctrine</i>dengan merinci
urusan pemerintahan yang menjadi kompetensi daerah otonom diganti dengan <i>general
competence</i>atau <i>open end arrangement</i>yang merinci
fungsi pemerintahan yang menjadi kompetensi Pemerintah dan Provinsi; <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(vi)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">pengawasan Pemerintah terhadap daerah
otonom yang sernula cenderung koersif bergeser ke persuasif agar diskresi dan
prakarsa daerah otonom lebih tersalurkan. Konsekuensinya, pengawasan Pemerintah
terhadap kebijakan Daerah yangsemula secara preventif dan represif, kini hanya
secara represif; <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(vii)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">dalam keuangan daerah otonom,terjadi
pergeseran dari pengutamaan <i>specific grant</i>ke <i>block
grant</i><b>; <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(viii)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">konsep Pemerintah Daerah yang semula
mencakup KDH dan DPRD menurut UU No. 5Tahun 1974 kini konsep tersebut hanya
merujuk kepada KDH dan Perangkat Daerah, sedangkanDPRD berada di luar
Pemerintah Daerah. KDH yang semula tidak akuntabel terhadap DPRD kini
diciptakan akuntabel; <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">(ix)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">hubungan Pemerintah dan daerah otonom
yang selama UU No. 5 Tahun1974 bersifat searah dari atas ke bawah diganti
dengan model hubungan yang bersifat resiprokal.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Pada masa ini juga
dikeluarkannya </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">UU Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Nangroe
Aceh Darussalam dan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi
Papua. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Selanjutnya bola salju otonomi
daerah bergulir dan memasuki fase kedua yang ditandai dengan diterbitkannya 3
(tiga) Undang-Undang terkait dengan keuangan Negara yaitu, Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Walaupun usianya masih baru, namun
telah banyak kritik ditujukan pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang
Nomor 25 tahun 1999 ini, diantaranya menurut Haris (2001) adalah (i) ambivalensi propinsi sebagai daerah otonom
dan wilayah administrasi; (ii) bias daerah kaya sumber daya alam; (iii) </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">tidak ada mekanisme konstitusional bagi masyarakat untuk ikut mengawasi
jalannya pemerintahan lokal sehingga peluang munculnya kembali penyalahgunaan
kekuasaan didaerah terbuka lebar. Sementara Hoessein (2002) dan Suwandi
(2001) menjabarkan terjadinya
inkonsistensi antarbab (<i>Hardjosoekarto,
2008</i>). </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Setidaknya terdapat dua hal yang
mendorong perlunya dilakukan revisi terhadap UU Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang
Undang Nomor 25 tahun 1999, yaitu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertama</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">,
pemerintah pusat tak kunjung serius memberikan hak otonomi kepada pemerintahan
di daerah. Ketidakseriusannya dapat dilihat dari pembiaran pemerintah pusat
terhadap berbagai peraturan perundang-undangan lama yang tidak lagi sesuai
dengan UU otonomi yang baru. Padahal, terdapat ratusan Peraturan Pemerintah,
Keputusan Presiden dan berbagai peraturan lainnya yang harus disesuaikan dengan
kerangka otonomi daerah yang baru. Ketiadaan aturan pelaksanaan baru yang
mendukung otonomi daerah yang demokratis menjadikan kedua UU menyangkut otonomi
daerah itu mandul dan tak efektif. Sementara di tingkat daerah, ketiadaannya
telah melahirkan kebingungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kedua</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">,
desentralisasi telah menggelembungkan semangat yang tak terkendali di kalangan
sebagian elit di daerah sehingga memunculkan sentimen kedaerahan yang amat
kuat. Istilah “putra daerah” mengemuka di mana-mana mewakili sentimen kedaerahan
yang terwujud melalui semacam keharusan bahwa kursi puncak pemerintahan di
daerah haruslah diduduki oleh tokoh-tokoh asli dari daerah bersangkutan. Hal
ini tentu saja bukan sesuatu yang diinginkan apalagi menjadi tujuan pelaksanaan
otonomi daerah. Bagaimanapun, fenomena “putra daerah” itu begitu meruak di
berbagai daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Selain
itu, terdapat potensi permasalahan, antara lain (i) terjadinya konflik
kewenangan seperti di Pelabuhan, Kehutanan, Investasi, Otorita Batam, dan
banyak lagi lainnya; (ii) Lembaga Daerah membengkak, pengelompokan tugas tidak
tepat, biaya organisasi tinggi, biaya operasi dan infrastruktur terabaikan;
(iii) rekruitmen, pembinaan dan mutasi personil tidak berdasar kompetensi dan
profesionalisme, pendekatan kedaerahan didahulukan; (iv) sarana dan prasarana
organisasi terabaikan, teknologi informasi belum terpakai optimal; (v)
manajemen pembangunan dan pelayanan belum mengalami reformasi (perubahan)
mendasar; (vi) dalam menggali sumber penerimaan daerah telah terjadi pula
berbagai ekses antara lain peningkatan PAD yang menimbulkan biaya ekonomi
tinggi, ketergantungan daerah dari DAU yang mematikan kreatifitas daerah dan
penerimaan sah lainnya yang belum dioptimalkan; (vii) standar pelayanan minimum
yang belum terumuskan dengan baik; dan (viii) DPRD dalam sistem perwakilan
(baru) menjadi sangat berkuasa, Kepala Daerah (eksekutif) tersandera oleh
Laporan Pertanggungjawaban (<i>Kausar, 2008</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Berbagai pengalaman dan pembelajaran
yang ditemui sepanjang 5 tahun pelaksanaan otonomi daerah ini yang kemudian
mendorong dilakukannya penyempurnaan terhadap regulasi yang ada, sehingga
diterbitkanlah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004 yang masing-masing merupakan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999. Tahapan ini disebut sebagai
fase ketiga. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Secara garis besar penyempurnaan
terhadap UU No. 22 Tahun 1999 didasarkan untuk penyesuaian ketentuan di dalam
UU No. 22 Tahun 1999 dengan UUD 1945, Ketetapan dan Keputusan MPR serta
penyerasian dan penyelarasan dengan undang-undang bidang politik dan undang-undang lainnya. Di samping
itu juga melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan di dalam UU No. 22 Tahun
1999 yang menimbulkan permasalahan, menyebabkan penafsiran ganda dan belum
lengkap. Pelaksanaan desentralisasi
dan otonomi daerah di Indonesia memasuki babak baru dengan terbitnya UU Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diundangkan pada tanggal
15 Oktober 2004. Undang-undang tersebut secara substansial mengubah
beberapa paradigma penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam UU No. 22
Tahun 1999. Salah satunya adalah desentralisasi dan dekonsentrasi dipandang
sebagai sesuatu yang bersifat kontinum bukan bersifat dikotomis. Dalam
pembentukan daerah, UU Nomor 32 Tahun 2004 juga mengatur persyaratan
administrasi, teknis dan fisik kewilayahan. Hal ini dimaksudkan agar
pembentukan daerah dapat menjamin terselenggaranya pelayanan secara optimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"> Berkenaan dengan pembagian urusan
pemerintahan terdapat pembagian urusan yang spesifik. <i>Pertama</i>, urusan yang sepenuhnya menjadi urusan Pemerintah Pusat,
meliputi politik luar negeri, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal
nasional, yustisi, dan agama. <i>Kedua</i>,
urusan yang bersifat <i>concurrent</i> atau urusan yang dapat
dikelola bersama antara pusat, provinsi, atau pun kabupaten/Kota. Pembagian
urusan ini diatur dalam pasal 11 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun 2004, dengan
menggunakan kriteria eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dalam rangka
mewujudkan proporsionalitas pembagian urusan pemerintahan, sehingga ada
kejelasan siapa melakukan apa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Dalam
urusan bersama yang menjadi kewenangan daerah terbagi dua, yakni urusan wajib
dan urusan pilihan. Urusan wajib adalah urusan pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar seperti pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan kebutuhan
hidup minimal, prasarana lingkungan dasar dan sebagainya. Sedangkan yang
bersifat pilihan adalah hal yang secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Selanjutnya
agar penyediaan pelayanan kepada masyarakat mampu memenuhi ukuran kelayakan
minimal, pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat oleh Pemerintah Daerah harus
berpedoman kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh
Pemerintah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Aspek
penting lainnya adalah aspek demokratisasi yang diukur dari unsur keterlibatan
masyarakat dalam menentukan pejabat publik di daerah. Berdasarkan konsep ini,
pemerintahan dapat dikatakan demokratis apabila para pejabat yang memimpin
Pemerintahan Daerah itu dipilih secara langsung dan bebas oleh masyarakat
dengan cara yang terbuka dan jujur. Oleh sebab itu, maka berdasarkan UU Nomor
32 Tahun 2004 ditegaskan bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah akan
dipilih secara langsung oleh rakyat yang selambat-lambatnya akan dilaksanakan
pada bulan Juni Tahun 2005. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Hubungan
antara Pemerintah Daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang kedudukannya
setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna bahwa di antara
lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar,
artinya tidak saling membawahi. Keberadaan DPRD yang merupakan lembaga
perwakilan rakyat daerah haruslah mampu menciptakan <i>check and balances</i> disamping
melalui fungsi anggaran yaitu dalam menyusun APBD juga melalui fungsi legislasi
dan pengawasan terhadap Pemerintah Daerah, untuk menciptakan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dari praktek KKN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Banyak perbedaan diantara
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,
diantaranya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">(i)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
sepertinya mengadopsi kembali rumusan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974
yang menyatakan otonomi daerah adalah hak sekaligus juga kewajiban daerah otonom.
Sementara Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 hanya menyatakan sebagai kewenangan
saja; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">(ii) Menurut Mochtar (2012), salah
satu perbedaan signifikannya adalah dalam perubahan paradigma dalam pelimpahan
kewenangan/urusan antara pemerintah pusat dan daerah. Perubahan paradigma
tersebut diwakili oleh penggunaan nomenklatur “kewenangan” pada UU Nomor 22
Tahun 1999 (pasal 7) sedangkan UU Nomor 32 Tahun 2004 menggunakan nomenklatur
“urusan” (pasal 10). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Antara
pembagian kewenangan dengan pembagian urusan jelas terdapat perbedaan yang
mendasar. Secara yuridis, yang diartikan dengan kewenangan adalah hak dan
kekuasaan Pemerintah untuk menentukan atau mengambil kebijakan dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan, sedangkan yang dimaksud dengan urusan
pemerintahan adalah isi dari kewenangan itu sendiri.Pola yang dikembangkan UU Nomor
22 Tahun 1999 adalah pembagian kewenangan antara pemerintah dan daerah, yang
telah ditentukan kewenangan pemerintah, kewenangan propinsi dan kewenangan
Kabupaten/Kota adalah kewenangan yang tidak temasuk kewenangan pemerintah dan
propinsi. Dalam konteks ini UU Nomor 22 Tahun 1999 tidak memberi ruang kepada
pemerintah pusat untuk mencampuri urusan yang telah menjadi kewenangan Propinsi,
Kabupaten dan Kota. Propinsi tidak pula dapat mencampuri urusan-urusan
Kabupaten/Kota. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Titik
tekan UU 22/1999 adalah pada kewenangan, yang menentukan apa-apa yang akan
menjadi isi dari kewenangannya. Pola ini merangsang kreativitas dan prakarsa
daerah menggali berbagai aktifitas dan gagasan guna mewujudkan pelayanan publik
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah.</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Sedangkan
UU Nomor 32 Tahun 2004 yang diatur adalah pembagian urusan pemerintahan yang
dituangkan khusus untuk penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, titik
penekanannya adalah pada pembagian urusan maka kewenangan daerah hanya sebatas
urusan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan bertambah
apabila ada penyerahan dari pemerintah. Artinya, kewenangan daerah bertambah
hanya jika ada penyerahan urusan. UU Nomor 32 Tahun 2004 masih memaknai
desentralisasi sebagai penyerahan wewenang, tetapi sesungguhnya hanya penyerahan
urusan. Dan atas urusan yang diserahkan kepada daerah itu diberikan rambu-rambu
yang tidak mudah untuk dikelola daerah dengan leluasa sebagai urusan rumah
tangga sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Secara
umum, Hossein (2002) membagi periodisasi kebijakan desentralisasi sejak sebelum
kemerdekaan sampai sekarang dalam setidaknya 7 periode sebagaimana disarikan
dalam tabel berikut. <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: center; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tabel 1.
Periodisasi Kebijakan Desentralisasi di Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 9.0pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed;">
<tbody>
<tr style="height: 12.45pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 12.45pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 132.3pt;" valign="top" width="176">
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Kurun Waktu </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 12.45pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-left-alt: solid black .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 246.95pt;" valign="top" width="329">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Prinsip Otonomi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-bidi-font-weight: bold;">dan
Landasan Yuridis </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 18.15pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 18.15pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 132.3pt;" valign="top" width="176">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1903
<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 18.15pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-left-alt: solid black .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 246.95pt;" valign="top" width="329">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-bidi-font-style: italic;">Sentralisasi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Decentralisatie
Wet 1903; <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Local
Radenordonantie No.181 Thn 1905 <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 12.4pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 12.4pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 132.3pt;" valign="top" width="176">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1942-1945
<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 12.4pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-left-alt: solid black .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 246.95pt;" valign="top" width="329">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-bidi-font-style: italic;">Sentralisasi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Osamu
Sirei No.27 Thn 2602 (1942) <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 29.55pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 29.55pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 132.3pt;" valign="top" width="176">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1945-1959
<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 29.55pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-left-alt: solid black .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 246.95pt;" valign="top" width="329">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Demokratis,
Otonomi Luas, Desentralisasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.1 Tahun 1945 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.22 Tahun 1948 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.1 Tahun 1957 <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 18.05pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 18.05pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 132.3pt;" valign="top" width="176">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1959-1966
<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 18.05pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-left-alt: solid black .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 246.95pt;" valign="top" width="329">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Otoriter,
Sentralistik,Dekonsentrasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penpres
No.18/1959 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.18/1965 <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 18.1pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 18.1pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 132.3pt;" valign="top" width="176">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1966
-1969/1971 <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 18.1pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-left-alt: solid black .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 246.95pt;" valign="top" width="329">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Demokratis,
Otonomi Luas, Desentralisasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">TAP
MPRS No.21/1966 <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 23.8pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 23.8pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 132.3pt;" valign="top" width="176">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1971-1998
<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.8pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-left-alt: solid black .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 246.95pt;" valign="top" width="329">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Otoriter,
Sentralistik, Dekonsentrasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">TAP
MPR No.IV/1973 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.5/1974 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.5/1979 <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 41.05pt; mso-yfti-irow: 7; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 41.05pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 132.3pt;" valign="top" width="176">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1998-
sekarang <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 41.05pt; mso-border-bottom-alt: 1.0pt; mso-border-color-alt: black; mso-border-left-alt: .75pt; mso-border-left-alt: solid black .75pt; mso-border-right-alt: .75pt; mso-border-style-alt: solid; mso-border-top-alt: 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 246.95pt;" valign="top" width="329">
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Demokratis,
Otonomi Luas, Desentralisasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">TAP
MPR No.IV/1998 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.22/1999 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.25/1999 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.32/2004 <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="text-indent: 15.7pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU
No.33/2004 <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 21.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sumber: Diadopsi dari Hossein, 2002<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa, sampai kini, setidaknya
telah dihasilkan tujuh undang-undang yang mengatur tentang pemerintahan daerah
dengan masing-masing corak dan kecenderungan, yaitu UU No. 1 Tahun 1945, UU No.
2 Tahun 1948, UU No. 1 Tahun 1957, UU No. 18 Tahun 1965, UU No. 5 Tahun 1974,
UU No. 22 Tahun 1999, dan terakhir UU No. 32 Tahun 2004. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.2 <u>Otonomi Daerah dalam UUD 1945<a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><u><span style="font-size: 12pt;">[2]</span></u></span><!--[endif]--></span></a><b><o:p></o:p></b></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> UUD 1945 sebagai konstitusi bangsa
Indonesia sejak awal telah menegaskan dianutnya prinsip otonomi daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu tercermin dalam amanat Pasal 18 UUD 1945
Sebelum Perubahan mengenai pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan
kecil dengan bentuk dan susunan pemerintahan yang ditetapkan dengan
undang-undang. Di dalam penjelasan pasal tersebut dikemukakan adanya
daerah-daerah yang bersifat otonom <i>(streek dan locale rechtsgemeenschappen) </i>dan
pada daerah-daerah tersebut akan diadakan badan perwakilan sehingga
pemerintahan akan bersendi atas dasar permusyawaratan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Walaupun
secara tegas UUD 1945 menghendaki adanya otonomi daerah, namun praktik
penyelenggaraannya mengalami pasang surut. Bahkan kita pernah mengalami
puncak-puncak sentralisasi seperti pada masa diterapkannya demokrasi terpimpin
di bawah kekuasaan Presiden Soekarno. Di awal Orde Baru, pemikiran pentingnya
otonomi daerah sempat menguat dan menjadi salah satu kebijakan yang dituangkan
dalam Ketetapan MPRS Nomor XXI/MPRS/1966 tentang Pemberian Otonomi
Seluas-Luasnya Kepada Daerah. Namun idealisme tersebut kembali pupus oleh
kebijakan konsolidasi kekuasaan Orde Baru yang mengarah kepada sentralisasi
yang diwujudkan dalam UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di
Daerah dan UU Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Tuntutan
pemberian otonomi daerah kemudian menjadi bagian dari agenda demokratisasi di
era reformasi hingga lahirlah UU Nomor 22 Tahun 1999 yang selanjutnya diganti
dengan UU Nomor 32 Tahun 2004. Kembalinya otonomi daerah tidak hanya diwujudkan
dalam bentuk hukum undang-undang, tetapi juga ditegaskan dalam UUD 1945 melalui
perubahan yang dilakukan oleh MPR. Ketentuan tentang pemerintahan daerah yang
semula hanya diatur dalam satu pasal tanpa ayat (Pasal 18), diperinci
pengaturannya menjadi 3 Pasal (Pasal 18, Pasal 18A, dan Pasal 18B), yang berisi
11 ayat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dalam UUD 1945, perubahan tersebut diatur yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi, dan daerah
provinsi dibagi atas daerah kabupaten dan kota, juga ditentukan bahwa
masing-masing daerah tersebut mempunyai pemerintahan daerah yang mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas perbantuan.
Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah
pusat. Untuk melaksanakan otonomi tersebut pemerintahan daerah berhak menetapkan
peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain (misalnya keputusan gubernur atau
keputusan bupati/walikota).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.3 <u>Desentralisasi Fiskal di Indonesia</u><a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.3.1 Pentingnya Desentralisasi Fiskal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Menurut
Sidik (2002), tujuan umum pelaksanaan desentralisasi fiskal harus dapat
menjamin: (i) Kesinambungan kebijakan fiskal (<i>fiskal sustainability</i>)
dalam konteks kebijakan ekonomi makro; (ii) Mengadakan koreksi atas ketimpangan
antar daerah (<i>horizontal imbalance</i>) dan ketimpangan antara pusat dengan
daerah (<i>vertical imbalance</i>) untuk meningkatkan efisiensi pengalokasian
sumber daya nasional maupun kegiatan pemerintah daerah; (iii) Dapat memenuhi
aspirasi dari daerah, memperbaiki struktur fiskal, dan memobilisasi pendapatan
secara regional maupun nasional; (iv) Meningkatkan akuntabilitas, transparansi,
dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan di tingkat daerah; (v)
Memperbaiki keseimbangan fiskal antar daerah dan memastikan adanya pelayanan
yang berkualitas di setiap daerah; dan (vi) Menciptakan kesejahteraan sosial (<i>social
welfare</i>) bagi masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.3.2 Periodisasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Sejarah sistem transfer di Indonesia
dapat dibagi dalam 3 masa yaitu (i) periode sebelum Subsidi Daerah Otonom (SDO)
(1945-1972), (ii) periode SDO; (iii) periode DAU.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Periode sebelum SDO<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Periode ini terbagi dalam tiga bagian. <i>Pertama </i>(1945-1956). Pemerintah
bertujuan memastikan pemerintah daerah mempunyai kemampuan untuk membiayai
defisit mereka dengan subsidi pemerintah. Terbukti kemudian bahwa tujuan ini
tidak tercapai. <i>Kedua </i>(1956-1964).
Pemerintah memperkenalkan skema bagi hasil pajak. Pemerintah daerah mendapat
porsi tertentu dari penerimaan pajak pemerintah. <i>Ketiga </i>(1965-1974). Pemerintah mengganti skema yang ada dengan
subsidi langsungyang didasarkan pada kebutuhan pembayaran gaji oleh pemerintah
daerah. Skema ini dikenal dengan sistem subsidi antarpemerintah yang kemudian
menjadi dasar dari subsidi daerah otonom (SDO). Pada saat yang sama, pemerintah
juga menggunakan beberapa skema yang lain seperti kontribusi pemerintah pada
pemda, beberapa tipe dana bantuan pembangunan, dan bagi hasil sumber daya
hutan, dan sewa lahan pertambangan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Periode SDO (1972-2001). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> SDO pertama kali diimplementasikan pada
1972/1973. SDO ditujukan untuk pembayaran gaji pegawai lokal. SDO bersifat
mengikat dan ditujukan untuk mendukung kegiatan rutin. Untuk kegiatan
pembangunan disediakan INPRES yang ditujukan untuk mengurangi kesenjangan
antardaerah. Terdapat berbagai bentuk INPRES, baik berbentuk dana alokasi umum
maupun dana alokasi khusus. SDO dan INPRES bertahan sampai diperkenalkannya DAU
pada tahun 2001. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Periode DAU. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; tab-stops: 56.7pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Desentralisasi
fiskal di Indonesia mulai berkembang setelah tahun 1970-an dan dipuncaki pada tahun
1999 ketika dalam setahun Indonesia menjadi negara paling terdesentralisasi di
dunia. Sumbangan pengeluaran pemerintah daerah terhadap total pengeluaran
pemerintah bertambah dua kali lipat dari tahun 2000 ke 2001. Kondisi ini
memunculkan kekhawatiran di berbagai kalangan. Walaupun kemudian ternyata
berlangsung dengan baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Perubahan tersebut tercantum dalam UU Nomor
25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah. Dalam UU tersebut, sistem desentralisasi fiskal di Indonesia terdiri
dari tiga sistem transfer antarpemerintah yaitu (i) bagi hasil sumber daya
alam, pajak pendapatan perorangan dan properti; (ii) Dana Alokasi Umum (DAU);
(iii) Dana Alokasi Khusus (DAK)<a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a>.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.3.3 Implikasi
UU Nomor 33 Tahun 2004<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Seiring
dengan proses pembaruan terhadap isu otonomi dan desentralisasi, pemerintah telah
melakukan revisi atas UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah menjadi UU Nomor 33 Tahun
2004. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Menurut UU Nomor 25 Tahun 1999 tersebut,
sumber-sumber pendanaan pelaksanaan pemerintah daerah terdiri atas Pendapatan
Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan yang sah. PAD
terdiri dari komponen Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan
kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Dana Perimbangan
merupakan pendanaan daerah yang bersumber dari APBN yang terdiri dari Dana Bagi
Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Bagi
Hasil bersumber dari pajak dan sumber daya alam yang dibagikan kepada daerah
berdasarkan presentase tertentu. Dalam UU Nomor 33 Tahun 2004, terjadi revisi
mengenai dana reboisasi yang semula termasuk bagian dari DAK, kini menjadi
bagian dari DBH. DAK merupakan dana yang berasal dari APBN dan dialokasikan
kepada daerah yang dimaksudkan untuk membantu membiayai kegiatan khusus daerah
dan sesuai dengan prioritas nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Menurut UU tersebut, pengaturan
pembiayaan daerah dilakukan berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan
tugas pembantuan. Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan asas desentralisasi
dilakukan atas beban APBD. Oleh karenanya, kepala daerah diberikan kewenangan
untuk memungut pajak/retribusi (<i>tax assignment</i>) dan pemberian bagi hasil
penerimaan (<i>revenue sharing</i>) serta bantuan keuangan (<i>grant</i>) atau
dikenal sebagai dana perimbangan. Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan
berdasarkan asas dekonsentrasi dilakukan atas beban APBN dan pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka tugas pembantuan dibiayai atas beban
anggaran tingkat pemerintahan yang menugaskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> UU Nomor 33 Tahun 2004 mengubah pola
bantuan dan sumbangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dan berlaku
hingga saat ini. Subsidi Daerah Otonom dan Dana Inpres dihapuskan dan diganti
dengan DAU. Menurut UU Nomor 33 Tahun 2004, DAU bertujuan untuk mengurangi ketimpangan
kemampuan keuangan antar daerah (<i>horizontal imbalance</i>). Jumlah DAU yang
dibagikan minimal 26% dari penerimaan dalam negeri dan akan dibagikan kepada
seluruh propinsi dan kabupaten/kota menurut suatu rumusan. Dalam UU tersebut
secara eksplisit disebutkan bahwa kriteria DAU didasarkan pada dua faktor
penting, yakni kebutuhan daerah (<i>fiscal needs</i>) dan potensi perekonomian
daerah (<i>fiscal capacity</i>). Kemampuan fiskal yang dimaksud adalah
kemampuan anggaran pemerintah yang bersangkutan dalam membiayai pemerintahannya,
meliputi PAD, PPB, Bagi Hasil, PPh orang pribadi, Bea Peralihan Hak atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB), PDRB, potensi SDM. Sedangkan besarnya kebutuhan daerah (<i>fiscal
needs</i>) dilihat dari jumlah penduduknya, luas wilayah, keadaan geografis,
dan tingkat kemakmuran masyarakat dengan memperhatikan kelompok miskin. Celah
fiskal (<i>fiscal gap</i>), yang merupakan dasar penentuan DAU, adalah selisih
antara <i>fiscal capacity </i>dengan <i>fiscal needs</i>. Dengan kata lain, DAU
digunakan untuk menutup celah yang terjadi karena kebutuhan daerah lebih besar
dari potensi penerimaan daerah yang ada. Berdasarkan konsep <i>fiscal gap</i>
tersebut, distribusi DAU akan lebih kecil kepada daerah-daerah yang memiliki
kemampuan fiskal relatif besar. Sebaliknya perolehan DAU yang lebih besar akan
diberikan kepada daerah-daerah dengan kemampuan fiskal relatif kecil. Dengan
adanya konsep ini, beberapa daerah khususnya daerah yang kaya sumber daya alam
dapat memperoleh DAU yang negatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Untuk menghindari kemungkinan terjadinya
penurunan kemampuan daerah dalam membiayai beban pengeluaran yang sudah menjadi
tanggung jawabnya, selain menggunakan formula <i>fiscal gap</i> perhitungan DAU
juga menggunakan faktor penyeimbang yang terdiri dari: (a) <i>lumpsum</i> yang
berasal dari sejumlah proporsi DAU yang akan dibagikan secara merata kepada
seluruh daerah yang besarnya tergantung pada kemampuan keuangan negara; (b)
transfer dari pemerintah pusat yang dialokasikan secara proporsional dari
kebutuhan gaji pegawai masing-masing daerah. Dengan adanya faktor penyeimbang,
alokasi DAU kepada daerah ditentukan dengan perhitungan formula <i>fiscal gap</i>
dan faktor penyeimbang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dengan begitu, kemampuan fiskal merupakan
isu penting dan strategis, karena di masa mendatang pemerintah daerah
diharapkan dapat mengurangi bahkan melepaskan ketergantungannya secara
finansial kepada pemerintah pusat. Perlu dimengerti, karena tingkat
ketergantungan finansial tersebut mempunyai hubungan terbalik dengan tingkat
perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka untuk mengurangi ketergantungan finansial
tersebut pemerintah daerah harus merancang dan menetapkan berbagai skim
peningkatan PAD. Secara umum skim peningkatan PAD meliputi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Intensifikasi
dan ekstensifikasi pungutan daerah dalam bentuk pajak atau retribusi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Eksplorasi
sumber daya alam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Skema
pembentukan capital (<i>capital formation</i>) atau investasi daerah melalui
penggalangan dana atau menarik investor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dari ketiga
pilihan kebijakan ini, tampaknya skim menarik investor merupakan pilihan yang
paling bersifat <i>sustainable</i> dan mempunyai <i>multiplier effect</i> yang
bermanfaat, yaitu penciptaan lapangan pekerjaan. Pilihan intensifikasi dan
ekstensifikasi pungutan daerah, baik secara langsung maupu secara tidak
langsung akan mengakibatkan terjadinya <i>high cost economy</i> yang mengarah
pada tekanan inflasi, sedangkan pilihan kedua, terutama jika sumber daya yang
tersedia bersifat tak-terbarukan (<i>non-renewable</i>), akan terbentur pada persoalan
keberlanjutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.4 <u>Kinerja dan Dampak</u><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; margin-right: -3.2pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Sejak
dicanangkannya otonomi daerah pada tahun 2000, melalui diundangkannya Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah, telah terbentuk daerah otonom baru
</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">sebanyak 205 buah yang
terdiri dari 7 provinsi, 164 kabupaten dan 34 Kota. Dengan perkataan lain
terjadi peningkatan 64% dari jumlah daerah otonom tahun 1998 atau secara
rata rata dalam satu tahun lahir 20 daerah otonom baru Sehingga daerah otonom menjadi sebanyak 524
unit (propinsi, kabupaten, kota) (<i>Kemendagri,
2010</i>). Selengkapnya pada Tabel 2.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: -3.1pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Hasil
evaluasi efektifitas pelaksanaan otonomi daerah menunjukkan bahwa pelaksanaan
otonomi daerah belum mencapai tujuan yang hakiki dari otonomi daerah yaitu
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kesimpulan ini merupakan hasil kajian
Direktorat Otonomi Daerah Bappenas pada tahun 2011.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"> <o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 587px;">
<tbody>
<tr>
<td colspan="4" nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 428.8pt;" width="572">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tabel
2 Perkembangan Jumlah Daerah Otonom
antara Tahun 1999 – 2010<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">JUMLAH DAERAH OTONOM<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1999<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
PERUBAHAN<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2010<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jumlah provinsi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">26<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">33<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jumlah kabupaten<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">234<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">164<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">398<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">jumlah kota<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">59<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">34<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">93<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jumlah Total Daerah Otonom(*)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">319<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">205<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77">
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">524<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 195.65pt;" width="261"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 34.85pt;" width="46"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 140.85pt;" width="188"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 57.45pt;" width="77"></td>
<td nowrap="" style="background: #E5ECF9; padding: 2.8pt 7.05pt 2.8pt 3.55pt; width: 11.6pt;" width="15"></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-right: -3.2pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber:
Harmantyo, 2011.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(*)
Angka ini tidak termasuk provinsi DKI Jakarta dan 6 daerah administratif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Adapun indikator pengukuran
efektifitas pelaksanaan otonomi daerah yang dipergunakan adalah sebagai
berikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Angka Kemiskinan. Hasilnya menunjukkan
bahwa jumlah daerah yang berada di bawah garis kemiskinan tidak berkurang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kualitas
SDM. Kualitas sumber daya manusia masih belum memadai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemenuhan
hak dasar. Masih banyak anak-anak putus
sekolah, diskriminasi layanan kesehatan masih banyak dijumpai. Berdasar data
BPS, pada tahun 2009 masih banyak propinsi dengan indeks pembangunan manusia
(IPM) jauh dibawah rata-rata nasional yaitu 19 propinsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Lapangan
kerja dan angka pengangguran. Angka pengangguran masih cukup tinggi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pengembangan
infrastruktur seperti jalan, penerangan dan air minum. Kondisi jalan dengan
kualitas rusak berat, rusak ringan, dan tidak mantap jumlahnya masih
signifikan. Masih terdapat sekitar 7 persen desa yang belum terlayani listrik.
Masih sekitar 70 juta penduduk belum mendapat layanan air minum, bahkan
perilaku buang air besar (BAB) masih dilakukan oleh sekitar 60 juta penduduk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemberdayaan
ekonomi. Upaya penciptaan lapangan pekerjaan belum menunjukkan hasil yang
menggembirakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">g.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Kualitas pengelolaan pemerintahan berdasar
prinsip Kepemerintahan yang Baik (<i>Good
Governance</i>). Manurut hasil riset Booz-Allen dan Hamilton pada tahun 1999,
menunjukkan bahwa Indonesia masih masuk dalam kategori <i>poor governance</i>. Tertinggal dibanding Negara Asia Tenggara lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Terlepas dari perdebatan tentang
dampak positip dan negatip dari otonomi daerah, setidaknya berbagai kalangan
mempercayai terdapat banyak hal positip dari penerapan konsep otonomi daerah di
Indonesia, diantaranya (i) semakin meningkatnya tingkat kemandirian dan
kemampuan daerah dalam mengelola pembangunan ekonomi daerahnya, ditunjukkan
dari terjadinya perencanaan ekonomi daerah yang lebih mempertimbangkan aspirasi
masyarakat di daerah (<i>bottom-up planning</i>), peningkatan kemitraan dengan
berbagai pemangku kepentingan; (ii)
perkembangan perekonomian yang signifikan, ditandai dengan peningkatan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),
pendapatan per kapita, pertumbuhan ekonomi, serta semakin membaiknya
fungsi intermediasi bank umum. Walaupun secara regional masih terdapat propinsi
justru memperoleh dampak negatif. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span lang="IT" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IT; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sementara hasil kajian IRDA (2002) menunjukkan
desentralisasi berhasil mendorong terwujudnya tiga kondisi penting, yaitu (i)
meningkatnya kepedulian dan penghargaan terhadap partisipasi masyarakat dalam
proses politik di tingkat lokal; (ii) perangkat pemerintahan daerah
memiliki komitmen yang makin kuat dalam pemberian layanan serta merasakan
adanya tekanan yang berat dari masyarakat agar mereka meningkatkan kualitas
pelayanan publik; dan (iii) pemerintah daerah saling bekerjasama dan berbagi
informasi untuk menyelesaikan persoalan yang sama-sama mereka
hadapi. Walaupun demikian, SMERU (2002) mengungkap fakta
banyaknya daerah yang memberlakukan berbagai pungutan baru yang berpotensi
menghambat iklim investasi dan gairah bisnis lokal (<i>Utomo, 2010</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Di sisi lain, dampak negatif juga
terjadi diantaranya (i) banyak kebocoran (korupsi) dan penggunaan anggaran yang
tidak efisien dan efektif; (ii) terbukanya potensi kegaduhan yang disebabkan
oleh ketidaksiapan daerah dan ketidaklengkapan desain regulasi untuk
mengimplementasikan proses desentralisasi, berupa desentralisasi KKN dan
duplikasi Perda yang justru berlawanan dengan spirit otonomi daerah. Jika sebelumnya
watak KKN lebih bersifat vertikal dengan institusi di atas mengambil bagian
yang paling besar, maka sejak era otonomi watak KKN lebih bersifat horizontal
dengan setiap lini penyelenggara pemerintah (daerah) mengambil bagian yang
sama. Contoh lainnya, pemerintah daerah mencoba meningkatkan penerimaan daerah
akibat orientasi kepada PAD yang berlebihan. Masalahnya adalah, peningkatan PAD
tersebut dibarengi dengan kebijakan-kebijakan duplikatif sehingga sangat
memberatkan masyarakat dan pelaku ekonomi pada khususnya<a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a>.
Sebagian besar Perda-perda tersebut dianggap menjadi penyebab munculnya <i>high
cost economy</i> (ekonomi biaya tinggi) sehingga tidak mendukung upaya
peningkatan iklim usaha di Indonesia, baik dalam bentuk pajak, retribusi,
maupun non-pungutan. Pada kasus ini tentu saja pemerintah daerah telah berperan
sebagai pencari rente (<i>Rent-Seeker</i>) (<i>Sari
dkk, 2012</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Temuan
lain oleh Hidayat (2003), bahwa kebijakan desentralisasi juga tak luput dari
serangkaian permasalahan seperti
munculnya pembengkakan organisasi daerah, terjadinya oligarki politik
oleh elit lokal maupun gejala pembangkangan daerah terhadap pemerintah pusat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">C.5 <u>Isu, Tantangan dan Kendala</u><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Memperhatikan pengalaman pelaksanaan
otonomi daerah, dapat dikategorikan beberapa isu utama yang perlu mendapat
perhatian, diantaranya adalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; margin-left: 17.85pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tumpang tindih regulasi sektoral dan
desentralisasi terhadap pelaksanaan otonomi daerah.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Berdasarkan kajian Direktorat
Otonomi Daerah Bappenas (2011), terdapat 87 regulasi sektoral yang mengatur 31
urusan yang dilimpahkan kepada pemerintah daerah. Setidaknya 29 bidang urusan
diantaranya tumpang tindih. Lihat Tabel berikut <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tabel 3. <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peraturan Perundangan pada 31 Sektor yang Terkait dengan
Desentralisasi<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText">
<span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title="">1</a> </span></span><a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><!--[endif]--></a></span><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pengertian sebanyak-banyaknya pada
dasarnya sama dengan otonomi seluas-luasnya.<o:p></o:p></span></i></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-size: 10pt;">[2]</span></b></span><!--[endif]--></span></i></span></a><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> Sub Bab C.2 mengutip sebagian besar,
dengan beberapa penyesuaian, dari Makalah Akil Mochtar berjudul Permasalahan Aktual Penerapan Kebijakan
Otonomi Daerah (2012). <o:p></o:p></span></i></div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Bagian
ini sebagian besar mengutip dari Bambang Brodjonegoro dan Jorge
Martinez-Vazquez. An Analysis of Indonesia’s Transfer System: Recent
Performance and Future Prospects. Makalah pada Konperensi bertema Can
Decentralization Help Rebuild Indonesia?, 2002.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<br /></div>
</div>
<div id="ftn4">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "MS Mincho"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Pada
saat studi ini dilakukan, UU No. 25 Tahun 1999 mengalami revisi menjadi UU No.
33 Tahun 2004. Namun secara garis besar tidak terjadi perubahan mendasar dalam
sistem desentralisasi fiskal Indonesia. Namun demikian, implementasi kebijakan
belum dapat dijelaskan.<o:p></o:p></span></i></div>
</div>
<div id="ftn5">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="file:///C:/Users/user/Downloads/desentralisasidanotonomidaerahdiindonesiadraftfinaluploadx061112-121106020440-phpapp02.docx#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Menteri Keuangan pada tahun 2003 telah
merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mencabut 206 Perda di
seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Perda yang bermasalah pada level kabupaten
pada tahun 2006 bahkan mencapai 65,63% dari seluruh total Perda yang
diproduksi, sedangkan pada level propinsi dan kota di bawah 22%. (Jatmiko,
2010)<o:p></o:p></span></i></div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-9166127533555884142014-08-27T22:45:00.002-07:002014-08-27T22:45:35.294-07:00Desentralisasi dan Otonomi Daerah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_GoBack"></a>Desentralisasi dan Otonomi Daerah di
Indonesia:<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Konsep, Pencapaian dan Agenda Kedepan<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Oleh Alexander Umbu Goda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>A.<span style="font-weight: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>Pengantar<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Pelaksanaan
konsep desentralisasi dan otonomi daerah telah berlangsung lama bahkan sejak
sebelum kemerdekaan, dan mencapai puncaknya pada era reformasi dengan
dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan yang
kemudian direvisi masing-masing menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Walaupun
demikian, penerapan konsep desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia
sampai saat ini dianggap masih belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Masih ditemukan banyak kelemahan dalam pelaksanaannya, baik dari kelengkapan
regulasi, kesiapan pemerintah daerah, maupun penerimaan masyarakat sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Terlepas
dari itu semua, desentralisasi dan otonomi daerah telah menjadi suatu
keniscayaan dengan mempertimbangkan amanat UUD 1945 sebagai konstitusi bangsa
Indonesia yang telah menegaskan hal tersebut. Dengan demikian, menjadi lebih
berharga kemudian meninjau kembali
pencapaian selama ini dan merumuskan agenda desentralisasi dan otonomi ke
depan. Dengan keterbatasan yang ada, tulisan ini pada intinya mencoba merumuskan
agenda tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Secara umum, pembahasan terbagi
dalam 3 (tiga) bagian besar yaitu menyajikan konsep desentralisasi dan otonomi
daerah dan pencapaiannya, untuk kemudian diakhiri dengan rumusan agenda ke
depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">B. Desentralisasi
dan Otonomi Daerah: Konsep dan Penerapannya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">B.1 <u>Pengertian dan Filosofi</u><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Secara
formal, berdasar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
desentralisasi diartikan sebagai penyerahan kewenangan pemerintah oleh
Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Sementara otonomi daerah
diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<!--[endif]-->
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedikit berbeda dengan pengertian
otonomi daerah dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, yaitu kewenangan daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai pertauran perundang-undangan. <o:p></o:p></span></i></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div id="ftn1">
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada
daerah otonom bermakna peralihan kewenangan secara delegasi, lazim disebut <i>delegation
of authority</i>. Dengan demikian, pemberi delegasi kehilangan kewenangan itu,
semua beralih kepada penerima delegasi. Berbeda ketika pelimpahan wewenang
secara mandatum, pemberi mandat atau mandator tidak kehilangan kewenangan
dimaksud. Mandataris bertindak untuk dan atas nama mandator. Sebagai
konsekuensinya bahwasanya pemerintah pusat kehilangan kewenangan dimaksud.
Semua beralih menjadi tanggungjawab daerah otonom, kecuali urusan pemerintahan
yang oleh undang-undang dinyatakan sebagai urusan pemerintah pusat<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Walaupun demikian, menurut Devas
(1997), p<span lang="SV">engertian dan penafsiran
terhadap desentralisasi ternyata sangat beragam, dan pendekatan terhadap
desentralisasipun sangat bervariasi dari negara yang satu ke negara yang lain. Tetapi,
secara umum definisi dan ruang lingkup desentralisasi selama ini banyak diacu
adalah pendapat Rondinelli dan Bank Dunia (1999), bahwa desentralisasi adalah
transfer kewenangan dan tanggungjawab fungsi-fungsi pemerintahan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, lembaga semi-pemerintah, maupun
kepada swasta. Sebagai pembanding, </span><span lang="IT">baik
juga mengacu pendapat Turner dan Hulme (1997) yang berpendapat bahwa
desentralisasi di dalam sebuah negara mencakup pelimpahan kewenangan dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, dari pejabat atau lembaga
pemerintahan di tingkat pusat kepada pejabat atau lembaga pemerintahan yang
lebih dekat kepada masyarakat yang harus dilayani.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="SV"> </span>Desentralisasi merupakan alat mencapai tujuan
pemberian pelayanan publik yang lebih baik dan menciptakan proses pengambilan
keputusan yang lebih demokratis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Menurut
Suwandi (2005), filosofi dari otonomi daerah adalah (i) eksistensi pemerintah
daerah adalah untuk menciptakan kesejahteraan secara demokratis; (ii) setiap
kewenangan yang diserahkan ke daerah harus mampu menciptakan kesejahteraan dan
demokrasi; (iii) kesejahteraan dicapai melalui pelayanan publik; (iv) pelayanan
pubik dapat bersifat pelayanan dasar maupun bersifat pengembangan sektor
unggulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>B.2 </b><u><b>Tujuan Desentralisasi</b><o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Terdapat
3 (tiga) tujuan desentralisasi , yaitu (i) tujuan politik, untuk menciptakan
suprastruktur dan infrastruktur politik yang demokratik berbasis pada
kedaulatan rakyat. Diwujudkan dalam bentuk pemilihan kepala daerah, dan
</span></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">legislatifsecara
langsung oleh rakyat; (ii) tujuan administrasi, agar pemerintahan daerah yang
dipimpin oleh kepala daerah dan bermitra dengan DPRD dapat menjalankan
fungsinya untuk memaksimalkan nilai 4E yakni efektifitas, efisiensi, <i>equity</i> (kesetaraan), dan ekonomi; (iii)
tujuan sosial ekonomi, mewujudkan pendayagunaan modal sosial, modal intelektual
dan modal finansial masyarakat agar tercipta kesejahteraan masyarakat secara
luas (<i>Kemitraan bagi Pembaruan Tata
Pemerintahan</i>, 2010). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: -9.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>B.3 <u>Faktor Pendorong</u></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: -9.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Beberapa faktor mendorong terjadinya
desentralisasi khususnya di negara berkembang antara lain berupa (i) kemunduran
dalam pembangunan ekonomi, (ii) tuntutan terhadap perubahan tingkat pelayanan
masyarakat, (iii) tanda-tanda adanya disintegrasi di beberapa negara (Asia
Selatan dan Bosnia), serta (iv) kegagalan pemerintah sentralistik memberikan
pelayanan publik yang efektif (<i>Siddik,
2002</i>). Selain itu berkembangnya sistem multi partai di Afrika, membaiknya
demokrasi di Amerika Latin, transisi dari sistem ekonomi terpimpin ke sistem
ekonomi pasar di Eropa Timur dan bekas Uni Soviet (<i>Litvak dkk, 1998</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: -9.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>B.4 <u>Elemen Dasar</u></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: -9.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Otonomi daerah mempunyai 7 (tujuh)
elemen dasar, yaitu kewenangan, kelembagaan, personel, keuangan daerah,
perwakilan, pelayanan publik dan pengawasan (<i>Suwandi, 2005</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: -9.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>B.5 <u>Kategori Desentralisasi</u></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Rondinelli
(1989) mengklasifikasikan desentralisasi berdasar tujuannya menjadi empat
bentuk, yaitu desentralisasi politik, desentralisasi fiskal, desentralisasi
pasar, dan desentralisasi administratif. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(i)
<!--[endif]--><i>Desentralisasi
potitik</i>, digunakan oleh pakar ilmu politik yang menaruh perhatian
di bidang demokratisasi dan masyarakat sipil untuk mengidentifikasi transfer
kewenangan pengambilan keputusan kepada unit pemerintahan yang lebih rendah
atau kepada masyarakat atau kepada lembaga perwakilan rakyat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dengan
demikian desentralisasi politik juga melimpahkan kewenangan pengambilan
keputusan kepada tingkat pemerintahan yang lebih rendah, mendorong masyarakat
dan perwakilan mereka untuk berpartisipasi di dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam suatu struktur desentralisasi, pemerintah tingkat bawahan merumuskan dan
mengimplementasikan kebijakan-kebijakan secara independen, tanpa intervensi dan
tingkatan pemerintahan yang lebih tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Desentralisasi politik
bertujuan memberikan kekuasaan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan
kepada masyarakat melalui perwakilan yang dipilih oleh masyarakat sehingga
dengan demikian masyarakat dapat terlibat dalam penyusunan dan implementasi
kebijakan. Biasanya desentralisasi dalam<span style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">bidang politik
merupakan bagian dan upaya demokratisasi sistem pemerintahan.</span><br /> Alasan
teoritis yang paling sering dikemukakan tentang pentingnya desentralisasi
adalah untuk mempertahankan efisiensi alokasi ketika berhadapan </span><br />
<div id="ftn1">
</div>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(i)<span style="line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><i>Desentralisasi
pasar</i>, umumnya digunakan oleh para ekonom untuk menganalisis dan
melakukan promosi barang dan jasa yang diproduksi melalui mekanisme pasar yang
sensitif terhadap keinginan dan melalui desentralisasi pasar barang-barang dan
pelayanan publik diproduksi oleh perusahaan kecil dan menengah, kelompok
masyarakat, koperasi, dan asosiasi swasta sukarela. desentralisasi ekonomi, bertujuan lebih
memberikan tanggungjawab yang berkaitan sektor publik ke sektor swasta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(ii)<span style="line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><i>Desentralisasi
administratif</i>, memusatkan perhatian pada upaya ahli
hukum dan pakar administrasi publik untuk menggambarkan hierarki dan distribusi
kewenangan serta fungsi-fungsi di antara unit pemerintah pusat dengan unit
pemerintah non pusat (sub-national government). Desentralisasi
administratif, memiliki tiga bentuk utama yaitu dekonsentrasi, delegasi dan
devolusi, bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan efektif
dan efisien<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(iii)<span style="line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><i>Desentralisasi fiskal</i>, bertujuan memberikan kesempatan kepada daerah
untuk menggali berbagai sumber dana, meliputi (<i>Pakpahan, 2006</i>) pembiayaan mandiri, dan pemulihan biaya dalam
pelayanan publik, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), bagi hasil pajak
dan bukan pajak secara lebih tepat, transfer dana ke daerah, utamanya melalui
Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) secara lebih adil,
kewenangan daerah untuk melakukan pinjaman berdasar kebutuhan daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>B.6 <u>Pertimbangan Utama Pentingnya Desentralisasi</u></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Beberapa
ahli seperti Tiebout (1956), Oates (1972), Tresch (1981), Breton (1996),
Weingast (1995) menyatakan bahwa pelayanan publik paling efisien ketika
diselenggarakan di tingkatan terdekat dengan masyarakat karena (i) pemerintah
lokal sangat memahami kebutuhan masyarakatnya; (ii) pemerintah lokal efisien
dalam penggunaan dana masyarakat; dan (iii) persaingan antardaerah akan
meningkatkan inovasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Model
Tiebout (1956) dengan ungkapannya “<i>love
it or leave it</i>” menekankan bahwa pilihan masyarakat akan selalu dilakukan
untuk memenuhi preferensinya dengan mempertimbangkan kualitas pelayanan dan
besaran pajak yang harus dibayar. Ketika preferensi tidak terpenuhi maka
pilihannya adalah pergi atau tetap tinggal dan berusaha merubah kondisi yang
ada melalui DPRD (<i>Hyman, 1993</i>). Model
ini menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan tercapainya efisiensi ekonomi dalam
penyediaan barang publik pada tingkat lokal sehingga pasar barang publik lokal
bersifat persaingan sempurna (<i>Tresch,
1981; Aronson, 1985; Stiglitz, 1988</i>). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Alasan
teoritis yang paling sering dikemukakan tentang pentingnya desentralisasi
adalah untuk mempertahankan efisiensi alokasi ketika berhadapan dengan beragam
preferensi terhadap barang publik lokal (<i>Musgrave,
1983; Oates, 1972; Tiebout, 1956</i>). Masalah timbul berkaitan dengan
koordinasi, yang pada dasarnya mahal (<i>Breton
dan Scott, 1978</i>) ketika limpahan antardaerah menjadi penting, termasuk
stabilisasi dan distribusi (<i>Tresch, 1978</i>)
(<i>Litvak, 1998</i>). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Walaupun demikian, masih banyak
ketidaksepakatan, baik teoritis maupun empiris, tentang desentralisasi dan
pertumbuhan ekonomi (<i>Martinez-Vazquez dan
McNab, 1997; Zhang dan Zou, 1998</i>), termasuk juga efektifitas distribusi.
Beberapa analis menyatakan bahwa pemerintah lokal mencapai tujuan lebih efektif
dibanding pusat (<i>Pauly, 1973</i>),
sementara lainnya menyatakan bahwa distribusi oleh pusat dibutuhkan untuk
keefektifan (<i>Musgrave, 1983</i>) dan
menghadapi bias oleh elite lokal (<i>Wilensky,
1974; Inman dan Rubienfield, 1997</i>). Selain itu, pandangan lain menjelaskan
bahwa sebaik apapun usaha pemerintah lokal dalam konteks distribusi, maka
mereka akan dihadang oleh mobilitas sumber daya dan keterbukaan ekonomi lokal (<i>Buchanan dan Wagner, 1971</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Sementara alasan ekonomi
desentralisasi adalah untuk memperbaiki kemampuan bersaing pemerintah yaitu
pemerintah lokal berusaha memenuhi keinginan masyarakat (<i>Breton, 1996; Salmon, 1987</i>). Hanya terdapat sedikit bukti empiris
terhadap ide ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Melalui desentralisasi, kesejahteraan masyarakat di daerah akan
lebih cepat terwujud karena pemerintah daerah akan lebih fleksibel bertindak
dalam respons perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat di daerah.
Desentralisasi juga lebih melibatkan partisipasi aktif dalam pengambilan
keputusan ketimbang menunggu keputusan dari pemerintah pusat sehingga kehidupan
demokrasi lebih terwujud, lebih memberi ruang untuk berkreasi dan berinovasi,
dan menghasilkan semangat kerja, komitmen dan produktivitas yang lebih tinggi (<i>Osborne dan Gaebler, 1993; Pollit, Birchall
dan Putman, 1998</i>). Selain itu,
preferensi penduduk lebih terakomodasikan (<i>Oates
1972; Manin, Przeworski and Stokes 1999</i>), tingkat akuntabilitas ditingkat
lokal akan menjadi lebih baik karena lebih mudah mempertanggungjawabkan kinerja
pemerintah daerah terhadap dewan perwakilan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">setempat (<i>Peterson,
1997</i>), manajemen fiskal menjadi lebih baik (<i>Meinzen-Dick, Knox and Gregorio 1999</i>), dan tingkat pertumbuhan
ekonomi dan jaminan pasar akan menjadi lebih baik (<i>Wibbels 2000</i>). Pendek kata, cukup banyak literatur sangat optimis
bahwa tingkat efisiensi menjadi lebih baik, tingkat korupsi juga akan berkurang
(<i>Fisman, dkk. 2002</i>), dan akan terjadi
peningkatan demokratisasi dan partisipasi (<i>Crook
and Manor 1998</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>B.7 <u>Pembelajaran Penerapan Desentralisasi
di Mancanegara</u></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Desentralisasi dapat berdampak pada
mobilisasi sumber daya, stabilitas ekonomi makro, penyediaan layanan, dan
kesetaraan (<i>equity</i>). Potensi
ketidakstabilan ekonomi makro oleh desentralisasi menjadi perhatian (<i>Prud’homme, 1995; Tanzi, 1996;
Ter-Minassian, 1997</i>). Pada negara yang telah terdesentralisasi, menjadi
suatu hal yang biasa ketika terjadi kaitan antara desentralisasi dan
ketidakseimbangan fiskal di tingkat lokal (<i>Wallich,
1994</i>). Setidaknya tiga studi Bank Dunia membuktikan hal ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Desentralisasi
dapat mempengaruhi kesetaraan (<i>equity</i>)
penduduk (<i>interpersonal</i>) melalui
kebijakan pembiayaan publik, pajak, dan desain transfer antarpemerintah. Jika
kebijakan pembiayaan publik mengarah pada penyediaan layanan pada penduduk
kaya, beban pajak lebih besar pada penduduk miskin, dan desain transfer
mengabaikan penduduk miskin maka kesetaraan akan terganggu (<i>Litvak, 1998</i>). Sementara desentralisasi
dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi makro, ketika terjadi defisit pada
anggaran pemerintah lokal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span lang="IT" style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IT; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Tidak hanya itu saja, menurut Utomo
(2010), berdasar pembelajaran pelaksanaan desentralisasi di seluruh dunia,
dampak lainnya dapat berupa pencegahan dan pemberantasan korupsi (<i>Arikan 2004; Fjeldstad 2004; Fisman 2002</i>),
pengurangan kemiskinan (<i>Braathen 2008;
Crook 2001; UNDP 2000; Moore dan Putzel 1999</i>), peningkatan kualitas
pelayanan (<i>World Bank 2001;
Kolehmainen-Aitken 1999; McLean 1999, Dillinger 1994</i>), memperkuat
akuntabilitas (<i>World Bank, 2000</i>),
resolusi konflik (<i>Sasaoka 2007</i>),
ataupun pemberdayaan masyarakat (<i>Brinkerhoff
2006</i>).</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Namun, dampak negatif desentralisasi juga
terpantau </span><span lang="IT" style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IT; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">berupa
kesenjangan wilayah, memunculkan egoisme kedaerahan dan klientilisme, atau
menggelembungkan struktur birokrasi (<i>Cornelius
1999; Fox and Aranda 1996; Rodden 2000; Rodden and Wibbels 2002; Stein 1998,
dikutip dari Falleti 2004</i>). Kajian Treisman (2000), Oyono (2004)
mengungkapkan hal seperti kinerja pemerintah daerah tidak meningkat, partisipasi
dan demokratisasi juga tidak membaik. Justru meningkatkan kesempatan untuk ‘<i>rent-seeking</i>’ dan korupsi.Dengan
demikian, desentralisasi memiliki dua
wajah, positif dan negatif.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IT; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"> </span><span lang="IT" style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IT; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Dua wajah desentralisasi juga diungkapkan oleh Burki,
Perry dan Dillinger (1999). Dari sisi kemanfaatan, desentralisasi dapat lebih
tepat meningkatkan efisiensi dan daya tanggap pemerintah melalui pemenuhan
layanan publik yang lebih sesuai dengan preferensi rakyat. Selain itu, desentralisasi
dapat membangkitkan semangat kompetisi dan inovasi antarpemerintah daerah untuk
mencapai kepuasan masyarakat yang lebih tinggi. Namun disisi lain, kualitas
pelayanan publik sering menjadi korban karena transfer kewenangan sering
disalahartikan atau disalahgunakan oleh elite lokal yang relatif kurang
memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan.</span></div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-86230603990832249172014-08-27T22:22:00.003-07:002014-08-27T22:22:45.603-07:00Pengertian Otonomi Daerah PPKN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 20px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br /></h2>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 20px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pendahuluan</span></strong></h3>
<strong style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></span></strong>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; letter-spacing: -0.03em; line-height: 1.2; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><strong style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengertian otonomi daerah</strong> berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Selain <a href="http://otonomidaerah.com/" style="border: 0px; color: #0274be; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Otonomi Daerah">pengertian otonomi daerah</a> sebagaimana disebutkan diatas, kita juga dapat menelisik pengertian otonomi daerah secara harafiah. Otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat dikatakan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah.</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Berdasarkan pengertian otonomi daerah yang disebutkan diatas sesungguhnya kita telah memiliki gambaran yang cukup mengenai otonomi daerah. Namun perlu diketahui bahwa selain p<em style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">engertian otonomi daerah</em> yang disebutkan diatas, terdapat juga beberapa pengertian otonomi daerah yang diberikan oleh beberapa ahli atau pakar.</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</h1>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 20px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pengertian Otonomi Daerah Menurut Para Ahli</span></strong></h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; letter-spacing: -0.03em; line-height: 1.2; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Beberapa <span style="border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">pengertian otonomi daerah</span> menurut beberapa pakar, antara lain:</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pengertian Otonomi Daerah menurut F. Sugeng Istianto, adalah:</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">“Hak dan wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah”</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pengertian Otonomi Daerah menurut Ateng Syarifuddin, adalah:</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">“Otonomi mempunyai makna kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan melainkan kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu terwujud pemberian kesempatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-align: left;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pengertian Otonomi Daerah menurut Syarif Saleh, adala </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Hak mengatur dan memerintah daerah sendiri dimana hak tersebut merupakan hak yang diperoleh dari pemerintah pusat</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-align: left;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Selain pendapat pakar diatas, ada juga beberapa pendapat lain yang memberikan pengertian yang berbeda mengenai otonomi daerah, antara lain:</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pengertian otonomi daerah menurut Benyamin Hoesein, adalah:</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pemerintahan oleh dan untuk rakyat di bagian wilayah nasional suatu Negara secara informal berada di luar pemerintah pusat”</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pengertian otonomi daerah menurut Philip Mahwood, adalah:</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">“Suatu pemerintah daerah yang memiliki kewenangan sendiri dimana keberadaannya terpisah dengan otoritas yang diserahkan oleh pemerintah guna mengalokasikan sumber material yang bersifat substansial mengenai fungsi yang berbeda”</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pengertian otonomi daerah menurut Mariun, adalah:</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">“Kebebasan (kewenangan) yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang memungkinkan meeka untuk membuat inisiatif sendiri dalam rangka mengelola dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh daerahnya sendiri. Otonomi daerah merupakan kebebasan untuk dapat berbuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat”</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pengertian otonomi daerah menurut Vincent Lemius, adalah:</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">“Kebebasan (kewenangan) untuk mengambil atau membuat suatu keputusan politik maupun administasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di dalam otonomi daerah tedapat kebebasan yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk menentukan apa yang menjadi kebutuhan daerah namun apa yang menjadi kebutuhan daerah tersebut senantiasa harus disesuaikan dengan kepentingan nasional sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi”</span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</h1>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 20px; margin: 5px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Kesimpulan</span></strong></h3>
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; letter-spacing: -0.03em; line-height: 1.2; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; clear: left; float: left; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </span><img alt="Pengertian-Otonomi-Daerah-" class="aligncenter size-full wp-image-505" height="200" src="http://otonomidaerah.com/wp-content/uploads/2014/05/Pengertian-Otonomi-Daerah-.jpg" style="display: block; height: auto; margin: 0px auto; text-align: center;" width="200" /></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Dari beberapa pengertian otonomi daerah yang diberikan diatas, dapat dilihat bahwa secara umum definisi yang diberikan oleh para ahli atau pakar mengenai otonomi daerah memiliki kesamaan satu sama lain. Jika seluruh pengertian tersebut dirangkum, maka akan tampak unsur-unsur sebagai berikut:</span></div>
<div style="border: 0px; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-align: justify;">Pertama :<span style="font-weight: normal;"> adanya kewenangan atau kebebasan yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk mengurus atau mengatur sendiri daerahnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Kedua :<span style="font-weight: normal;"> kebebasan atau kewenangan tersebut, merupakan pemberian dari pemerintah pusat dan karenanya harus tunduk pada peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau secara nasional.</span></span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Ketiga<span style="font-weight: normal;"> : kebebasan atau kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah bertujuan untuk kemudahan pemanfaatan potensi lokal dalam rangka mensejahterakan masyarakat.</span></span></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><a href="http://otonomidaerah.com/konsep-dan-teori-otonomi-daerah.html" style="border: 0px; color: #0274be; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Konsep dan Teori Otonomi Daerah">Pengertian otonomi daerah</a> yang digunakan di Indonesia adalah pengertian sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diperbaharui beberapa kali. Dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai otonomi daerah di Indonesia telah diatur segala hal mengenai sistem otonomi daerah di Indonesia yang untuk selanjutnya dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah melalui penyusunan peraturan perundang-undangan (Peraturan Daerah) agar lebih aplikatif sesuai dengan kondisi obyektif daerah masing-masing. Pengertian otonomi daerah tersebut bisa saja mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perubahan konsepsi otonomi daerah yang dilaksanakan di Indonesia.</span></div>
</h1>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-45188096388814732042014-08-27T22:10:00.000-07:002014-08-27T22:16:41.804-07:00PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA KOMLPIT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-weight: normal; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">28 agustus 2014</span></div>
<div style="font-weight: normal; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penulis : Alexander Umbu Goda </span></div>
<div style="font-weight: normal; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Topik : Pembelaan Negara</span></div>
<div style="font-weight: normal; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber : Buku catatan semenjak SMP sampai SMK Alexander Umbu Goda</span></div>
<div style="font-weight: normal; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">===============================================================</span></div>
<div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em; text-align: left;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-279760261817710741" itemprop="description articleBody" style="position: relative; text-align: left; width: 570px;">
<div trbidi="on">
<div style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<div style="color: #222222;">
<span lang="IN" style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemampuan berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara merupakan kemampuan yang harus kalian miliki. Pada bagian ini kalian akan diajak untuk mempelajari materi partisipasi dalam usaha pembelaan negara. Materi ini memiliki kedudukan yang amat penting dalam upaya memberikan pengetahuan, pemahaman, dan menanamkan kesadaran peserta didik untuk berpartisipasi dalam usaha membela negara di lingkungan masing-masing. Selanjutnya kalian diharapkan mampu menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara, mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara, dan menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara.</span></span></div>
<div style="color: #222222;">
<span lang="IN" style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px; text-align: left; text-indent: 33.9pt;"><b>A PENTINGNYA USAHA PEMBELAAN NEGARA.</b></span><br />
<div style="color: #222222;">
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px; text-align: left; text-indent: 33.9pt;"><br /></span></div>
</div>
<div>
<span style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 22px;">Pada bagian ini kalian diajak untuk mempelajari pentingnya usaha pembelaan </span><span lang="SV" style="line-height: 22px;">negara</span><span lang="IN" style="line-height: 22px;">. Materi ini penting dipahami agar setiap warga negara memiliki pemahaman, kesadaran dan kemauan berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="color: #222222; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak dijelaskan pengertian usaha pembelaan negara. Untuk mengetahui hal tersebut, dapat dilihat dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Istilah yang digunakan dalam undang-udang tersebut bukan ”usaha pembelaan negara” tetapi digunakan istilah lain yang mempunyai makna sama yaitu ”upaya bela negara”.Dalam penjelasan tersebut ditegaskan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="color: #222222; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="color: #222222; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Berdasarkan pengertian upaya bela negara di atas, apakah kalian pernah ikut serta dalam usaha pembelaan negara? Apabila kalian pernah ikut serta menjaga wilayah negara termasuk wilayah lingkungan sekitar dari gangguan atau ancaman yang membahayakan keselamatan bangsa dan negara berarti kalian sudah berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Demikian pula sikap hormat terhadap bendera, lagu kebangsaan, dan menolak campur tangan pihak asing terhadap kedaulatan negara RI menunjukkan suatu sikap dalam usaha pembelaan negara.</span></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: 33.9pt;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;"></span></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: 33.9pt;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;"></span></span></span></div>
<div>
<b style="line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: #0b5394;">Mengapa usaha pembelaan negara penting dilakukan?</span></span></span></b></div>
<div>
<span style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;"> Pada dasarnya setiap orang membutuhkan suatu organisasi yang disebut negara. Apa yang akan terjadi jika tidak ada negara? Thomas Hobbes pernah melukiskan kehidupan manusia sebelum adanya negara yaitu ”manusia merupakan serigala bagi manusia lainnya” (<i>Homo Homini Lupus</i>) dan ”perang manusia lawan manusia” (<i>Bellum Omnium Contra Omnes</i>). Dengan demikian, jika tidak ada negara pasti tidak akan ada ketertiban, keamanan, dan keadilan. </span></span></div>
<div>
<span style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;">Banyak pendapat para ahli tentang negara, namun secara umum negara dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati wilyah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintahan yang sah. Negara itu sendiri ada dapat disebabkan karena kenyataan atau berdasarkan teori. Asal usul negera berdasarkan kenyataan terbagi 4 yakni:</span></span><span style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;"></span><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-indent: 0px;"><span style="background-color: white; color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pendudukan</span></li>
</ul>
<span lang="EN-US" style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu daerah belum ada yang menguasai dan kemudian diduduki sekelompok manusia (bangsa). Contoh: Liberia yang diduduki oleh budak-budak negro yang telah dimerdekakan tahun 1847.</span></span><br />
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-indent: 0px;"><span style="background-color: white; color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pelepasan</span></li>
</ul>
<span lang="EN-US" style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu daerah yang semula menjadi wilayah atau termasuk daerah negara tertentu, kemudian melepaskan diri dan menyatakan kemerdekaannya. Contoh: Belgia melepaskan diri dari Belanda dan merdeka tahun 1839.</span></span><br />
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-indent: 0px;"><span style="background-color: white; color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Peleburan</span></li>
</ul>
<span lang="EN-US" style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa negara melakukan peleburan menjadi suatu negara baru. Contoh: pembentukan kerajaan Jerman tahun 1871.</span></span><br />
<ul style="line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-indent: 0px;"><span style="background-color: white; color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemecahan</span></li>
</ul>
<span style="background-color: white; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="EN-US" style="color: #222222;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian di atas bekas wilayah negara itu timbul negara-negara baru. Contoh: Kolombia pecah tahun 1832 menjadi Venezuela dan Kolombia itu sendiri.</span></span><span style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br />
<div style="color: #222222;">
<span style="background-color: white; line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;">Sedangan asal usul negara berdasarkan teori adalah:</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">
</span>
<div style="color: #222222;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">
<ul style="color: #222222; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-indent: 0px;"><span style="background-color: white; color: purple;">Teori Ketuhanan</span></li>
</ul>
<span lang="EN-US" style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;">Menurut teori ini negara terbentuk karena adanya kehendak Tuhan. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada, terjadi atas kehendak Tuhan, termasuk negara.</span><ul style="color: #222222; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-indent: 0px;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;"><span style="color: purple;">Teori Perjanjian Masyarakat</span></span></li>
</ul>
<span lang="EN-US" style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;">Menurut teori ini, negara terbentuk karena adanya perjanjian antara individu-individu yang disebut perjanjian masyarakat (contract social). Perjanjian di antara manusia itu melahirkan negara. Bersamaan dengan perjanjian masyarakat tersebut, diadakan pula perjanjian antara masyarakat dengan penguasa, yang isinya pernyataan manusia untuk menyerahkan hak-hak yang diberikan alam kepada penguasa serta mereka berjanji akan taat kepadanya.</span><ul style="color: #222222; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-indent: 0px;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;"><span style="color: purple;">Teori Kekuasaan</span></span></li>
</ul>
<span lang="EN-US" style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;">Menurut teori ini, negara ada atau terbentuk karena faktor kekuasaan ataupun kekuatan. Jadi, negara terbentuk karena adanya orang kuat yang mendirikan negara. Dengan kekuatannya, orang tersebut dapat memaksakan kehendaknya terhadap orang lain.</span><ul style="color: #222222; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-indent: 0px;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;"><span style="color: purple;">Teori Hukum Alam</span></span></li>
</ul>
<span style="background-color: white; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="EN-US"><span style="color: #222222;">Menurut teori ini, negara ada karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermacam-macam. Secara sendiri-sendiri manusia tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhannya. Oleh sebab itu, manusia memerlukan kerja sama dengan manusia lain. Dalam kerja sama itu muncul kelompok masyarakat, yang kemudian berkembang menjadi besar, dan akhirnya terbentuklah negara.</span><div style="color: #222222;">
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"> Supaya hidup tertib, aman, dan damai maka diperlukan negara. Negara akan tegak berdiri jika dipertahankan oleh setiap warga negaranya. Oleh karena itu, membela negara sangat penting dilakukan oleh setiap warga negaranya. Ada beberapa alasan mengapa usaha pembelaan negara penting dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia, diantaranya yaitu:</span></div>
<div style="color: #222222;">
<span lang="IT" style="line-height: 22px;">a. untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman;</span></div>
<div style="color: #222222;">
<span lang="IT" style="line-height: 22px;">b. untuk menjaga keutuhan wilayah negara;</span></div>
<div style="color: #222222;">
<span lang="IT" style="line-height: 22px;">c. merupakan panggilan sejarah;</span></div>
<div style="color: #222222;">
<span lang="IT" style="line-height: 22px;">d. merupakan kewajiban setiap warga negara.</span></div>
<div style="color: #222222;">
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"> Alasan-alasan pentingnya usaha pembelaan negara tersebut dapat dihubungkan dengan </span><u><span lang="IT" style="line-height: 22px;">Pertama</span></u><span lang="IT" style="line-height: 22px;">, teori fungsi negara; <u>Kedua</u>, unsur-unsur dan sifat negara; <u>Ketiga</u>, aspek sejarah perjuangan bangsa (merupakan panggilan sejarah); dan <u>Keempat</u>, peraturan perundang-undangan tentang kewajiban membela negara.</span></div>
<div style="color: #222222;">
</div>
<div style="color: #222222; text-align: justify; text-indent: 33.9pt;">
<span style="background-color: white; color: #222222;"><span style="line-height: 22px;"></span></span></div>
<div>
<span style="color: purple; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: 33.9pt;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: purple; font-size: large;"><span style="line-height: 22px;"></span></span></span></div>
<div>
<span style="color: purple; font-size: large; line-height: 23.100000381469727px;"><b><span lang="SV" style="line-height: 22px;">1. Fungsi Negara dalam kaitannya dengan Pembelaan Negara</span></b></span></div>
<div style="color: #222222;">
<span style="color: #0b5394; line-height: 23.100000381469727px;"><b><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><br /></span></b></span></div>
<div style="color: #222222; text-align: justify; text-indent: 33.9pt;">
<span style="background-color: white; color: #222222;"><span style="line-height: 23.100000381469727px;"><b><span lang="SV" style="line-height: 22px;"></span></b></span></span></div>
<div style="color: #222222;">
<span lang="SV" style="line-height: 22px;">Para ahli merumuskan fungsi negara secara berbeda-beda tergantung pada titik berat perhatian dan latar belakang perumusan tujuan dan fungsi negara tersebut. Selain itu, penafsiran rumusan fungsi negara dipengaruhi oleh pandangan atau ideologi yang dianut oleh negara atau ahli tersebut. Namun demikian, Budiardjo (1978:46) menyatakan bahwa setiap negara, terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak perlu yaitu:</span></div>
<div style="color: #222222;">
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px; text-indent: 33.9pt;">a.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px; text-indent: 33.9pt;">Melaksanakan penertiban (<i>law and order</i>). Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai stabilisator.</span><span style="background-color: white; color: #222222;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;"></span></span></div>
<div style="color: #222222;">
<span style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="line-height: 22px;"></span></span><br /></div>
<div style="color: #222222;">
<span style="line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="NL" style="text-indent: 33.9pt;">b. <span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="NL" style="text-indent: 33.9pt;">Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Bagi negara- negara baru, fungsi ini dianggap sangat penting karena untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan peran aktif dari negara.</span></span></div>
<span style="color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="NL" style="line-height: 22px;">c.<span style="line-height: normal;"> F</span></span><span lang="NL" style="line-height: 22px;">ungsi Pertahanan, yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar, sehingga negara harus diperlengkapi dengan alat-alat pertahanan.</span></span><div style="color: #222222;">
<span style="line-height: 23.100000381469727px;"></span><span style="line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;">d.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="line-height: 22px;">Menegakkan keadilan, yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.</span></span></div>
</span></span></span></div>
<div trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;"></span></span><br /></span>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keempat fungsi tersebut merupakan fungsi minimum, yang berarti fungsi negara tersebut bisa berkembang lebih luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai negara. Jadi fungsi negara tidak bisa dipisahkan dari tujuan negara karena keduanya saling berkaitan, sehingga para ahli seringkali menggandengkan tujuan dengan fungsi negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagaimana keterkaitan fungsi negara dengan usaha pembelaan negara? Pada dasarnya fungsi-fungsi negara tersebut berkaitan dengan usaha pembelaan negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun salah satu fungsi negara yang sangat penting bagi jaminan kelangsungan hidup negara adalah fungsi pertahanan negara. Fungsi Pertahanan negara dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan negara terhadap segala kemungkinan serangan dari luar, sehingga negara harus diperlengkapi dengan alat-alat pertahanan yaitu TNI dan perlengkapannya seperti tampak pada gambar 1.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi pertahanan negara tidak bisa dipisahkan dengan pembelaan terhadap negara sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang nomor 3 tahun 2003 bahwa “ setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara” (Pasal 9 ayat 1). Hal ini mengandung makna bahwa partisipasi warga negara dalam melaksanakan fungsi pertahanan negara merupakan wujud upaya pembelaan negara. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain fungsi pertahanan, terdapat fungsi lain yang juga sangat penting dalam upaya pembelaan negara yaitu fungsi keamanan (ketertiban) untuk mencegah bentrokan-bentrokan dalam masya-rakat. Di negara kita untuk melaksanakan fungsi keamanan tersebut dibentuk lembaga yang kita kenal POLRI.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan uraian di atas, fungsi negara yang sangat penting untuk memelihara ketertiban dan menjamin kelangsungan hidup atau tetap tegaknya negara adalah fungsi pertahanan dan ketertiban (keamanan). Untuk mewujudkan fungsi pertahanan dan keamanan tersebut selain negara harus memiliki alat-alat pertahanan dan keamanan, juga diperlukan keikutsertaan segenap warga negara untuk membela negara dalam upaya pertahanan dan keamanan negara. Dengan demikian, keikutsertaan segenap warga negara dalam melaksanakan fungsi pertahanan dan keamanan negara berkaitan dengan upaya membela negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi pertahanan dan keamanan negara sangat urgen dalam kehidupan negara dan merupakan prasyarat bagi fungsi-fungsi lainnya, karena negara hanya dapat menjalankan fungsi-fungsi lainnya jika negara mampu mempertahankan diri dari berbagai ancaman baik dari luar maupun dari dalam.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pentingnya fungsi pertahanan dan keamanan dalam kehidupan negara dapat diibaratkan pada kehidupan pribadi sehari-hari kita. Apakah kalian bisa belajar dengan tenang atau tidur dengan nyenyak apabila tidak mampu menangkal dan mempertahankan diri dari gangguan atau ancaman yang dihadapi? Jadi jika ingin belajar dengan tenang, nyaman dan konsentrasi, maka diperlukan kemampuan untuk menangkal berbagai gangguan dan ancaman yang dihadapi.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Demikian pula dalam organisasi negara, fungsi pertahanan dan keamanan sangat penting karena negara tidak akan dapat mensejahterakan rakyat, meningkatkan kualitas pendidikan, menegakkan keadilan, dan lain-lain jika tidak mampu mempertahankan diri terhadap ancaman baik dari luar maupun dari dalam. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal ini mengandung arti bahwa untuk mempertahankan dan megamankan negara bukan hanya kewajiban TNI dan POLRI, tetapi juga merupakan kewajiban setiap warga negara Indonesia termasuk Kalian sebagai siswa SMP yang sekaligus juga sebagai warga negara Indonesia. Coba renungkan apa yang telah kalian lakukan untuk mengamankan lingkungan sekolah atau tempat tinggal kalian!</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Pandangan lain tentang fungsi-fungsi negara dikemukakan oleh Charles Merriam (1947) dalam buku Systematic Politics yang dikutip Budiardjo, yaitu bahwa negara memiliki lima fungsi fungsi :</span></span><br />
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> 1) keamanan ekstern, </span></span><br />
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2) ketertiban intern, </span></span><br />
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3) fungsi keadilan,</span></span><br />
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> 4) kesejahteraan umum; dan</span></span><br />
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> 5) kebebasan. S</span></span><br />
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">edangkan Jacobsen dan Lipman (1936) mengklasifikasikan fungsi negara menjadi fungsi essensil, fungsi jasa, dan fungsi perniagaan.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi essensil (<i>essential functions</i>) adalah fungsi yang diperlukan demi kelanjutan negara yang meliputi: </span></span><br />
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1) pemeliharaan angkatan perang</span></span><br />
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> 2) pemeliharaan angkatan kepolisian untuk menindas kejahatan dan penjahat, 3) pemeliharaan pengadilan untuk mengadili pelanggar hukum, </span></span><br />
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4) mengadakan perhubungan luar negeri, dan </span></span><br />
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5) mengadakan sistim pemungutan pajak, dan sebagainya.</span></span><br />
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa yang akan terjadi jika fungsi-fungsi tersebut tidak dijalankan oleh negara? Apakah kalian akan merasa aman dan tentram jika tidak ada polisi, tentara, hakim dan jaksa? Tentu saja keamanan dan ketentraman kita tidak akan terjamin dan terlindungi jika negara tidak menyelenggarakan fungsi-fungsi tersebut. Atas pertimbangan itulah, fungsi-fungsi tersebut tidak diserahkan kepada swasta atau perorangan, tetapi dijalankan/dikendalikan oleh negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Coba Kalian diskusikan apa yang akan terjadi jika fungsi-fungsi di bawah ini jika tidak dilaksanakan oleh negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Jika fungsi pertahanan negara (angkatan perang) tidak dikendalikan oleh negara, kemungkinan yang akan terjadi adalah ........................................................................................................</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Alasan ........................................................................................................</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Jika fungsi keamanan dan ketertiban (kepolisian) tidak dikendalikan oleh negara, kemungkinan yang akan terjadi adalah ...........................................................................................................</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Alasan ...........................................................................................................</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Jika fungsi keadilan tidak dikendalikan oleh negara, kemungkinan yang akan terjadi adalah .............................................................</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> .........................................................................................................</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Alasan ...........................................................................................................</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Jika fungsi sistim pemungutan pajak tidak dikendalikan oleh negara, kemungkinan yang akan terjadi adalah ............................</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> ...........................................................................................................</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Alasan ...........................................................................................................</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kemudian kalian buat kesimpulan singkat tentang pentingnya pelaksanaan fungsi essensial dikendalikan oleh negara.</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain fungsi esensial, negara pun memiliki fungsi-fungsi jasa (<i>service</i><i>functions</i>). Fungsi jasa yaitu seluruh aktivitas yang mungkin tidak akan ada apabila tidak diselenggarakan oleh negara, yang meliputi antara lain pemeliharaan fakir miskin, pembangunan jalan, pembangunan jembatan, terusan-terusan, dan lain-lain.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di negara kita, khususnya pemeliharaan fakir miskin diatur dalam Pasal 34 UUD 1945. Artinya negara (pemerintah) harus memperhatikan dan mengupayakan perbaikan nasib fakir miskin. Tugas-tugas pemeliharaan fakir miskin dapat saja diselenggarakan oleh perorangan seperti adanya panti-panri yang tidak dikelola oleh negara. Demikian pula pembuatan jembatan dan pembangunan jalan dapat saja dilaksanakan oleh masyarakat seperti sering kita lihat di masyarakat pedesaan melalui kegiatan gotong-royong.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terakhir adalah fungsi-fungsi perniagaan (<i>business function</i>) yang meliputi fungsi jaminan sosial, pencegahan pengangguran, perlindungan deposito-deposito, dan lain-lain. Fungsi ini dapat juga diselenggarakan oleh individu atau kelompok (biasanya untuk memperoleh laba) apabila hal tersebut tidak diselenggarakan oleh negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
</div>
<div trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;"></span><br /></span>
<div>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><b><span lang="IT" style="line-height: 22px;">2. Unsur-Unsur Negara</span></b></span></span></div>
<div>
<span style="color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><b><span lang="IT" style="line-height: 22px;"><br /></span></b></span></div>
</div>
<div trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 23.100000381469727px;"><b><span lang="IT" style="line-height: 22px;"></span></b></span><br /></span>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><b></b></span><span lang="IT" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu organisasi dalam masyarakat baru dapat dikatakan negara apabila telah memenuhi unsur-unsur yang harus ada dalam suatu negara. Unsur-unsur apakah yang harus dipenuhi untuk dapat disebut negara?</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933 yang diselenggarakan oleh negara-negara Pan-Amerika di Kota Montevideo, bahwa suatu negara harus mempunyai unsur-unsur : </span></span></div>
</div>
<div trbidi="on">
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">penduduk yang tetap, </span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">wilayah tertentu, </span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">pemerintah, dan </span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain. </span></li>
</ol>
</div>
<div trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 23.100000381469727px;"> Sedangkan Oppenheim-Lauterpacht berpandangan bahwa unsur-unsur pembentuk (unsur </span><i style="line-height: 23.100000381469727px;">konstitutif</i><span style="line-height: 23.100000381469727px;"> ) negara adalah a) harus ada rakyat, b) harus daerah, dan c) pemerintah yang berdaulat. Selain unsur tersebut ada unsur lain yaitu adanya pengakuan oleh negara lain sebagai unsur </span><i style="line-height: 23.100000381469727px;">deklaratif</i><span style="line-height: 23.100000381469727px;"> .</span></span></div>
<div trbidi="on">
<span lang="IT" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam kaitannya dengan upaya pembelaan negara, salah satu sasaran yang penting dan mesti dibela oleh pemerintah dan setiap warga negara adalah <b>wilayah negara</b>. Wilayah negara (teritorial) merupakan wadah, alat, dan kondisi juang bagi berlangsungnya penyelenggaraan upaya pembelaan negara.</span></span><br />
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="IT">Wilayah negara negara Republik Indonesia terbentang sangat luas dan terdiri </span><span lang="SV">atas</span><span lang="IT"> beribu-ribu pulau. Keberadaan pulau-pulau terluar Indonesia yang berhadapan langsung dengan negara tetangga seringkali menimbulkan konflik perbatasan yang mengganggu dan mengancam keutuhan wilayah negara kita.</span></span></span></div>
<span lang="IT" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">
</span>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="SV">Masih ingatkah lepasnya Sipadan dan Ligitan dari wilayah negara RI? Atau masih segar dalam ingatan kita terjadinya konflik perbatasan antara negara kita dengan Malayasia di Blok Ambalat Kalimantan Timur. Untuk lebih memahami peristiwa lepasnya Sipadan dan Ligitan, kalian dipersilakan untuk menganalisis berita media cetak (surat kabar/kliping) kemudian diskusikan dan buat beberapa kesimpulan peristiwa tersebut.</span></span></span></div>
<span lang="IT" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dilihat dari posisinya, negara kita dikelilingi oleh dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, dan juga diapit oleh dua benua besar yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Kondisi dan posisi seperti ini selain membawa dampak positif juga membawa dampak negartif bagi pertahanan dan keamanan negara kita.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan teritorial dan keutuhan wilayah negara, diperlukan alat atau lembaga pertahanan dan keamanan negara dengan didukung oleh peran aktif dan loyalitas setiap warga negara. Karena betapa pentingnya keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, maka UUD 1945 menegaskan bahwa keikutsertaan setiap warga negara dalam mempertahankan, mengamankan dan membela negara merupakan hak dan sekaligus kewajiban. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan kasus-kasus dan posisi wilayah negara kita seperti di atas, setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk menjaga keutuhan wilayah negara sesuai dengan posisi dan kemampuannya masing-masing. Kalian sebagai siswa SMP berkewajiban untuk ikut serta menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya masing-masing dari berbagai ancaman dan gangguan yang dihadapi.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam kaitannya dengan konsep upaya pembelaan negara, keempat unsur negara tersebut memiliki keterkaitan dan kedudukan yang sangat penting. Unsur penduduk (dalam arti warga negara) merupakan unsur pendukung dalam penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara, di samping mempunyai kewajiban untuk membela negara. Warga negara (dalam posisinya masing-masing) memiliki peranan penting dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah negara dari berbagai ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan unsur pemerintah yang berdaulat memiliki posisi sangat penting baik sebagai penentu kebijakan maupun sebagai pelaksana dalam arti mengkordinasikan kegiatan pertahanan dan keamanan negara dalam upaya pembelaan terhadap negara. Pemerintah yang dilengkapi TNI dan POLRI merupakan komponen utama dalam pertahanan dan keamanan negara yang selalu siap siaga menghalau setiap ancaman dari luar dan dalam negeri. Unsur wilayah merupakan merupakan wadah, alat, dan kondisi juang bagi berlangsungnya penyelenggaraan upaya pembelaan negara.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="SV">Unsur terakhir adalah pengakuan dari negara lain. Realisasi dari adanya pengakuan dari negara lain diantaranya diwujudkan dalam bentuk kerjasama dalam berbagai aspek / bidang kehidupan termasuk bidang pertahanan dan keamanan Negara. Kerjasama Internasional khususnya di bidang pertahanan merupakan salah satu upaya mempertahankan negara Republik Indonesia yang tidak lain merupakan upaya untuk membela negara dari berbagai ancaman yang datang dari luar dan dalam negeri. Keterlibatan Indonesia secara aktif dalam menjamin stabilitas dan perdamaian dunia telah ditunjukkan melalui pengiriman pasukan perdamaian ke sejumlah negara di dunia yang dilanda konflik. Keterlibatan TNI dalam pasukan PBB telah dimulai sejak tahun 1957 dengan mengirimkan Kontingen Garuda (KONGA - I) ke Mesir dengan kekuatan 559 pasukan. </span></span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">Selain meiliki unsur yang diuraikan di atas, negara-negara memiliki sifat-sifat khusus.Negara merupakan satu-satunya organisasi yang memiliki kedaulatan atau kekuasaan tertinggi. Negara mempunyai sifat-sifat khusus, yakni.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="EN-US">1.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Memaksa</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">Negara memiliki kekuasaan memaksa agar peraturan perundangundangan ditaati sehingga ketertiban dalam masyarakat terjamin dan anarki atau kekacauan dapat dicegah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="EN-US">2.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Monopoli</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">Negara memiliki monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dan masyarakat.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span lang="EN-US">3.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mencakup Semua</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;">Menyeluruh bermakna mencakup semua. Maksudnya, peraturan perundang<span lang="EN-US">-</span>undangan yang dibuat negara berlaku untuk semua warga negara tanpa terkecuali.</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; line-height: 23.100000381469727px;"><b><span style="line-height: 22px;">3. Sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan</span></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><b><span style="line-height: 22px;"><br /></span></b></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dilihat dari aspek sejarah perjuangan bangsa, masyarakat Indonesia telah membuktikan dirinya yang selalu berpartisipasi dan manunggal dengan aparat pertahanan dan keamanan dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pembinaan rasa kebangsaan itu telah dirintis sejak kebangkitan nasional tahun 1908 yang kemudian dipertegas pada tahun 1928, dan akhirnya diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.</span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Partisipasi warganegara dalam pembelaan negara dapat dilihat dengan dibentuknya berbagai organisasi rakyat untuk pembelaan negara seperti kelaskaran, barisan cadangan, pasukan gerilya desa (pager desa), mobilsasi pelajar (mobpel), organisasi keamanan desa (OKD), organisasi perlawanan rakyat (OPR), dan pembentukan Hansip, Wanra, dan Kamra. Hal ini menunjukkan bahwa keikutsertaan segenap warga negara dalam pembelaan negara merupakan panggilan sejarah yang wajib dilakukan oleh kita semua sebagai generasi penerus bangsa, sebagai pemilik negara, dan sebagai bagian dari negara. Camkan ucapan John F. Kennedy di bawah ini.</span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<b style="line-height: 23.100000381469727px;"><i><span lang="SV"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JANGAN TANYAKAN APA YANG TELAH DIBERIKAN NEGARA KEPADA MU, TAPI TANYAKANLAH APA YANG TELAH KAMU BERIKAN KEPADA NEGARA</span></span></i></b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<b style="line-height: 23.100000381469727px;"><i><span lang="SV"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></i></b></div>
<div>
<b style="line-height: 23.100000381469727px;"><span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tugas Kelompok:</span></span></b></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"><span style="line-height: 22px;"> </span><span lang="SV" style="line-height: 22px;">Diskusikan dan presentasikan bagaimana komentar kalian terhadap ucapan tersebut apakah masih relevan dengan keadaan sekarang? Kemukakan contoh-contoh sikap dan perbuatan yang mengutamakan kepentingan negara dan contoh yang mengutamakan kepentingan pribadi/ golongan? Jawaban hasil diskusi dan analisis kalian, tuliskan dalam tabel di bawah ini.</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 23.100000381469727px;"></span></div>
<div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; color: #222222; line-height: 21.559999465942383px;"><tbody>
<tr><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 194.4pt;" valign="top" width="259"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Contoh perbuatan yang mengutamakan Kepentingan negara</span></span></b></div>
</td><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 207pt;" valign="top" width="276"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Contoh perbuatan yang mengutama-kan Kepentingan pribadi/ golongan</span></span></b></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 194.4pt;" valign="top" width="259"><div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.........................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.........................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.........................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dst.</span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
</td><td style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 207pt;" valign="top" width="276"><div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">............................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.............................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.............................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.............................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.............................................</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dst.</span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Negara Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 bertekad bulat untuk membela, mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan, serta kedaulatan negara dan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tekad tersebut kemudian dinyatakan dengan tegas dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 bahwa “negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Kata-kata “segenap bangsa” dapat diartikan seluruh warga negara Indonesia yang meliputi rakyat dan pemerintah. Sedangkan “tumpah darah Indonesia” dapat dimaknai sebagai tanah air (wilayah) Indonesia. </span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div>
<b><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Perundang-Undangan tentang Kewajiban Membela Negara </span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dilihat dari perundang-undangan, kewajiban membela negara dapat ditelusuri dari ketentuan dalam UUD l945 dan undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara. Dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 ditegaskan bahwa “ tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Sedangkan dalam ayat 2 disebutkan bahwa “ usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) dan (2) tersebut, ada beberapa hal yang mesti kita pahami yaitu 1) keikutsertaan warga negara dalam pertahanan dan keamanan negara merupakan <b>hak</b> dan <b>kewajiban</b>; 2) pertahanan dan keamanan negara menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta; 3) kekuatan utama dalam sistem pertahanan adalah TNI, sedangkan dalam sistem keamanan adalah POLRI; 4) kedudukan rakyat dalam pertahanan dan keamanan sebagai kekuatan pendukung.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Konsep yang diatur dalam Pasal 30 tersebut adalah konsep pertahanan dan kemanan negara. Sedangkan konsep bela negara diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 bahwa “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Ikut serta pembelaan negara tersebut diwujudkan dalam kegiatan penyelenggaraan pertahanan negara, sebagaimana ditegaskan dalam UU No.3 tahun 2002 Pasal 9 ayat (1) bahwa “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara”. Kemudian dalam UU RI nomor 3 tahun 2002 bagian menimbang huruf (c) ditegaskan antara lain ”dalam penyelenggaraan pertahanan negara setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara...”. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Sedangkan pertahanan negara adalah segala usaha untuk memepertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara (Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 3 tahun 2002). Dengan demikian, jelaslah bahwa keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diwujudkan dalam keikutsertaannya pada segala usaha untuk memepertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kata “wajib” yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 dan undang-undang nomor 3 tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 mengandung makna bahwa setiap warga negara, dalam keadaan tertentu dapat dipaksakan oleh negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Namun demikian, di negara kita sampai saat ini belum ada keharusan untuk mengikuti wajib militer (secara masal) bagi segenap warga negara Indonesia seperti diberlakukan di beberapa negara lain. Sekalipun demikian, adakalanya orang-orang yang memiliki keahlian tertentu (biasanya sarjana) yang dibutuhkan negara dapat diminta oleh negara untuk mengikuti tes seleksi penerimaan anggota TNI sekalipun orang tersebut tidak pernah mendaftarkan diri.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mungkin kalian masih ingat sang petinju legendaris Muhammad Ali (AS) pernah dipaksa masuk penjara karena menolak mengikuti wajib militer di negaranya. Artinya, ikut serta dalam pembelaan negara merupakan kewajiban setiap warga negara dan apabila menolak kewajiban itu akan mendapat sanksi.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Masalahnya, bolehkah negara (pemerintah) memaksa warga negara? Hal ini dibenarkan karena negara diberi tugas untuk menjalankan fungsi-fungsi yang diembannya dalam rangka mewujudkan tujuan negara yang telah ditetapkan. Selain itu, negara berwenang memaksa karena memang negara memiliki sifat khusus yang dikenal dengan sifat hakekat negara, yaitu sifat memaksa, monopoli, dan mencakup semua. (H.J. Laski, 1966).</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sifat memaksa yang berarti bahwa negara mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal. Untuk mengefektifkan sifat memaksa ini negara memiliki alat-alat negara seperti polisi dan tentara. Laski berpendapat bahwa sifat hakikat dari negara terletak dalam kekuasaanya untuk memaksakan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan negara kepada setiap orang yang hidup dalam lingkungan perbatasannnya. Misalnya : negara mewajibkan setiap warga negara untuk membayar pajak dan mentaati peraturan yang berlaku.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Sifat monopoli yang berarti bahwa negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, negara dapat melarang suatu organisasi politik tertentu berkembang atau menyebar di wilayah negara tersebut. Contoh: di negara kita melalui ketetapan MPRS nomor XXV/MPRS/1966 melarang organisasi PKI berkembang di seluruh wilayah negara republik Indonesia.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Sifat mencakup semua yang berarti bahwa seluruh peraturan perundang-undangan dalam suatu negara berlaku untuk semua orang yang terlibat di dalamnya tanpa kecuali. Hal ini berarti semua orang dan semua anggota negara harus taat dan patuh pada peraturan perundang-undangan “yang berlaku”. Misalnya, negara memerintahkan kepada semua orang untuk tidak mencuri atau membunuh, dan negara akan menghukum setiap orang yang melanggar perintah itu. </span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<b><span lang="NL" style="line-height: 22px;"><span style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">B. Bentuk-Bentuk Usaha Pembelaan Negara</span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="NL" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="NL" style="line-height: 22px;"><span style="color: #0b5394; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Bentuk Penyelenggaraan Usaha Pembelaan Negara</span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="NL" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div>
<div>
<span lang="NL" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Persoalan kita sekarang adalah bagaimana wujud penyelenggaraan keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara? Menurut Pasal 9 ayat (2) Undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui:</span></span></div>
<div>
<span lang="NL" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Pendidikan kewarganegaraan;</span></span></div>
<div>
<span lang="NL" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara suka rela atau secara wajib; dan</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Pengabdian sesuai dengan profesi.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan ketentuan tersebut, siswa yang mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dapat dikatakan telah ikut serta dalam upaya pembelaan negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<b><span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Pendidikan Kewarganegaraan</span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu materi/bahan kajian yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi adalah Pendidikan Kewarganegaraan (Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Persoalan yang hendak kita telusuri adalah mengapa upaya bela negara dapat diselenggarakan melalui pendidikan kewaganegaraan?</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam penjelasan Pasal 37 ayat (1) undang-undang tersebut dijelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dari uraian di atas, jelas bahwa pembentukan rasa kebangsaan dan cinta tanah air peserta didik dapat dibina melalui pendidikan kewarganegaraan. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Konsep rasa kebangsaan dan cinta tanah air sangat berkaitan dengan makna upaya bela negara. Perhatikan kalimat “ ..dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan RI ..” pada definisi upaya bela negara yang telah diungkapkan di atas. Kalimat kecintaan kepada negara kesatuan RI merupakan realisasi dari konsep nasionalisme (rasa kebangsaan) dan cinta tanah air (patriotisme). Sedangkan kecintaan kepada tanah air dan kesadaran berbangsa merupakan ciri kesadaran dalam bela negara. Darmawan (2004) menegaskan bahwa konsep bela negara adalah konsepsi moral yang diimplementasikan dalam sikap, perilaku dan tindakan warga negara yang dilandasi oleh : cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian, dalam kaitannya dengan bela negara, pendidikan kewarganegaraan merupakan wahana untuk membina kesadaran peserta didik ikut serta dalam pembelaan negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu, dapat kita lihat dengan menelusuri ketentuan yuridis penjelasan Pasal 9 ayat 2 (huruf a) UU nomor 3 tahun 2002 yang berbunyi “dalam pendidikan kewarganegaraan sudah tercakup pemahaman tentang kesadaran bela negara.” Hal ini bermakna bahwa salah satu cara untuk memperoleh pemahaman tentang kesadaran bela negara dapat ditempuh dengan mengikuti pendidikan kewarganegaraan.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Darmawan (2004) menegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan, di samping mengajarkan hak dan kewajiban warga negara, sudah tercakup di dalamnya pemahaman tentang kesadaran bela negara untuk pertahanan negara. Kemudian beliau menegaskan bahwa kewajiban memuat pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum pendidikan dasar, menengah dan tinggi merupakan wujud dari keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dalam rangka penyelenggaraan Pertahanan Negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan demikian, pembinaan kesadaran bela negara melalui pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membina dan meningkatkan upaya pertahanan negara. Malik Fajar (2004) menegaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan mendapat tugas untuk menanamkan komitmen kebangsaan, termasuk mengembangkan nilai dan perilaku demokratis dan bertanggung jawab sebagai warga negara Indonesia.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan uraian di atas, diskusikan hal-al berikut. Melalui apa saja pembinaan kesadaran bela negara ditanamkan kepada siswa dan mahasiswa? Mengapa demikian? Dan apakah kesadaran bela negara kalian dapat tumbuh melalui pendidikan kewarganegaraan?</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> <b>b. Pelatihan Dasar Kemiliteran</b></span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Selain TNI, salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer adalah unsur mahasiswa yang tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Memasuki organisasi resimen mahasiswa merupakan hak bagi setiap mahasiswa, namun setelah memasuki organisasi tersebut mereka harus mengikuti latihan dasar kemiliteran. Saat ini jumlah resimen Mahasiswa sekitar 25.000 orang dan alumni resimen mahasiswa sekitar 62.000 orang (Dephan, 2003). Anggota resimen mahasiswa tersebut merupakan komponen bangsa yang telah memiliki pemahaman dasar-dasar kemiliteran dan bisa didayagunakan dalam kegiatan pembelaan terhadap negara. Kegiatan yang perlu dilakukan sekarang adalah mengamati kegiatan Resimen Mahasiswa dan mewawancarai anggotanya berkaitan dengan materi pembinaan dan persepsi mereka tentang kesadaran bela negara.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<b><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Pengabdian sebagai Prajurit TNI</span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejalan dengan tuntutan reformasi, maka dewasa ini telah terjadi perubahan paradigma dalam sistem ketatanegaraan khususnya yang menyangkut pemisahan peran dan fungsi TNI dan POLRI. POLRI merupakan alat negara yang berperan dalam memelihra keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Sedangkan TNI berperan sebagai alat pertahanan negara kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, POLRI berperan dalam bidang keamanan negara, sedangkan TNI berperan dalam bidang pertahanan negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam upaya pembelaan negara, peranan TNI sebagai alat pertahanan negara sangat penting dan strategis karena TNI memiliki tugas untuk:</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;">a.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 22px;">mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah;</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;">b.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="line-height: 22px;">melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa;</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="SV" style="line-height: 22px;">c.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="line-height: 22px;">melaksanakan operasi militer selain perang;</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;">d.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="line-height: 22px;">ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional. </span><span style="line-height: 22px;">(Pasal 10 ayat 3 UU nomor 3 tahun 2002).</span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan uraian tersebut, jelaslah bahwa TNI merupakan komponen utama dalam pertahanan negara. Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara (Pasal 1 ayat 1 UU nomor 3 tahun 2002). Sedangkan ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Gambar di bawah ini merupakan salah satu bukti upaya bela negara yang dilakukan TNI dalam menghadapi berbagai ancaman.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika demikian, apakah hanya TNI yang memiliki tugas menghadapi berbagai ancaman ? Hal ini tergantung pada jenis ancaman yang dihadapi. Jika jenis ancaman yang dihadapi berbentuk ancaman <i>militer</i>, maka Tentara Nasional Indonesia ditempatkan sebagai komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung. Sedangkan apabila yang dihadapi ancaman <i>non-militer</i>, maka unsur utamanya adalah lembaga pemerintah di luar bidang pertahahan sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Sedangkan ancaman non-militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut penjelasan undang-undang nomor 3 tahun 2002, ancaman militer dapat berbentuk antara lain:</span></span></div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa;</span></li>
<li><span lang="SV" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;"><span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh negara lain, baik menggunakan kapal maupun pesawat non komersial</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">spionase yang dilakukan oleh negara lain untuk mencari dan mendapatkan rahasia militer</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">sabotase untuk merusak instalasi penting militer dan obyek vital nasional yang membayakan keselamatan bangsa</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau bekerja sama dengan teorisme dalam negeri.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Pemberontakan bersenjata</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Perang saudara yang terjadi antara kelompok masyarakat bersenjata dengan kelompok masyarakat bersenjata lainnya. </span></li>
</ol>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;"> Kemudian dalam Departemen Pertahanan ( 2003) diungkapkan bahwa Tentara Nasiomal Indonesia merupakan salah satu kekuatan nasional negara ( <i>Instrument of national power </i>), disiapkan untuk menghadapi ancaman yang berbentuk kekuatan militer. </span><span lang="SV" style="line-height: 22px;">Dalam tugasnya, TNI melaksanakan Operasi Militer Perang ( OMP ) dan Operasi Militer Selain Perang ( OMSP ). OMP adalah Operasi militer dalam menghadapi kekuatan militer negara lawan, baik berupa invasi, agresi, maupun infiltrasi. Sedangkan OMSP adalah Operasi militer yang dilaksanakan bukan dalam rangka perang dengan negara lain, tetapi untuk tugas - tugas lain seperti melawan pemberontakan bersenjata gerakan separatis ( <i>counter insurgency</i> ), tugas mengatasi kejahatan lintas negara, tugas bantuan, tugas kemanusiaan, dan tugas perdamaian. </span><span lang="IT" style="line-height: 22px;">Gambar di bawah ini merupakan contoh partisipasi TNI dalam kegiatan selain perang.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dilihat dari sifatnya, ancaman keamanan dapat dibedakan atas ancaman yang bersifat tradisional dan non-tradisonal (Departemen Pertahanan, 2003). Ancaman <b>tradisional</b> yaitu ancaman yang berbentuk kekuatan militer negara lain berupa agresi atau invasi yang membahayakan kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan ancaman yang bersifat <b>non-tradisional</b> yaitu yang dilakukan oleh aktor non - negara.berupa aksi teror, perompakan dan pembajakan, penyelundupan, imigrasi gelap, perdagangan narkotik dan obat obat terlarang, penangkapan ikan secara ilegal, serta pencurian kekayaan.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perbedaan sifat ancaman tersebut akan mempengaruhi terhadap besar kecilnya peranan TNI dan warga negara non-TNI dalam keikutsertaan membela negara. Dalam menanggulangi ancaman tradisional, peranan TNI untuk menunaikan kewajiban membela negara sangat dominan, sedangkan kewajiban warga negara lainnya hanya sebagai pendukung.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Hal ini berberda jika ancaman yang dihadapi bersifat non-militer (non tradisional) seperti perdagangan narkotik dan obat terlarang lainnya. Dalam ancaman jenis ini segenap warga negara memiliki peranan penting untuk menunaikan kewajiban dalam pembelaan negara sesuai kedudukan dan profesinya masing-masing. Misalnya seorang siswa atau guru dan warga negara lainnya berkewajiban untuk melaporkan perdagangan narkotik dan obat terlarang lainnya jika dia mengetahui hal tersebut. Sedangkan polisi berkewajiban untuk melakukan penyeledikan dan penyidikan terhadap pelaku kasus tersebut. Demikian pula jaksa dan hakim masing-masing berkewajiban melakukan proses peradilan terhadap pelaku kasus itu. Sedangkan TNI dalam hal ini tidak memiliki kewenangan untuk turut serta menangani permasalahan tersebut.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertanyaannya, apakah ancaman non tradisional dapat membahayakan negara dan harus melibatkan militer? Ancaman non tradisional mungkin pada awalnya merupakan ancaman terhadap keamanan dan ketertiban publik yang bisa diatasi oleh Polisi. Namun pada tingkat (eskalasi) tertentu, ancaman dapat berkembang sampai pada taraf yang membahayakan keselamatan bangsa, sehingga diperlukan kehadiran kekuatan militer untuk menjalankan tugas OMSP. Dengan demikian, ada keterkaitan dan kesinambungan antara tugas TNI dan POLRI sesuai dengan tingkat dan jenis ancaman yang dihadapi.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gambar di atas menunjukkan bahwa kondisi atau status di suatu negara bisa dalam keadaan damai/tertib, konflik intensitas rendah, darurat sipil, darurat militer, dan darurat perang. Keadaan tersebut dipengaruhi oleh tingkat ancaman yang dihadapi, sehingga akan melahirkan keadaan aman, rawan, dan gawat. Status dan kondisi tersebut akan berpengaruh pada besar-kecilnya peranan POLRI dan TNI khususnya dalam melaksanakan tugas operasi militer selain perang. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara TNI dan POLRI dalam menangani masalah pertahanan dan keamanan. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Gambar 7 di atas, oleh Departemen Pertahanan disebutnya sebagai model ”<b>Keterlibatan TNI dalam Konteks Keamanan Nasional dihadapkan pada Eskalasi Ancaman</b><i>”</i>. Model tersebut adalah sebuah model untuk memudahkan pemahaman tugas TNI dalam konteks operasi militer selain perang. Titik ekstrim paling kiri menunjukan kondisi ideal dimana relatif tidak ada ancaman, sehingga belum memerlukan kehadiran TNI. Pada kondisi dimana spektrum ancaman masih berupa tindak kejahatan (kriminal ) penanganan sepenuhnya merupakan kewenangan POLRI (Dephan, 2003).</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pernahkah kalian mendengar isitilah darurat sipil, darurat militer, dan darurat perang? Diskusikan dalam kelompok belajar mu perbedaan ketiga status tersebut? Sebagai rambu-rambu jawaban dapat dilihat dari aspek penguasanya dan hukum yang berlaku di daerah tersebut. Selanjutnya diskusikan apa faktor penyebab daerah Nangro Aceh Darussalam (NAD) pernah berstatus darurat militer ?</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Jika membandingkan frekuensi ancaman tradisional dan non-tradisonal yang dihadapi bangsa kita saat ini, ternyata ancaman yang bersifat non-tradisional lebih sering muncul dan sangat membahayakan keselamatan masyarakat terutama generasi muda sebagai penerus bangsa. Untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut diperlukan peran aktif segenap warga negara bersama-sama aparat atau instansi terkait.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tugas kalian, identifikasi beberapa ancaman non-tradisional (non-militer) yang pernah/sering muncul di negara kita dan dianggap membahayakan keselamatan dan ketentraman masyarakat dan bangsa. Kemudian diskusikan apa hak dan kewajiban Kalian dalam menghadapi ancaman non-tradisional tersebut, lalu tuliskan jawabannya dalam tabel di bawah ini dan jika memungkinkan dapat dijadikan bahan diskusi kelas.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hak dan Kewajiban dalam menghadapi Ancaman Non-Tradisional</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; color: #222222; line-height: 21.559999465942383px;"><tbody>
<tr><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 137.4pt;" valign="top" width="183"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JENIS ANCAMAN</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">NON-TRADISIONAL</span></div>
</td><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 141.85pt;" valign="top" width="189"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">HAK YANG DIMILIKI</span></div>
</td><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 139.8pt;" valign="top" width="186"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">KEWAJIBAN</span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 137.4pt;" valign="top" width="183"><div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;">1.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 22px;">...........................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;">2.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 22px;">...........................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;">3.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 22px;">..........................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;">4.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 22px;">..........................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 22px;">5.<span style="line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 22px;">..........................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
</td><td style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 141.85pt;" valign="top" width="189"><div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">..........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">..........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">..........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.........................................</span></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 139.8pt;" valign="top" width="186"><div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">..........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">..........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">..........................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.........................................</span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sering munculnya ancaman-ancaman non-tradisonal baik yang bersifat lintas negara maupun yang timbul di dalam negeri tidak terlepas dari pengaruh globalisasi yang berkembang pesat sekarang ini. Munculnya masyarakat global dengan segala implikasinya ikut mempengaruhi perubahan pada situasi keamanan dunia dengan munculnya isu-isu keamanan baru.</span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Isu-isu keamanan yang dimasa lalu lebih menonjolkan aspek geopolitik dan geostrategi, seperti pengembangan kekuatan militer dan senjata strategi, mulai bergeser ke arah isu-isu keamanan seperti terorisme, perampokan dan pembajakan, penyelundupan dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya.</span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dephan (2003) memperkirakan ancaman dan gangguan terhadap kepentingan pertahanan negara Indonesia dimasa datang, meliputi :</span></span></div>
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Terorisme internasional yang memiliki jaringan lintas negara dan timbul di dalam negera</span></li>
<li><span lang="SV" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;"><span style="line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama gerakan separatis bersenjata yang mengancam kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Aksi radikalisme yang berlatar belakang primordial etnis, ras dan agama serta ideologi di luar Pancasila, baik berdiri sendiri maupun memiliki keterkaitan dengan kekuatan-kekuatan di luar negeri.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Konflik komunal, kendatipun bersumber pada masalah sosial ekonomi, namun dapat berkembang menjadi konflik antar suku, agama maupun ras/keturunan dalam skala yang luas.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Kejahatan lintas negara, seperti penyelundupan barang, senjata, amunisi dan bahan peledak, penyelundupan manusia, narkoba, dan bentuk-bentuk kejahatan terorganisasi lainnya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Kegiatan imigrasi gelap yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan maupun batu loncatan ke negara lain.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Gangguan keamanan laut seperti pembajakan/perompakan, penangkapan ikan secara ilegal, pencemaran dan perusakan ekosistem.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Gangguan keamanan udara seperti pembajakan udara, pelanggaran wilayah udara, dan terorisme melalui sarana transportasi udar</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Perusakan lingkungan seperti pembakaran hutan, perambahan hutan ilegal, pembuangan limbah bahan beracun dan berbahaya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Bencana alam dan dampaknya terhadap keselamatan bangsa.</span></li>
</ul>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div>
<b><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Pengabdian sesuai dengan Profesi</span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang dimaksud pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan/atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau bencana lainnya (penjelasan Undang-undang nomor 3 tahun 2002). Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diidentifikasi beberapa profesi tersebut terutama yang berkaitan dengan kegiatan menanggulangi dan/atau memperkecil akibat perang, bencana alam atau bencana lainnya yaitu antara lain petugas Palang Merah Indonesia, para medis, tim SAR, POLRI, dan petugas bantuan sosial. </span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada masa berlakunya undang-undang nomor 20 tahun 1982, terdapat organisasi yang disebut perlindungan masyarakat secara sukarela, yang berfungsi menanggulangi akibat bencana perang, bencana alam atau bencana lainnya maupun memperkecil akibat malapetaka yang menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda. Keanggotaan perlindungan masyarakat (Linmas) tersebut merupakan salah satu wujud penyelengaraan upaya bela negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan demikian, warga negara yang berprofesi para medis, tim SAR, PMI, POLRI, petugas bantuan sosial, dan Linmas memiliki hak dan kewajiban ikut serta dalam upaya bela negara sesuai dengan tugas keprofesiannya masing-masing. Kelompok masyarakat yang mempunyai profesi seperti itu seringkali berpartisipasi dalam menanggulangi dan membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam yang sering terjadi di wilayah negara kita.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa setiap warga negara sesuai dengan kedudukan dan perannya masing-masing memiliki hak dan kewajiban untuk membela negara. Siswa dan mahasiswa ikut serta membela negara melalui pendidikan kewarganegaraan; anggota resimen mahasiswa melalui pelatihan dasar kemiliteran; TNI dalam menanggulangi ancaman militer dan non-militer tertentu; POLRI termasuk warga sipil lainnya dalam menangulangi ancaman non- militer; dan kelompok profesi tertentu dapat ikut serta membela negara sesuai dengan profesinya masing-masing.</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<b><span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">C. Peran Serta dalam Usaha Pembelaan Negara</span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Contoh Tindakan Upaya Membela Negara</span></span></b></div>
<div>
<b><span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IT" style="line-height: 22px;">Keikutsertaan setiap warga negara dalam upaya membela negara bukan hanya merupakan hak tetapi juga kewajiban yang harus dipenuhi.</span><span lang="SV" style="line-height: 22px;">Tingkatan kewajiban tersebut bervariasi sesuai dengan kedudukan dan tugas masing-masing. Uraian berikut akan disajikan contoh-contoh tindakan upaya membela negara dari masing-masing komponen bangsa.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Upaya membela negara yang paling nampak diperankan oleh TNI sejak perang kemerdekaan sampai masa reformasi saat ini. Contoh-contoh tindakan upaya membela negara yang dilakukan TNI antara lain menghadapi ancaman agresi Belanda, menghadapi ancaman gerakan federalis dan separatis APRA, RMS, PRRI/PERMESTA, Papua merdeka, separatis Aceh (GSA), melawan PKI, DI/TII dan sebagainya. Demikian pula POLRI telah melakukan upaya membela negara terutama yang berkaitan dengan ancaman yang menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat seperti kerusuhan, penyalahgunaan narkotika, konflik komunal, dan sebagainya. Hal-hal tersebut jika dibiarkan akan menggangu keselamatan bangsa dan negara. Selanjutnya dipersilakan untuk mencari contoh-contoh lain yang telah diabdikan kepada nusa dan bangsa oleh TNI dan POLRI.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Sekarang mari kita kaji contoh-contoh tindakan yang menunjukkan upaya membela negara yang dilakukan warga negara selain TNI dan POLRI. Dilihat dari aspek historis perjuangan bangsa kita, terdapat beberapa contoh tindakan upaya pembelaan negara yang dilakukan komponen rakyat diantaranya:</span></span></div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Kelaskaran yang kemudian dikembangkan menjadi barisan cadangan pada periode perang kemerdekaan ke -I</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Pada periode perang kemerdekaan ke-II ada organisasi Pasukan Gerilya Desa (Pager Desa) termasuk mobilisasi pelajar (Mobpel) sebagai bentuk perkembangan dari barisan cadangan;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Pada tahun 1958 – 1960 muncul oganisasi Keamanan Desa (OKD) dan Organisasi Perlawanan Rakyat (OPR) yang merupakan bentuk kelanjutan Pager Desa;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Pada tahun 1961 dibentuk Pertahanan sipil, perlawanan rakyat, Keamanan rakyat sebagai bentuk penyempurnaan dari OKD/ OPR</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Perwira Cadangan yang dibentuk sejak tahun 1963.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Kemudian berdasarkan UU No.20 tahun 1982 ada organisasi yang disebut Rakyat Terlatih dan anggota Perlindungan Masyarakat.</span></li>
</ol>
</div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu, terdapat pula tindakan upaya membela negara yang dilakukan secara berencana melalui organisasi profesi, seperti antara lain Tim SAR untuk mencari dan menolong korban bencara alam, PMI, dan para medis. Demikian pula menteri luar negeri dan utusannya yang memperjuangkan kasus Sipadan dan Ligitan merupakan contoh tindakan membela negara (keutuhan dan kedaulatan negara).</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain melalui kegiatan organisasi profesi, tindakan upaya membela negara dapat dilakukan melalui sekolah (khususnya melalui PKN ) misalnya pembinaan sikap dan prilaku nasionalisme, patriotisme, dan membela kebenaran dan keyakinan pada Pancasila dan UUD 1945. Apakah seorang siswa yang memprotes atau melakukan tindakan tertentu terhadap orang yang merobek bendera merah putih merupakan tindakan upaya membela negara? mengapa ? Diskusikan beberapa contoh tindakan upaya bela negara yang dapat dilakukan siswa dan masyarakat? Untuk memudahkan, rumuskan dalam bentuk tabel seperti berikut.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tabel 2 Contoh upaya Bela Negara yang dapat dilakukan siswa dan masyarakat</span></span><br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; color: #222222; line-height: 21.559999465942383px;"><tbody>
<tr><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 205.1pt;" valign="top" width="273"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: center;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SISWA</span></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 187.3pt;" valign="top" width="250"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: center;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">MASYARAKAT</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 205.1pt;" valign="top" width="273"><div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. ...............................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. ..............................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. .............................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dan seterusnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
</td><td style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 187.3pt;" valign="top" width="250"><div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;"></span><br /></span>
<div trtempbr="temp_br">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. ..............................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. .............................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. ............................................</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dan seterusnya.</span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 23.100000381469727px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Demikianlah beberapa contoh sederhana yang menunjukkan tindakan upaya bela negara. Tentu saja masih banyak contoh lain. Silakan mencari contoh lain terutama yang berkaitan dengan ancaman non-tradisional (non-militer) yang dihadapi bangsa dan negara kita saat ini.</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div>
<span style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span lang="IT">2. Partisipasi dalam usaha pembelaan negara di Lingkungan</span></b></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span lang="IT"><br /></span></b></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Undang-undang nomor 3 tahun 2002 menegaskan bahwa pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah negara kesatuan kesatuan republik Indonesia sebagai satu kesatuan(Pasal 5) Sedangkan yang dimaksud dengan seluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan adalah bahwa ancaman terhadap sebagian wilayah merupakan ancaman terhadap seluruh wilayah dan menjadi tanggung jawab segenap bangsa.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merujuk ketentuan tersebut, maka keikutsertaan segenap warga negara dalam upaya pembelaan negara bukan hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkungan terdekat dimana kita berdomisili. Artinya menjaga keutuhan wilayah lingkungan kita tidak dapat dipisahkan dari keutuhan wilayah negara secara keseluruhan. (ingat konsep/prinsip Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional).</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Persoalannya, siapa yang mesti berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara di lingkungannya? dan bagaimana bentuk partisipasi yang dapat dilakukannya?</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Pada dasarnya setiap orang mempunyai kewajiban untuk menjaga keutuhan dan keamanan serta ketertiban wilayah sekitarnya mulai dari lingkungan rumah sendiri, lingkungan masyarakat sekitar, sampai lingkungan wilayah yang lebih luas. </span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang siswa SD dan SLTP misalnya, mempunyai kewajiban untuk ikut serta menjaga rumahnya dari gangguan binatang, manusia, dan bencana. Sedangkan orang dewasa selain mempunyai kewajiban menjaga rumahnya juga berkewajiban untuk menjaga keutuhan, keamanan dan ketertiban lingkungan sekitarnya.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Adapun bentuk partisipasi warga masyarakat dalam menjaga lingkungannya antara lain melalui kegiatan sistem keamanan lingkungan (Siskamling), ikut serta menanggulangi akibat bencana alam, ikut serta mengatasi kerusuhan masal, dan konflik komunal.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam masyarakat kita terdapat organisasi yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat yaitu Perlindungan Masyarakat (Linmas). Linmas mempunyai fungsi untuk menanggulangi akibat bencana perang, bencana alam atau bencana lainnya maupun memperkecil akibat malapetaka yang menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda.</span></span></div>
<div>
<span lang="IT" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu terdapat pula organisasi rakyat yang disebut Keamanan Rakyat (Kamra), Perlawanan Rakyat (Wanra), dan Pertahanan Sipil (Hansip). Keamanan rakyat merupakan bentuk partisipasi rakyat langsung dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat. Sedangkan Wanra merupakan bentuk partisipasi rakyat langsung dalam bidang pertahanan. Kemudian Hansip merupakan kekuatan rakyat yang merupakan kekuatan pokok unsur-unsur perlindungan masyarakat dimanfaatkan dalam menghadapi bencana akibat perang dan bencana alam serta menjadi sumber cadangan nasional untuk menghadapi keadaan luar biasa.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perhatikan gambar di bawah ini. Apakah aktivitas mereka dapat dikatakan bentuk partisipasi dalam upaya bela negara? mengapa? Sebutkan pula contoh-contoh tindakan upaya bela negara yang dilakukan oleh organisasi masyarakat sekitar kalian?</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di daerah Bali terdapat lembaga atau organisasi keamanan yang dibentuk berdasarkan adat yang dikenal dengan nama <i>Pecalang</i>. Pecalang memiliki kewibawaan dan sangat berperan dalam menjaga keamanan di lingkungan setempat.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Partisipasi dan kegiatan–kegiatan tersebut merupakan upaya untuk menjaga dan melindungi keutuhan lingkungan dan keselamatan warga masyarakat dari segala bentuk ancaman, yang tidak lain merupakan tujuan pertahanan negara. Sedangkan partisipasi dalam penyelenggaraan pertahanan negara dapat diwujudkan dalam tindakan upaya bela negara. Dengan demikian, partisipasi warga negara dalam membela lingkungan tidak lain merupakan bagian dari upaya dalam pembelaan terhadap negara.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu sasaran yang mesti dibela oleh setiap warga negara adalah wilayah negara. Wilayah negara (teritorial) merupakan wadah, alat, dan kondisi juang bagi berlangsungnya penyelenggaraan upaya bela negara. Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk menjaga keutuhan wilayah negara sesuai dengan posisi dan kemampuannya masing-masing. Kalian sebagai siswa SMP berkewajiban untuk ikut serta menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya masing-masing dari berbagai ancaman dan gangguan yang dihadapi..</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sekian dan terimah kasih buat saudara yan sudah membaca semoga in bermanfaat bagi saudara saudara sekalian... Alexander umbu goda mengucapkan selamat membaca semoga berguna bagi saudara dan semuanya.</span></span></div>
<div>
<span lang="SV" style="line-height: 22px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">salam..............</span></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><div class="MsoNormal" style="color: #222222; line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="SV" style="background-color: white; line-height: 22px;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #222222; line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #222222; line-height: 23.100000381469727px; margin-left: 189.9pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #222222; line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="SV" style="background-color: white; line-height: 22px;"></span></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="background-color: white; line-height: 22px;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #222222; line-height: 23.100000381469727px; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3909005871928961618" imageanchor="1" style="clear: left; color: #888888; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-decoration: none;"></a></div>
<div style="line-height: 1.4;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 22px;"></span><br /></span>
<div>
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 22px;"><br /></span></div>
<span lang="IN" style="font-size: 11pt; line-height: 22px;">
</span></div>
</span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-57439142655375077552014-08-27T21:46:00.001-07:002014-08-27T21:46:10.002-07:00Tentang Demokrasi PPKN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: right;">
28 Agustus 2014</div>
Penulis : Alexander Umbu Goda<br />
Topik : Tentang Demokrasi PPKN<br />
Sumber : Materi Pembelajaran Alexander Umbu Goda saat SMP dan SMK<br />
Bukti : Ada ( berupa Buku ringkasan catatan dari SMP Kelas 1 S/D SMK dan AKADEMI TEOLOGIA<br />
=========================================================================<br />
<br />
Sebuah Negara dikatakan demokrasi apabilah memiliki ciri cir sebagai berikut :<br />
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Negara Berdasarkan hukum</li>
<li>Adanya Pelaksanaan pemilu</li>
<li>Adanya partisipasi masyarakat / Rakyat</li>
<li>Adanya jaminan atas HAM</li>
<li>Kontrol efektif terhadap pemerintah melalui BPD </li>
</ul>
<div>
Demokrasi pancasila adalah demokrasi kerakyatan yang dilandasi oleh nilai nilai luhur pancasila . demokrasi negara indonesia memiliki ciri ciri sebagai berikut :</div>
</div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>Adanya jaminan HAM yang diatur dalam UUD 1945 BAB X a Pasal 28 A s/d 20 J.</li>
<li>Adanya pemilu sebagai partisipasi rakyat.</li>
<li>Memilih Badan perwakilan rakyat seperti DPR, MPR, DPRD, dan Presiden.</li>
</ol>
<div>
Negara OTDA ( Otonomi daerah ) diwilaya indonesia karena wilaya lain tidak mudah dijangkau oleh pemerintah Pusat . NKRI dapat di bedahkan menjadi dua yaitu : Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi / secara langsung dilaksanakan oleh pemerintah pusat. yang kedua adalah sistem desentralisasi yakni kekuasaan yang di berikan keepada daerah Otonom untuk mengurus rumah tangga daerahnya sendiri . </div>
</div>
Tujuan Negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 paragraf ke 4 adalah :<br />
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh Tumpah darah indonesia.</li>
<li>mewujudkan kesejatraan Umum.</li>
<li>mencerdaskan kehidupan Bangsa.</li>
<li>Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian Abadi dan keadilan sosial. </li>
</ol>
<div>
Adapun juga tercantum tujuan negara secara Umum adalah sebagai Berikut :</div>
</div>
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Untuk memperluas kekuasaan semata.</li>
<li>menyelenggarakan ketertiban Umum.</li>
<li>Mencapai kesejatraan Umum. </li>
</ul>
<div>
<b><i><span style="color: #0b5394;">HAM Adalah : Hak yang diperoleh manusia sebagai Kodrat Ilahi</span></i></b></div>
</div>
<b><i><span style="color: #0b5394;">OTDA : adalah suatu daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus Rumah tangga daerahnya sendiri berdasarkan peraturan Perundang undangan yang berlaku.</span></i></b><br />
<b><i><span style="color: #0b5394;">Lanjutkan ..............di Pembelaan Negara......</span></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-74308866666517280882014-08-27T21:01:00.000-07:002014-08-27T21:01:15.319-07:00Foto Terbaru Alexander Umbu Goda kamis 28 agustus 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Foto terbaru Alexander Umbu Goda<br />
Inilah suasana tempat saya bekerja semenjak desember 2012 sampai dengan saat ini 28 agustus 2014<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-pZu6kYfmiFA/U_6oqlgJzaI/AAAAAAAADjQ/nVXUNHBzUy8/s1600/936660_341733535990986_327940595974481245_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-pZu6kYfmiFA/U_6oqlgJzaI/AAAAAAAADjQ/nVXUNHBzUy8/s1600/936660_341733535990986_327940595974481245_n.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-QYcdARwZaf4/U_6oq1WAbRI/AAAAAAAADjU/9FIXbNeGLXE/s1600/995628_341734075990932_4308477696982945541_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-QYcdARwZaf4/U_6oq1WAbRI/AAAAAAAADjU/9FIXbNeGLXE/s1600/995628_341734075990932_4308477696982945541_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-obYLb2yJUXk/U_6oo3I1ibI/AAAAAAAADi0/HGT5Kdr1e1U/s1600/1385908_341732249324448_2244204019903080452_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-obYLb2yJUXk/U_6oo3I1ibI/AAAAAAAADi0/HGT5Kdr1e1U/s1600/1385908_341732249324448_2244204019903080452_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-bahd9FNNZVI/U_6opGOzV2I/AAAAAAAADiw/ae0gjyzAwfY/s1600/1623568_341734105990929_6370820407896658489_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-bahd9FNNZVI/U_6opGOzV2I/AAAAAAAADiw/ae0gjyzAwfY/s1600/1623568_341734105990929_6370820407896658489_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-vMtIW3MHjzc/U_6op5r2e6I/AAAAAAAADjA/RFIqezPFNSo/s1600/1903989_341732382657768_7734768641905473085_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-vMtIW3MHjzc/U_6op5r2e6I/AAAAAAAADjA/RFIqezPFNSo/s1600/1903989_341732382657768_7734768641905473085_n.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-ZLDEMJku3O0/U_6oqf9HzkI/AAAAAAAADjM/61oiy_paDqs/s1600/1947484_341732292657777_2484005470600806298_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-ZLDEMJku3O0/U_6oqf9HzkI/AAAAAAAADjM/61oiy_paDqs/s1600/1947484_341732292657777_2484005470600806298_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-FUdehiSsnwA/U_6ogubvHpI/AAAAAAAADhE/3lZfFyz1ONM/s1600/10354235_341734009324272_3299034683564602057_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-FUdehiSsnwA/U_6ogubvHpI/AAAAAAAADhE/3lZfFyz1ONM/s1600/10354235_341734009324272_3299034683564602057_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-_6sOe0esKnk/U_6ogxOvvpI/AAAAAAAADhI/zFzF3jGKFck/s1600/10408774_341734202657586_3035048013961599574_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-_6sOe0esKnk/U_6ogxOvvpI/AAAAAAAADhI/zFzF3jGKFck/s1600/10408774_341734202657586_3035048013961599574_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0JJHmwr-km4/U_6ogiOCkPI/AAAAAAAADhM/Zati_3_oT_s/s1600/10410764_342663389231334_4448668645533509520_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-0JJHmwr-km4/U_6ogiOCkPI/AAAAAAAADhM/Zati_3_oT_s/s1600/10410764_342663389231334_4448668645533509520_n.jpg" height="320" width="237" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-c1PELesh_mM/U_6oiAbH7xI/AAAAAAAADhU/9IkiIFhdbMQ/s1600/10417522_341734145990925_2814242093837631242_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-c1PELesh_mM/U_6oiAbH7xI/AAAAAAAADhU/9IkiIFhdbMQ/s1600/10417522_341734145990925_2814242093837631242_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-1M279t9ry1g/U_6oi9SndTI/AAAAAAAADhc/7yE9JL6Ryeg/s1600/10421284_341734589324214_9020195906973350279_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-1M279t9ry1g/U_6oi9SndTI/AAAAAAAADhc/7yE9JL6Ryeg/s1600/10421284_341734589324214_9020195906973350279_n.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-xIvhiHaICyo/U_6ojYV8IeI/AAAAAAAADhk/s52tpu52-Gs/s1600/10561719_341730062658000_2432266603920907721_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-xIvhiHaICyo/U_6ojYV8IeI/AAAAAAAADhk/s52tpu52-Gs/s1600/10561719_341730062658000_2432266603920907721_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-8RUyWz437ag/U_6okaCVz0I/AAAAAAAADhw/mCpXvySxCsw/s1600/10576982_341733512657655_7929433040434880803_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-8RUyWz437ag/U_6okaCVz0I/AAAAAAAADhw/mCpXvySxCsw/s1600/10576982_341733512657655_7929433040434880803_n.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-A-jTq7PnWLg/U_6oksSPODI/AAAAAAAADh0/gluiwkXSHE4/s1600/10593030_342663209231352_8249195930420603648_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-A-jTq7PnWLg/U_6oksSPODI/AAAAAAAADh0/gluiwkXSHE4/s1600/10593030_342663209231352_8249195930420603648_n.jpg" height="320" width="215" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-uHeU2Ow-s6M/U_6ok1waaEI/AAAAAAAADh4/ve17gWfn6AY/s1600/10593064_341732405991099_6415278771444520753_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-uHeU2Ow-s6M/U_6ok1waaEI/AAAAAAAADh4/ve17gWfn6AY/s1600/10593064_341732405991099_6415278771444520753_n.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-LIpBgtCCejM/U_6oliVhc1I/AAAAAAAADiE/HPPtMzJGOAA/s1600/10599461_341732559324417_690110209562733936_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-LIpBgtCCejM/U_6oliVhc1I/AAAAAAAADiE/HPPtMzJGOAA/s1600/10599461_341732559324417_690110209562733936_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-bdsQxxEe06c/U_6omH9LmMI/AAAAAAAADiQ/b_Gl_mpoFIs/s1600/10610714_341734172657589_4805705071264464548_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-bdsQxxEe06c/U_6omH9LmMI/AAAAAAAADiQ/b_Gl_mpoFIs/s1600/10610714_341734172657589_4805705071264464548_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-9HQCq06LeGk/U_6omQX5ehI/AAAAAAAADiI/tViVPqH-5SQ/s1600/10620672_341732579324415_3977040243237259237_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-9HQCq06LeGk/U_6omQX5ehI/AAAAAAAADiI/tViVPqH-5SQ/s1600/10620672_341732579324415_3977040243237259237_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Hc3UhtIMkfU/U_6onRaz5WI/AAAAAAAADiU/uaAjxh4kIbM/s1600/10632610_341734062657600_4004150515711999295_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Hc3UhtIMkfU/U_6onRaz5WI/AAAAAAAADiU/uaAjxh4kIbM/s1600/10632610_341734062657600_4004150515711999295_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-X_kVw4aTa4o/U_6onovdSUI/AAAAAAAADiY/jiIAbAv49eE/s1600/10636151_341732229324450_5644767459454602320_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-X_kVw4aTa4o/U_6onovdSUI/AAAAAAAADiY/jiIAbAv49eE/s1600/10636151_341732229324450_5644767459454602320_n.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-K2qFNY_N1Wc/U_6oojWxlHI/AAAAAAAADis/H0aHyj_TOJM/s1600/10644945_342662445898095_5184993487272132915_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-K2qFNY_N1Wc/U_6oojWxlHI/AAAAAAAADis/H0aHyj_TOJM/s1600/10644945_342662445898095_5184993487272132915_n.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-zeyzQPL0cFY/U_6oso6SCAI/AAAAAAAADjo/yMG8J1HzBgg/s1600/BeFunky_10402777_475660902569741_3081814763218081767_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-zeyzQPL0cFY/U_6oso6SCAI/AAAAAAAADjo/yMG8J1HzBgg/s1600/BeFunky_10402777_475660902569741_3081814763218081767_n.jpg" height="320" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-51077547021844556012014-08-27T02:22:00.000-07:002014-08-27T02:22:48.598-07:00Tujuan Pembentukan Partai Politik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: right;">
27 Agustus 2014</div>
<div style="text-align: left;">
Penulis : Alexander Umbu Goda</div>
<div style="text-align: left;">
Topic : Tujuan Pembentukan Partai Politik</div>
<div style="text-align: left;">
Bukti : Ada </div>
<div style="text-align: left;">
Sumber : Materi Pembelajaran Alexander semenjak SMP dan SMK</div>
<div style="text-align: left;">
======================================================================== </div>
<div style="text-align: left;">
Kesatuan yang dimaksudkan dapat berupa negara atau masyarakat . Menurut Gabriel A. Almond bahwa sistem politik adalah organisasi melalui makna masyarakat merumuskan dan berusaha mencapai Tujuan Tujuan Bersama membentuk partai politik adalah setiap Warga negara sesuai ketentuan Undang Undang '45 dan peraturan perundang undangan.</div>
<div style="text-align: left;">
Tujuan pembentukan partai politik adalah sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: left;">
<ol style="text-align: left;">
<li>Mewujudkan cita cita nasional bangsa indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan undang undang dasar 1945 paragraf ke -4</li>
<li>Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan pancasila </li>
<li>mewujudkan kesejatraan bagi seluru rakyat indonesia .</li>
<li>memperjuangkan cita citanya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. </li>
</ol>
<div>
UUD 1945 pasal 28 berbunyi kemerdekaan berserikat, berkelompok mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang undang. Menurut RUSADI KARTAPERWIRA berbagai macam dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit kesatuan. </div>
<div>
Lembaga Politik dibedahkan menjadi dua bagian yaitu <i><b>lembaga Infrastruktur</b></i> dan <b style="font-style: italic;">lembaga suprastruktur. </b> Suprastruktur yaitu lembaga lembaga politik yang berfungsi menjalankan mesin mesin politik formal/lembaga resmi pemerintah Negara. Infrastruktur adalah mesin politik informal yang berasal dari kekuatan rill masyarakat dan media massa. PARTAI diartikan sebagai sekumpulan orang yang memiliki asas dan tujuan bersama yang sama. Politik berasal dari kata Polis yang berarti Negara ( yunani ) </div>
<div>
Hakekat partai Politik adalah serentetan peristiwa yang hubungannya satu sama lain didasarkan pada kekuasaan teknik menjalankan kekuasaan.</div>
<div>
Dalam pasal 22E UUD 1945 diatur beberapa hal mengenai pemilu.</div>
<div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. </li>
<li>Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR , DPD, Presiden dan DPRD.</li>
</ol>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
<div>
<span style="color: #0b5394;">HAKIKAT BUDAYA DEMOKRASI.</span></div>
<div>
</div>
<div>
Dinegara Kita indonesia budaya demokrasi selalu terkait dengan sistem politik yang berlaku yaitu demokrasi pancasila. Dalam kehidupan berpolitik dikenal budaya Politik <i style="font-weight: bold;"> Partisipan </i> yang dilandasi oleh adanya anggota masyarakat yang aktif dalam kehidupan politik. </div>
<div>
Budaya Politiki partisipan merupakan wujud dari dilaksanakanya budaya demokrasi dalam masyarakat. Budaya demokrasi adalah pelaksanaan pemerintahan dari Rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat . Sikap Perilakau budaya demokrasi adalah sebagai berikut : </div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>Kemampuan berdemokrasi sebagaimana diatur dalam UUD 1945 pasal 28.</li>
<li>Kemampuan berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik.</li>
<li>Mengetahui Hak dan kewajibanya .</li>
<li>Belajar Bertanggungjawab.</li>
<li>Memiliki Toleransi yang tinggih terhadap perbedaan perbedaan pendapat.</li>
<li>Berjiwah besar menerimah kelebihan orang lain dan berlapang dada menerimah kekalahan.</li>
<li>Mengutamakan musyawarah dan mufakat demi kepentingan bersama,</li>
<li>Menghargai pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendakknya.</li>
<li>Mengutamakan Kepentingan Bangsa dan Negara Daripada golongan ataupun pribadi.</li>
</ol>
<div>
Pelaksanaan Budaya Politik dari suatu masyarakat demokrasi menurut HENRY B.MOYO untuk menerapkan nilai nilai sebagai berikut.</div>
</div>
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Menyelesaikan perselisian dengan damai dan secacar melembaga.</li>
<li>Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah. </li>
<li>Menyelenggarakan Pergantian pimpinan secara teratur.</li>
<li>Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum .</li>
</ul>
<div>
<b><span style="color: #0b5394;">Budaya demokrasi dalam kehidupan sehari hari.</span></b></div>
</div>
<div>
<b><span style="color: #0b5394;"><br /></span></b></div>
<div>
Alat Alat kelengkapan MPR :</div>
<div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>Panitia AD HOC</li>
<li>Badan Kehormatan</li>
<li>Pimpinan.</li>
</ol>
<div>
Penyimpangan penyimpangan konstitusi pada masa orde baru adalah.</div>
</div>
<div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>campur tangan bitokrasi yang begitu besar dalam mempengaruhi pilihan rakyat.</li>
<li>Panitia Pemiluh tidak independen / memihak salasatu konstentan.</li>
<li>Perhitungan suara Tidak jujur.</li>
</ol>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
<div>
sahabat sahabat tercinta untuk kelanjuatan pembahasan kita sampai disini dulu ya. untuk kelanjutannya saya Alexander Umbu Goda akan memaparkannya kepada saudara saudari. kiranya dapat berguna dan berfungsi bagi saudara saudari sekalian. Kiranya TUHAN memberkati kita semua.</div>
<div>
salam</div>
<div>
Alexander Umbu Goda.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-24681853903709759632014-08-26T23:48:00.001-07:002014-08-26T23:48:35.930-07:00SISTEM POLITIK ATAU SISTEM KEDAULATAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px; text-align: right;">
<b>27 agustus 2014</b></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;">Penulis : </span><b style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;"><u>Alexander Umbu Goda</u></b></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;">Topik :</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 27.720001220703125px;">SISTEM POLITIK ATAU SISTEM KEDAULATAN</span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;">Sumber : Materi Pembelajaran Alexander Saat SMP dan SMK.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;">Bukti : ada.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;">========================================================================</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.666666984558105px; line-height: 27.720001220703125px;"> Ciri ciri negara yang menganut asas sistem kedaulatan rakyat adalah sebagai berikut :</span><br />
<span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 27.720001220703125px;"></span><br />
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;">Melaksanakan Pemilu</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;">Adanya lembaga DPR sebagai Badan majelis yang mewakili kehendak rakyat.</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;">Kedaulatan dilaksanakan sesuai dengan UUD'45.</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;">Susunan Keanggotaan Negara ditetapkan dalam peraturan perundang undangan.</span></li>
</ul>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;">Peraturan Perundan Undangan kedaulatan rakyat indonesia harus berdasarkan prinsip prinsip sebagai berikut : dan merupakan landasan Hukum :</span></div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;"><div>
<ol style="text-align: left;">
<li>Pancasila sila ke-4</li>
<li>UUD '45 pasal 1(2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD '45.</li>
<li>UUD'45 Paragraf ke-4</li>
</ol>
<div>
Menurut rusadi kartaperwira berbagai macam dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan adalah pengertian sistem politik.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Untuk selanjutnya nantikan selanjutnya mengenai tujuan pembentukan kedaulatan rakyat..</i></div>
</span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-4116815108965297842014-08-26T23:06:00.000-07:002014-08-26T23:06:23.229-07:00KOSA KATA PPKN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: right;">
<b>27 agustus 2014</b></div>
Penulis : <b><u>Alexander Umbu Goda</u></b><br />
Topik : Kosa Kata Kewarganegaraan<br />
Sumber : Materi Pembelajaran Alexander Saat SMP dan SMK.<br />
Bukti : ada.<br />
========================================================================<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #351c75; font-size: large;">KOSA KATA / GLOSARIUM</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<ul style="text-align: left;">
<li>Akuntan Publik -> Ahli dibidang akuntansi yang terdaftar pada register negara yang mempunyai izin mentri keuangan untuk membuka kantor akuntan ( swasta ) yang bertugas memberikan layanan jasa akuntansi kepasa masyarakat pada pembayaran tertentu. </li>
<li>Amandemen -> Usul Perubahan Undand Undang Yang dibicarakan mendatang</li>
<li>Aspirasi -> harapan dan Tujuan untuk keberhasilan dimasa mendatang.</li>
<li>audit -> Pemerikasaan pembukuan tentang keuangan secara berkala. </li>
<li>Diskriminasi -> Perbedaan pelakuan terhadap sesama negara .</li>
<li>Filsuf -> ahli Filsafat - gender / jenis kelamin</li>
<li>Implikasi -> keterlibatan atau keadaan terlibat</li>
<li>kondusif -> Memberi peluang pada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung.</li>
<li>Konglomerat -> Penguasa Besar yang mempunyai Bunga perusahan atau anak perusahan.</li>
<li>Konstitusi -> UUD 1945</li>
<li>Manifesto -> Pernyataan terbuka tentang pandangan dan tujuan seseorang atau suatu kelompok.</li>
<li>Parlemen -> Badan yang terdiri atas wakil wakil rakyat yang dipilih dan bertanggungjawab atas perundang undangan dan Pengadilan anggaran keuangan Negara.</li>
<li>Politik -> segala urusan dan masalah dan tindakan mengenai pemerintahan Negara.</li>
<li>Reformasi -> Gerakan Pembaharuan</li>
<li>Revolusi -> Perubahan Ketatanegaraan.</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="color: #0b5394;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="color: #0b5394;">PELOPOR PELOPOR TEORI KEDAULATAN</span></b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="color: #0b5394;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: left;">
Berbicara mengenai Teori kedaulatan Rakyat Pasti anda bertanya siapa sih yang membuat teori teori kedaulatan itu sendri. Na untuk lebih Jelaskan saudara perhatikan dan simak dengan baik beberapa ahli yang mempelopori masing masing teori tersebut. Alexander Akan menjelaskannya satu persatu buat saudara. Yang Pertama Teori Kedaulatan TUHAN dipelopori oleh <i> Agustin , Thomas Quino, dan jelinti Heger. </i> Pelopor Teori Kedaulatan Rakyat adalah <i> Jhon cocke, montos jueleki, JJ Roseau . </i> Pelopor Teori Kedaulatan Hukum adalah <i>Huge de Kopot, karabe, dan leoluguit. </i> Pelopor Teori Kedaulatan raja adalah <i> Jean Bodin dan Thomas hebes. </i>Pelopor Teori Kedaulatan Naegara Adalah <i>Paul Laband, George jtllinjc . </i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Sekian dan terimah kasih Kepada saudara yang telah meluangkan waktu dan kesempatannya untuk membaca blog ini, semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi anda sekalian. jika ada kesalahan penulisan dan pengejaan kata mohon maaf, saran dan Kritik saudara saya tungguh di kotak Komentar pada kotak di bawahnuya. </i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Penulis : Alexander Umbu Goda.</i></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-44406050413265755462014-08-26T22:20:00.001-07:002014-08-26T22:20:43.019-07:00PARTAI POLITIK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
27 Agusrus 2014<br />
write : Alexander Umbu Goda<br />
Topik : Partai Politik<br />
sumber : Materi Pembelajarn Alexander sejak SMP s/d SMK.<br />
======================================================================<br />
<br />
Melalui Pemilu tahun 1955 terdapat 4 partai politik yang memperoleh suara terbesar . keempat partai itu adalah :<br />
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>MASYUMI ( 60 Kursi di DPR )</li>
<li>PNI ( 58 Kursi di DPR )</li>
<li>PNU ( 47 Kursi di DPR )</li>
<li>PKI ( 37 kursi diDPR ) </li>
</ol>
<div>
Dan pada masa inilah berlaku sistem demokrasi liberal.</div>
</div>
Pada masa demokrasi parlementer ini kemudian diakhiri dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 juli 1959 dan dimulailah dengan demokrasi terpimpin. akibat Partai politik pada masa masa demokrasi parlementer tumbuh begitu banyak partai politik hingga ada <b>9 partai </b>yaitu :<br />
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>PNI</li>
<li>PNU</li>
<li>PKI</li>
<li>PARTAI KHATOLIK</li>
<li>PARTAI MURBA</li>
<li>PSII</li>
<li>PIPKI</li>
<li>PARKINDO</li>
<li>PERTI</li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
Pada masa ini berakhir dengan adanya G 30 S PKI tahun 1965 selanjutnya masuklah ORDE BARU dengan sistem demokrasi pancasila, setelah pemilu tahun 2004 lolos 24 partai politik. </div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #0b5394;">PENYIMPANGAN PENYIMPANGAN YANG TERJADI DIINDONESIA</span></div>
<div style="text-align: left;">
Penyimpangan penyimpangan yang terjadi diindonsia adalah sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: left;">
<ul style="text-align: left;">
<li>Pada Tahun 1960 presiden membubarkan DPR karena tidak menyetujui RAPBN yang diajukan presiden atau pemerintah.</li>
<li>MPR sementara dengan ketetapan ketetapan no 1/MPR3/1960 menetapkan pidato presiden tanggal 17 agustus 1959 yang berjudul penemuan kembali revolusi kita sebagai GBHN yang bersifat tetap. </li>
<li>MPRS mengankat Ir. Soekarno sebagai presiden seumur Hidup melalui TAP TAP MPRS NO III/MPRS/1963</li>
<li>Pimpinan lembaga negara dijadikan mentri mentri negara.</li>
<li>Pada masa orde baru merebahnya korupsi yang merugikan uang negara. kolusi yang merusak ketetapan hukum, adanya perlakuan istimewa terhadap teman teman kelompok dekat atau keluarga (Nepotisme) yang akhirnya melahirkan gerakan reformasi.</li>
</ul>
<div>
Untuk informasi lebih lanjutnya nantikan beberapa Kosa Kata yang mungkin bisa membantu anda untuk mengetahui kata kata dan penjelasan kata yang belum anda ketahui.. selamat membaca semoga berguna bagi anda semua. jangan lupa beri komentar dan saran serta pendapat anda apakah ini menarik, bagus dan pantas untuk di baca ditunggu ya. </div>
<div>
<u>Alexander Umbu Goda.</u></div>
</div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-34843764779844492242014-08-26T21:01:00.001-07:002014-08-26T21:01:04.970-07:00Amandemen UUD 1945<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
selama Informasi mengenai Undang undang dasar tahun 1945 telah mengalami beberap amandmen atau perubahan berkali kali yaitu :<br />
<div>
<ol>
<li>Pertama : tanggal 19 oktober 1999</li>
<li>Kedua : tanggal 18 agustus 2000</li>
<li>Ketiga : tanggal 19 nopember 1991</li>
<li>Keempat : tanggal 11 agustus 2002</li>
</ol>
<div>
Pemilu dilaksanakan dengan Asas : langsung, Umum, bebas. rahasia, jujur dan adil. langsung artinya rakyat mempunyai hak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai hati nuraninya. Umum Berarti masyarakat memenuhi persyaratan undang undang berhak mengikuti pemilu . Pemilu yang bersifat Umum mengandung arti menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga Negara. Bebas berarti semua warga negara yang berhak memilih atau menentukan pilihannya tanpa tekanan atau paksaan dari pihak lain. Rahasia maksdnya pemilih tidak berhak memberitahukan bahwa pilihannya berpihak kepasa sala satu pihak. jujur artinya dalam meyelenggaarakan peserta pemilu, pengawas pemilu, pemantau dan lain lain, haruys bersikap atau bertindak jujur.</div>
</div>
<br />
<b>Pemilu Merupahkan sarana terwujudnya atau mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan Negara kesatuan republik ndonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD'45 .</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-81391277167880730662014-08-26T20:35:00.003-07:002014-08-26T20:35:54.964-07:00LEGENDA BATU GANTUNG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="color: #333333; margin: 0px; position: relative; text-align: justify;">
<span style="font-family: Comic Sans MS; font-size: small;"><span style="line-height: 24px;">Rabu 27 agustus 2014</span></span></h3>
<span style="font-family: Comic Sans MS; font-size: small;"><span style="line-height: 24px;">write : Alexander Umbu Goda</span></span><br />
<span style="font-family: Comic Sans MS; font-size: small;"><span style="line-height: 24px;">Lampiran : Cerita Rakyat</span></span><br />
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="line-height: 24px;">Topik : Legenda Batu Gantung </span></span><br />
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="line-height: 24px;"><br /></span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="line-height: 24px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Pada jaman dahulu kala di sebuah desa kecil di tepi Danau Toba hiduplah sepasang suami</span></span><span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span></span><span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">–</span></span><span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS';"> i</span></span><span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">stri dengan seorang anak perempuannya yang cantik jelita bernama Seruni. Selain cantik, Seruni juga tergolong sebagai anak yang rajin karena selalu membantu kedua orang tuanya ketika mereka sedang bekerja di ladang yang hasilnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari</span></span><span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span></span><span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span></span><span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span></span><span style="line-height: 1.5; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">hari.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Suatu hari, Seruni harus bekerja di ladang seorang diri karena kedua orang tuanya sedang ada keperluan di desa tetangga. Ia hanya ditemani oleh anjing peliharaannya yang diberi nama Si Toki. Sesampainya di ladang Seruni hanya duduk termenung sambil memandangi indahnya alam Danau Toba. Sementara anjingnya, </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">s</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">i Toki, ikut duduk di</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">samping sambil menatap wajah majikannya yang tampak seperti sedang menghadapi suatu masalah. Sesekali sang anjing menggonggong untuk mengalihkan perhatian Seruni apabila ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar ladang.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Sebenarnya, beberapa hari terakhir Seruni selalu tampak murung. Hal ini disebabkan karena </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">s</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">ang </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">A</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">yah akan menjodohkannya dengan seorang pemuda yang masih tergolong sepupunya sendiri. Padahal, ia telah menjalin hubungan asmara dengan seorang pemuda di desanya dan telah berjanji pula akan membina rumah tangga. Keadaan ini membuatnya menjadi bingung, tidak tahu harus berbuat apa, dan mulai berputus asa. Di satu sisi ia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, namun di sisi lain ia juga tidak sanggup jika harus berpisah dengan pemuda pujaan hatinya.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Setelah merenung beberapa saat dan tanpa menghasilkan apa</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">apa, Seruni beranjak bangkit dari tempat ia duduk. Dengan berderai air mata ia berjalan perlahan ke arah Danau Toba. Rupanya ia sudah sangat berputus asa dan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke Danau Toba. Sementara </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">s</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">i Toki yang juga mengikuti majikannya menuju tepi danau hanya bisa menggonggong karena tidak tahu apa yang sedang berkecamuk di dalam benak Seruni.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Saat berjalan ke arah tebing di tepi Danau Toba, tiba-tiba ia terperosok ke dalam sebuah lubang batu besar hingga masuk ke dasarnya. Dan, karena berada di dasar lubang yang sangat gelap, membuat gadis cantik itu menjadi takut dan berteriak minta tolong kepada anjing kesayangannya. Namun karena Si Toki hanyalah seekor binatang, maka ia tidak dapat berbuat apa</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">apa kecuali terus</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"></span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">menerus menggonggong di sekitar mulut lubang.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Akhirnya gadis itu pun semakin putus asa dan berkata dalam hati, “Ah, lebih baik aku mati saja.”</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Setelah berkata seperti itu, entah mengapa dinding</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">dinding lubang tersebut mulai merapat. “Parapat…! Parapat batu!” seru Seruni agar dinding batu semakin merapat dan menghimpit tubuhnya.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Melihat kejadian itu Si Toki langsung berlari ke rumah untuk meminta bantuan. Sesampainya di rumah Si Toki segera menghampiri orang tua Seruni yang kebetulan sudah berada di rumah. Sambil menggonggong, mencakar</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">cakar tanah dan mondar</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">mandir di sekitar majikannya, Si Toki berusaha memberitahukan bahwa Seruni dalam keadaan bahaya.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Sadar akan apa yang sedang di</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">isyaratkan oleh si anjing, orang tua Seruni segera beranjak menuju ladang. Keduanya berlari mengikuti Si Toki hingga sampai ke tepi lubang tempat anak gadis mereka terperosok. Ketika mendengar jeritan anaknya dari dalam lubang, </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">s</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">ang Ibu segera membuat obor sebagai penerang karena hari telah senja. Sementara </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">s</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">ang Ayah berlari kembali menuju desa untuk meminta bantuan para tetangga.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Tak berapa lama kemudian, sebagian besar tetangga telah berkumpul di rumah ayah Seruni untuk bersama</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">sama menuju ke lubang tempat Seruni terperosok. Mereka ada yang membawa tangga bambu, tambang, dan obor sebagai penerangan.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Sesampainya rombongan di ladang, sambil bercucuran air mata Ibu Seruni berkata pada suaminya, “Pak, lubangnya terlalu dalam dan tidak tembus cahaya. Saya hanya mendengar sayup-sayup suara anak kita yang berkata: parapat, parapat batu…”</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Tanpa menjawab pertanyaan isterinya, Ayah Seruni segera melonggok ke dalam lubang dan berteriak, “Seruniii…! Serunii…!”</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">“Seruni…anakku! Kami akan menolongmu!” sang </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">I</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">bu ikut berteriak.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Beberapa kali mereka berteriak, namun tidak mendapat jawaban dari Seruni. Hanya suara Seruni terdengar sayup</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">-</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">sayup yang menyuruh batu di sekelilingnya untuk merapat dan menghimpitnya.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Warga yang hadir di tempat itu juga berusaha untuk membantu dengan mengulurkan seutas tambang hingga ke dasar lubang, namun sama sekali tidak disentuh atau dipegang oleh Seruni.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Merasa khawatir, </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">s</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">ang Ayah memutuskan untuk menyusul putrinya masuk ke dalam lubang, “Bu, pegang obor ini! Saya akan turun menjemput anak kita!”<br /><br />“Jangan gegabah, Pak. Lubang ini sangat berbahaya!” cegah sang istri.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">“Jangan gegabah, Pak. Lubang ini sangat berbahaya!” cegah sang istri.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">“Benar Pak, lubang ini sangat dalam dan gelap,” sahut salah seorang tetangganya.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Setelah ayah Seruni mengurungkan niatnya, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan bumi pun berg</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">u</span><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">ncang dahsyat yang membuat lubang secara perlahan merapat dan tertutup dengan sendirinya. Seruni yang berada di dalam lubang akhirnya terhimpit dan tidak dapat diselamatkan.</span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></span><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Beberapa saat setelah gempa berhenti, di atas lubang yang telah tertutup itu muncullah sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah menggantung pada dinding tebing di tepi Danau Toba. Orang-orang yang melihat kejadian itu mempercayai bahwa batu itu adalah penjelmaan dari Seruni dan kemudian menamainya sebagai “Batu Gantung”.</span></span><span lang="IN" style="background-color: white; font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span><span lang="IN" style="background-color: white; font-family: 'Comic Sans MS';">Dan, karena ucapan Seruni yang terakhir didengar oleh warga hanyalah “parapat, parapat, dan parapat”, maka daerah di sekitar Batu Gantung kemudian diberi nama Parapat. Kini Parapat telah menjelma menjadi salah </span><span lang="IN" style="background-color: white; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt;">satu kota tujuan wisata di Provinsi Sumatera Utara.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-32600989156617547112014-08-25T23:18:00.001-07:002014-08-25T23:18:41.952-07:00PPKN - LANDASAN KEDAULATAN RAKYAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Selasa 26 agustus 2014<br />
jimbaran- bali<br />
write : Alexander Umbu Goda<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>LANDASAN KEDAULATAN BERBANGSA DAN BERNEGARA</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
<b> </b> Ada Dua landasan yang digunakan dalam berbangsa dan Bernegara, adalah : </div>
<div style="text-align: left;">
<ol style="text-align: left;">
<li>landasan Idill ( Pancasila ) </li>
<li>landasan Konstitusi ( UUD 1945 ) </li>
</ol>
<div>
Pancasila adalah dasar negara yang tertinggih yang menjadi dasar penyelenggaraan hidup berbangsa dan bernegara , Penjelasan pancasila sila ke-4 adalah : </div>
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li><b>Kerakyatan : </b> Dapat juga diartikan sebagai kedaulatan Rakyat yang berati demokrasi. </li>
<li><b>Hikmat : </b> Kebijaksanaan mengandung arti penggunaan pikiran yang sehat dan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan dan dilaksanakan dengan jujur , sadar, serta bertanggung jawab. </li>
<li><b>Permusyawaratan : </b>Mengandung arti bahwa dalam merumuskan dan memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat dan melalui Musyawarah dan mufakat. </li>
<li><b>Perwakilan : </b> Mengandung arti suatu cara mengusahakan turut serta masyarakat dalam mengambil bagian dalam kehidupan bernegara antara dilakukan dengan Badan Perwakilan Rakyat ( BPD ) </li>
</ul>
<div>
Jadi Kita bisa simpulkan bahwa Pancasila Sila ke-4 diartikan bahwa dalam menjalankan kekuasaan melalui sistem perwakilan dan keputusan keputusannya dimabil dengan jalan musyawarah dan mufakat yang dipimpin oleh pikiran yang sehat maupun kepada rakyat yang diwakilinya dengan berdasarkan Kepada Pancasila. </div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kedaulatan rakyat dipilihnya melalui pemilu menurut undang undang 1945 merupahkan HUKUM Tertinggih . Urutan Peraturan perundang undangan republik indonesia bersadarkan keputusan MPR RI No / III / MPR /2000 sumber Hukum dan tata urutan peraturan perundang undangan RI adalah sebagai Berikut : </div>
<div style="text-align: left;">
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li><div>
UUD 1945</div>
</li>
<li><div>
TAP TAP MPR ( ketetapan - Ketetapan Majelis Permusyrawaratan Rakyat )</div>
</li>
<li><div>
Undang- Undang ( UU )</div>
</li>
<li><div>
Peraturan Pemerinta Penganti Undang undang ( PERPU )</div>
</li>
<li><div>
Peraturan Pemerintah ( PERPU )</div>
</li>
<li><div>
Keputusan Presiden ( KEPRES )</div>
</li>
<li><div>
Peraturan Daerah ( PERDA )</div>
</li>
</ol>
<div>
Paragraf Ke-4 UUD'45<i> ( maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan itu .....dst ) </i> Kata kedaulatan rakyat dan perwakilan jelas menunjukan bahwa negara kita adalah negara demokrasi . demokrasi yang kita jalankan adalah demokrasi tak langsung yaitu ( Perwakilan) </div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berikutnya dalam Batang Tubuh Undang Undang dasar 195 disebutkan kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan menurut Undang Undang Dasar 1945.</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6214820703426352159.post-65168090077070005592014-08-25T21:58:00.004-07:002014-08-25T21:58:59.574-07:00PPKN -KEDAULATAN RAKYAT DAN SISTEM POLITIK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Selasa 26 Agustus 2014<br />
writer : Alexander Umbu Goda<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: blue; font-size: large;">KEDAULATAN RAKYAT DAN SISTEM POLITIK</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
Kedaulatan rakyat berasal dari kata daulat yang artinya tertinggih dalam suatu negara. </div>
<div style="text-align: left;">
Rakyat artinya segenap penduduk yang menempati suatu wilayah negara tertentu. jadi kedaulatan rakyat adalah Kekuasaan tertinggih atau kekuasaan negara yang tertinggih berada di tangan rakyat . kekuasaan artinya mampu melaksanakan kehendaknya kepada orang lain atau mampu melaksanakan kehendak sehinggah pihak yang berkuasa telah menguntungkan pihak yang dilaluinya. Oleh karena itu , kekuasaan negara merupakan kekuasaan yang menentukan kehendak dalam negara , dilihat dari segi Hukum, Negara adalah ( Soeveringty - Ingris ) kekuasaan yang dimiliki oleh negara. Negara memiliki kekuasaan tertinggih artinya Negara tersebut harus dapat menentukan kehendaknya sendri serta mampu melakasakannya. kekuasaan negara pada hakikatnya merupahkan kekuasaan untuk membuat serta melaksanakan Hukum.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Pengertian Kedaulatan rakyat menurut parah ahli WIJOYO PRODJODIKORO adalah memang yang terbaik dalam masayarakat adalah yang dianggap baik bagi semua orang Merupakan Rakyat. Menurut MIRIAM BUDIARJO adalah kedaulatan rakyat itu sendri adalah kekuasaan tertinggih untuk membuat Undang Undang dan melaksanahkannya dengan sebuah cara yang tersedia.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Pelaksanaan Prinsip Kedaulatan Rakyat dapat dilaksanakan atau dilakukan melalui demokrasi langsung atau demokrasi tidak langsung atu Perwakilan. Demokrasi langsung artinya mengindikasikan rakyat Turut mengambil bagian secara pribadi dalam tindakan tindakan dan pemberian suara untuk membahas dan mengesahkan Undang - Undang . </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Bentuk Kedaulatan rakyat dapat di bedahkan menjadi dua yaitu :</div>
<div style="text-align: left;">
1 Kedaulatan Kedalam</div>
<div style="text-align: left;">
2 Kedaulatan Keluar</div>
<div style="text-align: left;">
Kedaulatan kedalam adalah kekuasaan dan kewenangan tertinggih dalam mengatur dan melaksanakan organisasi negara sesuai dengan peraturan perundang undangan . Kedaulatan Keluar adalah kedaulatan atau kewenagan yaitu pemeriintahan berkuasa Bebas . </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sifat dan Macam - Macam kedaulatan rakyat dapat di bedahkan menjadi 4 bagian yaitu :</div>
<div style="text-align: left;">
1 Asli</div>
<div style="text-align: left;">
2 Bulat</div>
<div style="text-align: left;">
3 Permanen</div>
<div style="text-align: left;">
4 Tidak Terbatas. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Asli berarti tidak berasal dar kekuasaan lain yang tertinggih dan tidak berasal dari kekuasaan rakyat lainnya. Bulat berarti kekuasan itu tidak dapat di bagi bagikan dan merupahkan satu satunya Kekuasaan Tertinggi dalam negara dan tidak dapat disarankan atau di bagi-bagikan kepada badan lain. Permanen Berarti kedaulatan dalam negara akan tetap ada walaupun pemerintahannya berubah dan akan lenyap , apabilah negara musnah dan Hancur. Tidak terbatas artinya kedaulatan itu tidak dapat di batasi oleh siapapun.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: orange;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<b style="background-color: white;"><span style="color: orange;">KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM KEDAULATAN RAKYAT</span></b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
Beberapa keikutsertaan masyarakat dalam hal hal sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: left;">
1 Pemilu Pimpinan</div>
<div style="text-align: left;">
2 Pemilihan Wakil-wakil rakyat</div>
<div style="text-align: left;">
3 Pembuatan Kebijakan Publik</div>
<div style="text-align: left;">
4 Melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<u>Teori Kedaulatan ada Beberapa bagian yaitu :</u></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
1 Teori kedaulatan Tuhan</div>
<div style="text-align: left;">
2 Teori Kedaulatan Negara</div>
<div style="text-align: left;">
3 Teori Kedaulatan Raja</div>
<div style="text-align: left;">
4 Teori Kedaulatan Hukum</div>
<div style="text-align: left;">
5 Teori Kedaulatan rakyat.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Penjelasan Masing Masing Teori kedaulatan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Teori Kedaulatan Tuhan yaitu teori yang mengajarkan bahwa pemerintahan dan negara memperoleh kekuasaan tertinggih itu berasal dari TUHAN. Teori Kedaulatan Negara adalah adanya negara merupahkan kodrat alami. Teori Kedaulatan Hukum kekuasaan Hukum merupahkan kekuasaan tertinggih dalam negara. teori kedaulatan raja mengajartkan bahwa kekuasaan negara terletak ditangan raja sebagai penjelmaan kehendak TUHAN . Teori Kedaulatan Rakyat Adalah rakyatlah yang memegang kekuasaan tertinggih negara, setiap tindakan Negara harus sesuai dengan hukum atau dilaksanakan sesuai dengan Hukum. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kekuasaan Negara atau pemerintahan negara yang diajarkan oleh TRIAS POLITIKA dapat di bedahkan menjadi 4 bagian yaitu :</div>
<div style="text-align: left;">
1 Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan untuk membuat dan menetapkan undang Undang.</div>
<div style="text-align: left;">
2 Kekuasaan Eksekutif yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang undang. </div>
<div style="text-align: left;">
3 Kekuasaan Yudikatif kekuasaan untuk mengawasi dan mempertahankan pelaksanaan undang undang. </div>
<div style="text-align: left;">
4 Kekuasaan Federatif kekuasaan untuk mengurusi urusan luar negri dan urusan perang serta damai.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06040185308761181131noreply@blogger.com0